Dream - Makanan cepat saji kerap jadi pilihan semua orang karena praktis dan rasanya pun lezat. Sahabat Dream pastinya sangat mudah menemukan makanan cepat saji di berbagai daerah, sehingga cukup sulit menghindarinya saat lapar melanda.
Kalori makanan cepat saji sangat tinggi dengan nutrisi yang rendah. Makanan cepat saji seringkali hanya tinggi karbohidrat dan lemak, sehingga mengonsumsinya secara rutin bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan kronis.
Dilansir dari Eat This, berikut masalah kesehatan yang bisa dialami jika sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Makanan cepat saji seperti cheeseburger dan french fries cenderung tinggi sodium. Kandungan sodium berlebih bisa memicu penyakit kardiovaskular seperti stroke.
Tingginya kalori pada makanan cepat saji seperti burger dan kentang goreng bisa menyebabkan peningkatan berat badan.
Meski berkalori tinggi, makanan cepat saji tidak cukup mengenyangkan. Padahal, makanan cepat saji bisa memenuhi kebutuhan kalori harian.
Sementara kandungan gula atau garam yang tinggi pada makanan cepat saji justru memicu rasa lapar berlebih dan menyebabkan overeating, sehingga kamu perlu mengontrol konsumsinya.
Tubuh memerlukan serat sebanyak 14 gram per 1000 kalori dalam sehari. Jika kamu mengonsumsi makanan cepat saji sebagai hidangan utama, kebutuhan serat tidak akan terpenuhi.
Kentang goreng, burger, atau keripik mengandung serat yang sangat rendah, sehingga kamu harus mengonsumsi biji-bijian utuh, kacang, maupun sayuran segar lainnya agar salurah pencernaan dan tubuh tetap sehat.
Selain rendah kandungan serat, makanan cepat saji tinggi akan lemak jahat. Seporsi makanan cepat saji mengandung sekitar 75% jenis lemak yang menyebabkan lonjakan kadar kolesterol.
Jika kamu tidak mengontrol jumlah makanan cepat saji yang dikonsumsi, kadar kolesterol akan terus meningkat dan menyebabkan penyakit kardiovaskular atau obesitas.
Penelitian membuktikan sering mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, masalah metabolisme, sampai kematian akibat penyakit jantung.
Jika ingin mengonsumsi makanan cepat saji, konsumsilah maksimal 1-2 kali seminggu dan tetap penuhi kebutuhan nutrisi dengan makan sayuran segar, buah, serta sumber protein lainnya agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Laporan: Amanda Syavira
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN