Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Tanpa disadari kita terpapar racun tak kasat mata setiap hari. Seperti dari asap knalpot, minum yang tampak bersih padal terpapar racun, makanan yang tak sehat dan masih banyak lagi.
Termasuk racun dari ponsel yang digunakan setiap hari. Racun setiap hari semakin menumpuk di tubuh kita, dan jika mencapai titik kritis, bisa membuat gejala yang sangat menyakitkan dan mengurangi kualitas hidup.
Nah, supaya Sahabat Dream lebih peka terhadap kondisi tubuh, kenali saat level racun tinggi di tubuh. Gejala-gejala berikut bisa saja muncul
Untuk membantu Anda menyadari bahwa mungkin inilah saatnya untuk melakukan detoksifikasi, Bright Side menyusun daftar gejala yang mengindikasikan kelebihan racun dalam tubuh Anda. Untuk mempelajari cara detoksifikasi, baca bagian bonus di bagian akhir.
Saat makan, kita secara tidak sengaja mengonsumsi banyak bahan kimia yang menyertainya, seperti pengawet, pewarna, dan penyedap rasa buatan. Usus yang bertugas pencernaan juga harus menghadapi serpihan racun ini. Penumpukan racun ini dapat menyebabkan sakit perut dan sembelit.
Untuk meredakan masalah ini, coba perbanyak makan makanan organik, dan minum banyak air putih. Hindari makanan junk food atau kaya akan MSG.
Jika kerap merasa pusing, bingung, dan tidak dapat berkonsentrasi bahkan di pagi hari setelah tidur nyenyak, bisa jadi pertanda kalau banyak sekali racun di tubuh. Racun ini menyebabkan serangkaian reaksi yang mengeringkan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Mirip dengan apa yang terjadi ketika memasukkan oli buruk ke dalam mobil.
Sudah mandi dua kali sehari, menggunakan deodoran, namun aroma tubuh sangat tidak sedap. Paparan racun sangat mungkin membuat tubuh menjadi baru. Racun-racun ini, ketika dicerna, menghasilkan gas dan bau yang ketika keluar melalui pori-pori tubuh menjadi bau yang sangat tak sedap.
Tak banyak aktivitas fisik yang dilakukan. Tapi tubuh terasa nyeri dan selalu lelah. Penumpukan racun mungkin menjadi alasannya. Nyeri dan nyeri tubuh adalah indikator bahwa tubuh mengalami peradangan yang tidak terkendali.
Jumlah racun yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kadar hormon pengontrol tidur kortisol menjadi serba salah, sehingga berdampak negatif pada tidur. Insomnia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, jadi jika semakin sulit tidur, pertimbangkan untuk melakukan detoksifikasi.
Sumber: BrightSide
Advertisement