(Sumber Foto: Asaad Hanna Via Mirror.co.uk)
Dream - Dunia kembali terhenyak dengan korban perang di Suriah. Foto Abdul Hamid Youssef menggendong dua jenazah anaknya yang tewas akibat serangan bom gas beracun Sarin membuat dunia iba.
Youssef kehilangan putranya, Ahmed serta sang putri, Aiya. Serangan gas beracun Sarin itu juga menyebabkan 18 anggota keluarga, termasuk istrinya, meninggal dunia.
Seorang dokter Inggris yang menjadi relawan di Suriah mengatakan efek mengerikan dari bom gas beracun Sarin. Dia melihat korban memuntahkan cairan kuning sebelum akhirnya lumpuh, atau bahkan meninggal dunia.
Sarin adalah senjata kimia yang diklasifikasikan sebagai agen saraf. Racun ini bekerja menyerang fungsi sistem saraf.
Senjata ini sangat berbahaya karena tidak berwarna dan tidak berbau. Sarin sebenarnya berbentuk cairan yang mudah menguap pada suhu ruangan.
Dilansir dari Mirror.co.uk, berikut adalah fakta dan tahap efek Sarin jika terhirup oleh manusia.
1. Setelah menghirup dalam dosis yang mematikan, Sarin hanya butuh 60 detik untuk membunuh seorang manusia.
2. Gejala awalnya adalah hidung meler, sesak napas, mual dan pupil mata menyempit.
3. Gas yang dihasilkan Sarin tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga korban akan menghirupnya dalam dosis yang mematikan tanpa menyadarinya.
4. Dalam waktu dua menit, korban mulai kehilangan kontrol terhadap otot tubuhnya, yang disusul dengan muntah-muntah dan kemudian buang-buang air besar.
5. Dua hingga tiga menit setelah itu, korban mulai mengalami kejang-kejang.
6. Dalam waktu 10 menit, kontrol terhadap otot benar-benar hilang hingga menyebabkan korban sulit bernapas.
7. Korban kemudian koma sebelum akhirnya mati lemas akibat otot-otot dalam organ tubuhnya tidak berfungsi.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk