Foto: Shutterstock.com
Dream - Camilan merupakan makanan yang tak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kini banyak yang menyiasati camilan saat diet dengan mengonsumsi protein bar yang rendah kalori.
Menurut ahli gizi, Samuel Oetoro, konsumsi protein bar tidak dilarang dan tidak berbahaya meskipun mengandung pemanis buatan.
" Protein bar itu bukan gula, tapi pemanis. Saya tidak setujunya pakai pemanis, tapi ya bisnis supaya laku, kalau hambar malah tidak laku," tutur Samuel di SCBD, Jakarta Pusat, Selasa, 12 September 2017.
Menurut Samuel, pemanis buatan tidak berbahaya bagi kesehatan, asal tidak berlebihan. Selama ini belum ada penelitian yang membuktikan bahaya yang ditimbulkan oleh pemanis buatan.
" Kecuali sangat berlebihan. Pemanis itu macam-macam, ada aspartam, ada asesulfam, ada stevia, ada golongan sorbitol. Di antara pemanis-pemanis itu, yang paling oke ya stevia," jelas Samuel.
Dia menambahkan, pemilihan pemanis buatan sebagai pengganti gula sebagai langkah tepat. Meski begitu, ia menganjurkan untuk mengurangi konsumsi gula. Gula pasir, kata dia, boleh dikonsumsi maksimal 40 gram perhari.
" Kalau saya menganjurkan jangan sentuh gula sama sekali. Gula kan bisa dapat dari buah, nasi merah, kentang. Jadi tidak perlu gula," imbuh dia.
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan