Sumber Foto: Shutterstock
Dream - Akses nutrisi dan pendidikan anak yang kurang memadai masih menjadi permasalahan yang belum usai di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan data Unicef yang menyebutkan 9 dari 10 anak Indonesia masih kekurangan akses nutrisi dan pendidikan.
Ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19 yang membuat keadaan semakin serba terbatas. Tantangan untuk memenuhi akses nutrisi dan pendidikan yang berkualitas semakin besar.
Padahal generasi maju yang berprestasi dan dapat mengembangkan potensinya secara optimal menjadi kunci masa depan bangsa. Khususnya pada masa bonus demografi nanti.
“ Anak-anak Indonesia dapat menjadi pembangun yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan meraup manfaat maksimal dari bonus demografi,” jelas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri pada konferensi virtual Ayo Tunjuk Tangan, 9 Desember 2021.
Jumeri menambahkan bahwa untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi untuk generasi muda. Termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi anak secara maksimal.
Semua anak dari berbagai lapisan harus punya kesempatan yang sama untuk menggapai mimpi mereka. Karena generasi inilah yang akan membawa Indonesia lebih maju di masa mendatang.
Terlebih lagi, nutrisi dan pendidikan ini sesungguhnya hak setiap anak bangsa tanpa terkecuali. Semua anak dari berbagai lapisan harus punya kesempatan yang sama untuk menggapai mimpi mereka. Perlu kerjasama dari berbagai pihak mulai dari orangtua, lingkungan, pemerintah hingga swasta untuk mendukung generasi muda yang akan membawa Indonesia lebih maju di masa mendatang.
Pendukung akses pendidikan dan nutrisi yang utama adalah orang tua. Sebagai orangtua yang mengasuh harus memahami bagaimana cara memenuhi kebutuhan si kecil dan sadar akan ilmu tentang nutrisi dan pendidikan yang menjadi langkah awal pengembangan diri anak dari rumah.
“ Untuk itu, kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak,” jelas Pengamat sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine pada kesempatan yang sama.
Semua orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik dalam pemenuhan nutrisi dan pendidikan buah hatinya. Namun, tidak semua anak Indonesia beruntung memiliki fasilitas yang memadai dalam pemenuhan nutrisi dan pendidikan. Jadi kolaborasi lingkungan dan sosial pun turut ikut andil.
“ Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif, dimana sektor swasta dapat memainkan peran pentingnya sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki guna mendukung kemajuan anak-anak Indonesia,” tambah Daisy.
Daisy berharap semoga kedepannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat.
Sejalan dengan visi pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, SGM Eksplor menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
“ Gerakan sosial “ #AyoTunjukTangan” merupakan salah satu komitmen dan upaya SGM Eksplor berkolaborasi dengan banyak partner yang memiliki tujuan sama untuk bersama-sama tunjuk tangan, berinisiatif untuk mendukung kemajuan anak Indonesia,” jelas Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo pada kesempatan yang sama.
Astrid berharap bahwa inisiatif ini diharapkan dapat ikut mendorong terciptanya generasi maju yang berkualitas dan berprestasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN