Body Shaming Bisa Sebabkan Kenaikan Berat Badan

Reporter : Cynthia Amanda Male
Minggu, 9 Juni 2019 07:02
Body Shaming Bisa Sebabkan Kenaikan Berat Badan
Penelitian menyatakan bahwa body shaming pada remaja dan anak-anak dapat menyebabkan peningkatan berat badan sebesar 33 persen.

Dream - Baru-baru ini, beredar sebuah penelitian tentang remaja dan anak-anak muda yang menjadi korban bullying serta body shaming. Penelitian ini mengatakan bahwa mengejek dan membully tentang berat badan dapat menyebabkan peningkatan berat badan seseorang sebesar 33 persen.

Penelitian ini membandingkan anak-anak obesitas yang menjadi korban body shaming dengan anak-anak yang tidak mendapat perlakuan tersebut. Survei yang diterbitkan dalam jurnal Pediatric Obesity ini bertentangan dengan stigma bahwa mengejek seseorang bisa membuat mereka termotivasi untuk mengubah perilaku dan mencoba menurunkan berat badan.

Survei ini mengamati lebih dari 100 remaja yang rata-rata berusia 11,8 tahun. Natasha A. Schvey, Asisten Profesor di Uniformed Services University Amerika Serikat juga menambahkan bahwa peserta penelitian mengalami kelebihan berat badan (indeks massa tubuh di atas 85 persen) saat penelitian dimulai, atau memiliki kedua orangtua yang juga mengalami kegemukan.

Mereka diminta untuk menjawab enam kuesioner mengenai ejekan seputar berat badan. Mereka pun melakukan pertemuan rutin lanjutan dengan tim peneliti selama 15 tahun ke depan.

Para peneliti menemukan bahwa anak muda yang sering diejek menggoda mengalami kenaikan berat badan rata-rata 0,2 kilogram per tahun, lebih banyak daripada yang tidak.

Tim peneliti mengklaim bahwa stigma seputar berat badan mungkin membuat mereka melakukan hal-hal yang kurang sehat, seperti makan berlebihan dan jarang olahraga.

Beri Komentar