5 Keluhan yang Muncul Saat Santap Nasi Putih Berlebihan

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 31 Agustus 2022 07:48
5 Keluhan yang Muncul Saat Santap Nasi Putih Berlebihan
Kita membutuhkan asupan karbohidrat dari nasi putih setiap hari, tapi pastikan tidak berlebihan.

Dream - Bagi masyarakat Indonesia, nasi merupakan makanan pokok sehari-hari. Sahabat Dream mungkin sering mendengar istilah ‘belum makan kalau tidak mengkonsumsi nasi’.

Rasanya memang perut kurang terisi jika tak menyantap nasi putih, meskipun sudah makan roti, pasti atau kentang. Nasi memang mengandung karbohidrat yang tinggi, jadi sumber energi dan membuat perut kenyang.

Kita membutuhkan asupan karbohidrat setiap hari, tapi pastikan tidak berlebihan. Nasi putih bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan.

Pastikan Sahabat Dream mengonsumsi nasi secukpnya saja, agar terhindar dari masalah kesehatan berikut.

Sembelit
Biji-bijian berupa padi yang diolah menjadi nasi mengandung serat yang rendah. Kandungan serat yang rendah dapat menghambat proses pencernaan. Terlalu banyak mengonsumsi nasi bisa memicu sembelit parah, terutama jika tak diimbangi dengan sayur dan buah yang kaya serat.

 

 

1 dari 2 halaman

Peningkatan Gula Darah

Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Untuk mencegah risiko tersebut, konsumsi nasi putih secukupnya saja atau konsumsi whole grain, yaitu beras yang belum mengalami proses pengolahan.

Konsumsi Nasi Putih Berlebihan Picu Kanker

Pengendapan Lemak di Perut
Nasi putih merupakan makanan olahan yang dapat menyulitkan proses penurunan berat badan. Selain itu kandungan serat yang rendah akan membuat kamu cepat lapar, sehingga dapat menyebabkan makan berlebihan. Bisa juga memilih beras yang mengandung lebih banyak serat, seperti beras merah dan beras hitam untuk membantu menghilangkan lemak di perut.

 

2 dari 2 halaman

Meningkatkan Kadar Kolesterol

5 Jenis Karbohidrat Lokal Pengganti Nasi Putih


Nasi dapat meningkatkan kadar kolesterol atau trigliserida, sehingga mengkonsumsinya dengan jumlah besar dapat menyebabkan kelebihan gula dalam darah.

Penyakit Jantung
Beras mengakumulasi lebih banyak arsenik dibandingkan tanaman pangan lainnya. Kandungan arsenik yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain itu, arsenik beracun bagi saraf dan dapat mempengaruhi fungsi otak.

 

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: Brightside

Beri Komentar