Ilustrasi (Huffingtonpost)
Dream - Tingginya aktivitas dan mobilitas menuntun perempuan di kota besar untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Namun, seiring dengan bertambahnya usia dan gaya hidup mempengaruhi munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Kulit yang paling banyak ditemukan kerutan yakni di sisi mata, sementara kulit bagian dan tangan merupakan bagian paling sedikit terdapat kerutan.
Kulit kusam, kering, kerutan, garis halus, kantung mata, dan noda hitan merupakan masalah yang mengindikasikan terjadinya proses penuaan.
Untuk mengatasi hal tersebut, peningkatan konsumsi kolagen merupakan salah satu solusinya. Dalam sehari, tubuh membutuhkan asupan protein yang memadai dan belun ada penelitian terkait berapa porsi yang dibutuhkan.
" Setelah lewat usia 25 tahun, kadar kolagen seseorang akan mengalami penurunan sebesar 1 persen. Hal itu tidak terlepas dari menurunnya fungsi tubuh seiring dengan bertambahnya usia," kata Maya Surjadjaja, dokter Spesialis Gizi saat ditemui di ajang Jakarta Fashion Week 2015.
Menurutnya kebutuhan kolagen bukan hanya didapatkan dalam bentuk perawatan dari luar, yakni kosmetik dan sesuatu dari dalam berupa asupan nutrisi yang dikonsumsi. Kulit tanpa kolagen akan terasa lembek sehingga terlihat lebih tua dari usia aslinya.
Mengenai penuaan dini, Maya menyebut hal itu bukan hanya menimpa perempuan. Mengingat kemampuan kulit beregenerasi tidak memandang jenis kelamin.
" Pria dan wanita sama-sama mengalami penurunan kolagen maksimal di usia 25 tahun. Sampai umur itu hormon masih baik, tapi setelahnya baik pria maupun wanita sama-sama mengalami penurunan," kata dokter yang lebih suka disebut sebagai pakar nutri kosmetik. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
