Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya (Foto: Annisa Mutiara/ Dream)
Dream - Memasuki rumah sakit, kita biasanya langsung melihat antrean pasien, kesibukan ruang IGD, belum lagi aroma obat dan antiseptik yang pekat. Hal tersebut dengan mudahnya memicu rasa takut dan khawatir.
Suasana rumah sakit yang 'horor' juga terlanjur terbayang. Tapi sebuah terobosan dilakukan oleh Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Group demi mengurangi nuansa seram RS pada RS Pondok Indah Bintaro Jaya yang baru saja dibuka.
Berbeda dengan RS kebanyakan, RSPI Bintaro Jaya dirancang dengan memadukan karya seni dan teknologi. Suasana RS dibuat senyaman mungkin sehingga tak terasa seperti berada di rumah sakit.
" Kita ciptakan healing environment bagi pasien namun tetap dengan konsep pelestarian lingkungan. Cahaya matahari dibiarkan masuk dari banyaknya jendela yang ada. Konsep serba hijau juga dibawa dengan nuansa kebun binatang," ujar Eri Puspitasari, selaku Desainer Interior RSPI Bintaro Jaya di Bintaro, Kamis 14 Desember 2017.

Apabila masuk ke dalam lobi, pengunjung akan disambut dengan pepohonan rindang serta patung hewan seperti Jerapah, Flaminggo dan Panda. Patung Jerapahnya sangat tinggi dan mencuri perhatian. Karpet yang digunakan pun dibuat seperti rerumputan. Suasana alam begitu kental di pintu masuk utama RS ini, jauh dari kesan 'horor' rumah sakit.
RSPI Bintaro Jaya rupanya menggandeng arsitektur dan sederet seniman untuk membuat bangunan RS. Mereka antara laini Bruce Cook dari Silver Thomas Hanley dari Australia. Bangunan dirancang ke dalam gaya modern serta dipadukan dengan karya seni seperti lukisan, puisi dan sculpture.
Untuk fasilitas medis, rumah sakit ini memiliki Integrated Medical Center dengan beragam klinik di dalamnya mulai dari Poli Anak, Kebidanan, Akupunktur hingga Ortopedi serta klinik lainnya.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga dilengkapi dengan ruang isolasi dan kamar bersalin. Ruang Rawat Inap terbagi ke dalam 3 kelas reguler dengan 2 kelas tambahan, yakni VIP dan Suite Room.
Sama seperti cabang sebelumnya, seluruh layanan disini sudah terintegrasi dengan sistem tanpa kertas (paperless) di mana rekam medis dilakukan secara elektronik (EMR).

" Semuanya beroperasi dengan sistem elektronik, bukan hanya disini saja melainkan terkoneksi dengan RSPI lainnya sehingga pasien bisa menemukan rekam medisnya di sana," tutur Yanwar Hadiyanto, selaku CEO RSPI Group pada konferensi pers beroperasinya RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Kamis 14 Desember 2017.
(Sah/Laporan Annisa Mutiara)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu