Ilustrasi Oli Motor. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pada zaman sekarang, banyak sekali barang palsu beredar. Di dunia otomotif, misalnya, sparepart motor banyak yang diimitas. Oli motor pun juga ikut dipalsukan.
Barang KW yang satu ini sering dijual di bengkel non resmi. Banyak pengendara motor tidak tahu bahwa oli yang dibeli adalah oli oplosan dengan kualitas ala kadarnya.
Ketika ganti oli, tidak banyak pengguna motor memegang oli. Kebanyakan menunggu montir selesai mengganti oli. Jadilah, di sini perdagangan oli palsu makin “ gurih” untuk dijalankan.
Makanya, kita harus pintar-pintar memilih. Paling tidak harus membedakan oli yang asli dan yang palsu. Bagaimana caranya?
Berikut ini adalah lima cara membedakan oli asli dengan yang palsu, dikutip dari Wahana Honda, Minggu 28 April 2019.
1. Dari Label
Memalsukan sebuah produk itu bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan dari pemalsu produk akan berusaha menekan biaya produksi seirit mungkin agar mendapat untung yang banyak.
Oleh karena itu, sangat mungkin label kemasan dari produk palsu terlihat berbeda, bahkan lebih jelek dari aslinya.
Biasanya kemasan dari oli palsu ini menggunakan sticker bontax standar untuk melabeli kemasannya. Beda dengan produk asli yang menggunakan sticker berbahan dasar vinyl yang lebih kuat.
2. Dari Kemasan Botol
Mendeteksi oli palsu juga bisa dilihat dari kemasan botolnya. Tidak jarang mereka membeli botol oli bekas dan menggunakannya untuk kemasan oli yang dijual.
Kalau mengetahui kondisi botol oli sudah kusam dan jelek, itu salah satu pertanda oli abal-abal.
3. Nomor Identifikasi di Kemasan
Biasanya ada nomor ID di tutup botol dan kemasan dari oli mesin. Untuk mengeceknya, kamu bisa mencocokkan di antara keduanya.
Kalau tidak menemukan nomor yang sama di tutup botol dan kemasan, bisa jadi oli yang digunakan adalah oli palsu.
4. Tutup Oli
Setiap produsen dari oli motor sudah punya teknologi seal untuk tutup dari botol kemasannya. Sekali tutup botol itu dibuka, rusaklah seal dari tutup tersebut.
Artinya tutup botol ini hanya bisa digunakan sekali.
Ini yang tidak pernah bisa ditiru oleh produsen oli palsu. Sistem penguncian tutup botol yang canggih seperti ini masih belum bisa ditiru. Cara ini bisa mempermudah kamu menilai oli yang digunakan itu asli atau tidak.
5. Warna dan Bau
Indikator terakhir dari palsu tidaknya sebuah oli mesin adalah dari warna dan baunya. Untuk warnanya memang macam-macam, karena setiap oli punya teknologi sendiri dan hal itu mempengaruhi warna akhir dari produksi oli.
Yang jelas oli yang baru akan terlihat bening dan gak berbau. Sebaliknya, oli palsu akan terlihat sedikit lebih keruh dan berbau tak sedap karena oli palsu biasanya dioplos dengan berbagai macam zat. Jadilah bau dari oli KW ini tidak enak. (ism)
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal