(c) Shutterstock
Apakah keluarga kamu memiliki kendaraan pribadi? Manakah yang lebih sering kamu gunakan untuk bepergian? Pertanyaan tersebut hadir dalam episode 7 program Kemendikbud belajar dari rumah melalui TVRI untuk anak kelas 4 dan 5. Lewat tema tersebut, anak-anak berlatih memahami beragam hal yang perlu dipahami sebelum naik kendaraan umum. Seperti apa ya?
Jika kendaraan pribadi bisa melewati jalan manapun secara bebas, hal tersebut berbeda dengan kendaraan umum. Di episode 7 inilah, anak kelas 4 dikenalkan dengan rute dan tarif yang berlaku saat menaiki kendaraan umum.
Ambil contoh dari Kak Kafi dan Angel yang jalan-jalan virtual di kota Semarang. Rupanya tarifnya dihitung per 8 km, sebesar Rp3.000,-. Apabila lebih dari itu, maka akan perlu membayar Rp160,- per km dengan tariff maksimal Rp6.000,- sekali jalan dan berlaku PP atau pulang pergi.
Di segmen lain, anak kelas 4 juga berlatih menulis surat balasan untuk teman yang ingin tahu cara menuju rumah masing-masing menggunakan kendaraan umum. Surat tersebut berisikan pilihan transportasi umum yang dipilih, seperti bus; lalu rute, rute, hingga waktu keberangkatan.
Anak kelas 4 juga belajar beragam awal di episode kali ini, yaitu ber-, me- dan meng-. Masing-masing memiliki makna yang berbeda. Selain itu, Kak Kafi dan Angel juga mengajak anak kelas 4 belajar menghitung tarif angkutan berdasarkan rute dan jenis kendaraan. Mereka juga berlatih menghitung luas dan keliling garasi, agar sewaktu membeli mobil baru, bisa muat di dalamnya.
Sementara anak-anak kelas 5 belajar bersama Kak Agung. Ia mencontohkan untuk menuju Jakarta ke Bandung atau sebaliknya, perlu memahami rute naik bus, cara memesan tiket, harga tiket yang mana bisa dipahami dengan membaca infografis. Kak Agung juga mengajak anak kelas 5 berlatih menulis surat yang berisi rute, tarif, jadwal keberangkatan, serta pilihan kendaraan umum menuju rumah untuk saudara atau teman yang di luar kota yang ingin berkunjung.
Anak-anak kelas 5 juga belajar memahami penggunaan awalan me-, ber- dan meng-. Kak Agung juga mengajak anak-anak kelas 5 untuk belajar membandingkan jumlah penumpang pada dua kendaraan berbeda. Misalnya, satu mobil menampung penumpang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan tiga motor. Hal ini karena satu mobil maksimal untuk empat orang, sedangkan tiga motor bisa mengangkut enam orang.
Di lain segmen, Kak Agung mengajak anak-anak membantu Doni menemukan rute terpendek menuju perpustakaan dari rumahnya. Rupanya rute terpendek adalah yang membentuk segitiga. Pada segitiga, panjang sisi ketiga selalu kurang dari jumlah panjang kedua sisi lain. Dari situ, rute terpendek dapat ditentukan. Seru bukan?
Lebih lanjut, anak-anak kelas 5 juga belajar tentang volume. Kak Agung mencontohkan dengan menghitung bola dalam sebuah balok. Bus juga berbentuk balok, apakah kapasitas maksimum bus akan sama dengan volume balok?
Bus medium memiliki kapasitas 27 sampai 34 penumpang. Namun, selama pandemi kapasitas penumpang bus dibatasi. Anak-anak juga diminta menghitung tarif bus selama pandemi, agar pendapatannya tetap sama saat hari normal. Untuk menghitungnya disediakan sebuah rumus. Dari situ, pemilik bus bisa menentukan harga baru, agar tak sampai rugi.
Banyak hal baru bisa dipelajari dari program belajar dari rumah melalui TVRI ini. Jadi, pastikan anak-anak untuk selalu menontonnya setiap hari Senin-Jumat pada jam 10.00-10.30 WIB untuk kelas 4, serta jam 10.30-11.00 WIB untuk kelas 5. (*)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN