5 Hal Wajib Diperhatikan Saat Membonceng Anak, Jangan Abai ya Bunda

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 13 September 2021 08:12
5 Hal Wajib Diperhatikan Saat Membonceng Anak, Jangan Abai ya Bunda
Berkendara dengan anak bisa memberikan kebahagiaan bagi orang tua, ya, Bun.

Dream – Selama ini kita biasanya lebih sering mendengar larangan membonceng anak di depan pengemudi saat berkendara dengan sepeda motor. Hembusan angin dikhawatirkan akan membuat si anak sakit.

Berkendara dengan anak memang bukan hanya memberikan pengalaman. Cara ini juga bisa meningkatkan ikatan dan kedekatan antara orang tua dan anak. Tak mengherankan ada banyak orang tua yang sering mengajak anaknya untuk berkeliling kota hanya sekadar menikmati pemandangan atau rekreasi ke tempat-tempat tertentu.

Jangan sampai keinginan membentuk ikatan batin dengan anak jadi berakhir pahit karena si buah hati sakit akibat duduk di depan bunda. 

Namun soal keselamatan dan kenyamanan berkendara motor dengan membonceng anak tak hanya soal posisi duduk si buah hati. Ada lima hal yang perlu diperhatikan para bunda maupun ayah yang sering membonceng anak.

Dikutip dari Federal Oil, Senin 13 September 2021, hal pertama yang harus dipastikan adalah anak sudah cukup umur untuk dibonceng. Hindari membawa anak yang berusia di bawah 3 bulan karena imunnya masih rendah dan gampang terkena penyakit.

Untuk anak yang berusia di bawah 5 tahun, kamu bisa memboncengkan mereka dengan mengikatkan dengan aman di sekitar tubuh anak supaya menempel di tubuhmu. Cara ini digunakan demi menghindari kemungkinan terburuk seperti anak yang tiba-tiba terlepas dari pegangan saat mengantuk di jalan.

Kedua, boncengkan anak di belakang.

Cara yang paling tepat untuk mengajak anak berkendara adalah menaruh mereka di jok belakang. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan anak dari polusi udara secara langsung dan terpaan angin.

Ketiga, lengkapi peralatan berkendara untuk anak.

Pastikan kamu menyiapkan semua peralatan yang diperlukan, seperti helm anak, jaket yang tebal, masker, kacamata, hingga sarung tangan.

1 dari 6 halaman

Patuhi Peraturan Lalu Lintas

Keempat, tetap mematuhi peraturan lalu lintas.

Tak hanya lampu merah, ada begitu banyak tanda rambu-rambu lalu lintas di jalan raya.

Sebagai orang tua yang baik, sebaiknya kamu harus mencontohkan ketaatan terhadap peraturan lalu lintas. Misalnya, tanda dilarang parkir, dilarang belok kiri, dan masih banyak lainnya. Perlahan-lahan, anak akan mencontoh apa yang diajarkan oleh orang tuanya.

Kelima, tidak ngebut di jalan ketika memboncengkan anak.

Selain berbahaya, berkendara dengan kecepatan tinggi saat memboncengkan anak juga bisa menciptakan rasa takut tersendiri bagi mereka.

Hal ini bisa memicu trauma berkepanjangan. Saat berkendara dengan anak, sebaiknya turunkan kecepatan motor.

2 dari 6 halaman

Jangan Cuma Wajah, Jok Motor Juga Butuh Losion Biar Tak Gampang Rusak

Dream – Jok sepeda motor robek mungkin jadi perkara sepele jika terjadi di musim kemarau. Namun bayangkan jika tempat duduk itu masih tetap robek saat setiap hari kamu diguyur hujan. Dijamin pantat akan basah saat kamu duduk di atas jok tersebut. 

Kebanyakan jok motor memang yang terbuat dari kulit sintetis. Bahan ini tidak bisa tahan lama dibandingkan jok dari bahan kulit sapi atau domba.

Selain karena waktu pemakaian yang membuatnay getas, jok motor juga bisa robek karena sering dicakar binatang peliharaan seperti kucing di rumah atau tertusuk benda tajam.

Tak ada cara lain untuk merawat jok motor berbahan sintetis agar tahan lam selain rutin merawatnya.

 

© Dream

Dikutip dari Federal Oil, Senin 6 September 2021, kamu bisa merawat jok motor dengan memberikan losion khusus yang saat ini sudah banyak dditemukan di pasar.

Cukup oleskan setiap satu atau dua bulan sekali, losion ini akan melembabkan kulit jok motor yang mudah kering. Sekadar informasi, jok kulit imitasi ini akan pecah-pecah kalau kering.

Jok kulit sintetis ini butuh kelembaban agar polyurethane di dalamnya tak kering. Polyurethane ini adalah sejenis karet yang biasanya dipakai untuk bahan kulit sintetis.

Selain losion, kamu bisa menggunakan penutup jok motor saat parkir di tempat yang terbuka.

Kalau kamu sering merawat wajah biar tak pecah-pecah, sekarang waktunya memulas jok motor kesayangan dengan losion khusus ya.

Selamat mencoba!

3 dari 6 halaman

Tips Aman Sepeda Motor Melintasi Jalan di Bawah Konstruksi Jalan Layang

Dream – Pernah melewati jalanan di bawah konstruksi flyover? Jalan ini tak jarang membuat hati was-was dan deg-degan. Banyak orang memilih ngebut karena ingin cepat-cepat meloloskan diri dari lokasi tersebut.

Padahal menghindar dengan cara mengebut bukan solusi yang disarankan untuk mengatasi ketakutan tersebut. Bila tidak hati-hati, bisa-bisa pengendara yang sedang cemas itu mengalami kecelakaan.

 

© Dream

 

Dikutip dari Wahana Honda, Jumat 3 September 2021, ada beberapa hal yang harus diwaspadai seorang pengendara mobil ketika melintasi jalan yang diatasnya sedang dilakukan pembangunan flyover.

Biasnaya pengendara yang melintasi lokasi ini akan menghadapi masalah pencahayaan yang minim dan keterbatasan jarak pandang. Kedua hal itulah yang harus diantisipasi ketika hendak lewat proyek semacam ini.

Ada tiga tips aman bagimu untuk mengendarai sepeda motor ketika melewati jalan di bawah konstruksi jalan layang. Berikut ini adalah tipsnya.

4 dari 6 halaman

Melihat Jauh ke Depan

Pertama, kamu harus ingat dan lakukan adalah melemparkan pandangan jauh ke depan. Dengan cara ini, pandangan bisa semakin luas.

Tentu saja hal itu bisa mengantisipasi berbagai risiko kecelakaan.

Ini bukan berarti kamu harus sering-sering menengadahkan kepala. Ini malah bahaya. Kamu bisa melihat jauh ke depan sebelum memasuki terowongan di bawah pembangunan jalan layang.

5 dari 6 halaman

Jaga Jarak Aman dan Pilih Sisi Jalan

Kedua, menjaga jarak aman. Para pengendara cenderung memperlambat laju motor ketika mendekati atau sedang melewati jalanan di bawah konstruksi flyover. Oleh karena itu, selalu jaga jarak aman.

Apalagi, ada kemungkinan jalan rusak, tapi tidak terlihat karena minim pencahayaan.

Ketiga, memilih sisi jalan yang aman. Sebelum mendekati jalanan tersebut, lempar pandangan ke bagian atas dan cari posisi para pekerja konstruksi. Nah, yang dianggap aman adalah jalanan yang tidak berada di bawah pekerja kontruksi.

6 dari 6 halaman

Jangan Lupa Tutup Helm

Yang perlu diingat, jangan lupa untuk menutup helm ketika hendak melintasi jalan itu. Area tersebut berpotensi dipenuhi debu yang beterbangan,

Kalau terkena mata dan kelilipan, kondisi ini bisa membahayakanmu.

Oleh karena itu, pastikan kamu memakai helm dengan standar SNI. Sebenarnya, perlengkapan ini wajib dikenakan ketika berkendara, bukan hanya semata-mata ketika tahu akan melalui jalanan di bawah konstruksi flyover.

Beri Komentar