Berada di Lokasi Tsunami? Segera Lakukan Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 23 Desember 2018 15:12

Ilustrasi (Pixabay)

Setiap jejak langkah menuju ke permukaan yang lebih tinggi bisa membuat perbedaan.

Dream - Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang sangat mematikan. Gelombangnya yang tiba-tiba langsung menyeret apapun yang dilewatinya. Seperti yang terjadi di Banten dan Lampung, Sabtu 22 Desember 2018 malam tadi.

Banyak para wisatawan tak memiliki persiapan apapun. Pasalnya tsunami terjadi di kawasan wisata Pantai Anyer. Lantas bagaimana jika kita tiba-tiba harus menghadapi bencana ini?

Dikutip dari Liputan6.com, Minggu 23 Desember 2018, untuk menghadapi tsunami, ada beberapa hal yang harus masyarakat ketahui. Segera lari dari lokasi.

Pergilah ke tempat setinggi-tingginya dan sejauh-jauhnya yang kamu bisa dari laut.

Idealnya ke titik 100 kaki di atas permukaan laut, atau 2 mil (3,2 kilometer) jauhnya. Selain itu, ingatlah bahwa setiap jejak langkah menuju ke permukaan yang lebih tinggi bisa membuat perbedaan.

Semakin jelas melihat gelombang ombaknya, berarti kamu semakin jauh dari lokasi. Hal ini berarti semakin dekat dengan keselamatan.

Laporan Giovani Dio/ Liputan6.com

1 dari 2 halaman

Begini Kondisi Gunung Anak Krakatau Sebelum Tsunami Terjadi

Dream - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau menjadi penyebab terjadinya tsunami di Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.03 WIB.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tsunami dipicu karena adaya longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Pada Sabtu malam, Badan Geologi mendeteksi Gunung Alat Krakatau erupsi yang menyebabkan beberapa alat seismograf rusak.

Seismik Stasiun Sertung merekam adanya getaran tremor terus menerus (tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan).

" Kemungkinan material sedimen di sekitar Anak Gunung Krakatau di bawah laut longsor sehingga memicu tsunami," ujar Sutopo dikutip dari laman Liputan6.com, Minggu 23 Desember 2018.

Laporan Muhammad Ali/ Sumber: Liputan6.com

2 dari 2 halaman

Lihat Kondisi Letusan

Kondisi erupsi Gunung Anak Krakatau juga sempat diunggah di akun Instagram oleh @pryjr_. Dalam unggahan itu terlihat lahar api berwarna merah menyumbul ke udara dibarengi dengan asap hitam.

Selain itu, terdengar juga suara dari Gunung Anak Krakatau yang tengah mengeluarkan isi perutnya.

" Gunung krakatau meletus sebanyak 4x tadi malam. Menyebabkan gelombang tinggi di sekitar anyer dan lampung," tulis @pryjr_

View this post on Instagram
Gunung krakatau meletus sebanyak 4x tadi malam. Menyebabkan gelombang tinggi di sekitar anyer dan lampung #ripanyer#tsunamianyer#banten#lampung

A post shared by Pry Jr (almeerathalitazahira) (@pryjr_) on Dec 22, 2018 at 4:01pm PST