Mufti Agung Saudi Kecam Politisasi Haji Iran

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 6 Juni 2016 08:16
Mufti Agung Saudi Kecam Politisasi Haji Iran
Syeikh Abdul Aziz Al Syeikh mengatakan Iran sebelumnya sering berusaha membuat kekacauan di Masjidil Haram.

Dream - Mufti Agung Arab Saudi Syeikh Abdul Aziz Al Syeikh mengecam larangan haji yang diterapkan Iran bagi warganya. Dia menilai Iran sengaja membuat masalah dan memecah umat Islam.

Berbicara secara langsung lewat siaran radio 'Fatwa Fountains' dan dilaporkan langsung oleh media lokal, Al Syeikh mengatakan segala upaya untuk menggagalkan haji tidak dapat diterima. Dia menyebut langkah Iran sama dengan tindakan kriminal.

" Dalam agama Islam, ritual haji merupakan ibadah dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bukan sebagai bentuk kebodohan, atau untuk penyebaran ajaran sesat, atau untuk tujuan politis," kata Al Syeikh.

Al Syeikh mengatakan tidak ada ruang untuk kebohongan. Dia mengatakan sebelumnya Iran pernah melakukan sejumlah upaya menciptakan kekacauan di Masjidil Haram, termasuk sekelompok orang anggota sekte tertentu yang berusaha memindahkan Hajar Aswad.

" Selama 22 tahun mereka terus seperti itu dan atas izin Allah telah dikembalikan ke tempatnya. Politisasi haji tidak dapat dibenarkan," kata dia.

Selanjutnya, Al Syeikh mengatakan Allah SWT telah mempercayakan Arab Saudi bertanggung jawab untuk melayani Dua Masjid Suci.

" Arab Saudi telah mengambil tanggung jawab ini dan memiliki hak menerapkan sejumlah aturan dan undang-undang untuk keselamatan dan kenyamanan jemaah. Setiap orang harus patuh pada peraturan dan undang-undang tersebut," ucap Syeikh.

Pernyataan Al Syeikh disampaikan menanggapi Iran ysng menolsk menyepakati aturan yang telah ditetapkan Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi. Hal ini membuat setidaknya 63.000 jemaah asal Iran tidak dapat melaksanakan haji.

Delegasi haji Iran sempat terlibat sejumlah pembicaraan mengenai haji di Jeddah dan telah melahirkan kesepakatan. Tetapi, mereka akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Kerajaan tanpa menandatangani kesepakatan mengenai pengaturan jemaah haji.

Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi menyatakan Iran sepenuhnya bertanggung jawab kepada Allah SWT.

Sumber: arabnews.com

Beri Komentar