Nyeri Akibat Aktivitas Berulang, Ini Solusinya

Reporter : Kusmiyati
Senin, 1 September 2014 08:28
Nyeri Akibat Aktivitas Berulang, Ini Solusinya
Nyeri di bagian kepala, leher, pundak dan pinggang dapat dihilangkan tanpa operasi dengan penggunaan suntik laser invasif minimal.

Dream - Rasa nyeri di bagian kepala, leher, pundak dan pinggang kemungkinan dapat dirasakan semua orang ketika melakukan aktivitas yang berulang dan berlebihan. Maka itu, rasa sakit jenis ini tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang berusia lanjut.

" Pasien saya yang termuda 18 tahun. Dia sudah menderita nyeri sekujur badan, yang tertua 95 tahun. Kebanyakan diakibatkan karena aktivitas yang berulang. Bisa juga seringnya menggunakan sepatu hak tinggi," kata spesialis nyeri yang juga founder dari Singapore Pain Care Center, Bernard Lee, dalam perbincangan dengan Dream.co.id, Jakarta. 

Bila tidak segera dilakukan upaya penyembuhan, rasa nyeri itu dapat mengganggu kenyamanan tidur. Juga berpotensi besar menurunkan kesegaran serta kebugaran tubuh.

Kondisi itu tentu menurunkan produktivitas bekerja, serta sulitnya menjalani aktivitas sehari-hari.

" Umumnya, seseorang yang sudah mulai merasakan nyeri cenderung memilih mengonsumsi obat-obatan tanpa preskripsi dokter. Sebenarnya tersedia pilihan efektif menghilangkan rasa nyeri melalui satu kali pengobatan. Yakni dengan pendekatan minimal invasive (invasif minimal)," ujar Lee.

Cara ini melibatkan prosedur dengan menghilangkan generator penyebab rasa nyeri dengan mengurangi rasa nyeri. Solusi lain, mengatasinya tanpa melakukan prosedur pembedahan invasif seperti operasi.

" Nyeri dapat dihilangkan tanpa operasi dengan penggunaan suntik laser invasif minimal. Kami memang tidak mengembalikan kualitan pendalan atau bantalan tulang, tetapi kami membantu mengatasi rasa nyeri yang ditimbulkan akibat pemipihan dengan suntik laser," tutur dokter Lee.

Suntik laser ini akan memotong jalur peradangan dan membakar inflamasi penyebab rasa nyeri. Ketika syaraf sudah terbebas, maka rasa nyeri akan hilang. Prosedur ini diketahui hanya memakan waktu sehari dan 99 persen aman dilakukan tanpa menimbulkan efek samping.

" Misalnya, malamnya operasi. Paginya sudah bisa kembali beraktivitas tanpa nyeri. Kemungkinan untuk datang kembali rasa nyeri itu sebenarnya ada bila aktivitas yang dilakukan tidak dikontrol," terangnya. 

Salah satu teknik minimal invasif untuk mengobati nyeri tulang belakang itu dikenal dengan Nucleoplasty. " Ini menggunakan jarum laser yang diuntikkan ke dalam bantalan (pendalan) anatar ruas tulang. Soal harga tidak usah khawatir masih terjangkau," ujar dia. Untuk info selanjutnya, ada di www.paincarecenter.sg.

Beri Komentar