Koleksi Top Tato Diperlihatkan Saat Pembukaan Store Di Condet, Jakarta Timur. (foto: Dream.co.id/Nur Ulfa)
Dream - Brand asal Jeddah, Arab Saudi, Top Tato hadir di Indonesia mengusung baju-baju model jalabiya. Mengaku masih awan di telinga masyarakat Indonesia, Maryam selaku pemilik Top Tato Indonesia berharap bisa memperkenalkan jallabiya lebih luas.
Jalabiya sendiri merupakan pakaian semacam top atau kaftan yang memang sudah eksis di dunia fashion muslim. Tak ada perbedaan yang mencolok untuk model pakaiannya.
" Seperti top atau kaftan, di kalangan arab itu Jalabiah sendiri sama seperti top atau kaftan. Jalabiya sudah dimodifikasi dan sudah dilihat modelnya seperti kita tampilkan di Arab mungkin kalau di Indonesia itu kebaya. Jalabiya itu busana muslim yang tidak menampilkan lekuk badan," ujar Maryam saat grand opening Top Tato di kawasan Condet, Senin, (30/05)
Untuk bahannya, Maryam mengaku menggunakan bahan-bahan yang diimpor langsung dari luar negeri.
" Bahan datang dari China ada bahan katun, linen, tile dan brokat juga ada banyak model bahan lain," tambahnya.
Meskipun tersohor dengan busana Jalabiyanya, Top Tato juga menghadirkan model-model pakain lain seperi dress dan busana kasual lainnya.
Sebagian besar baju-baju yang ada di Top Tato diimpor langsung dari pusat tokonya yang di Jeddah dengan memiliki satu desainer khusus yakni Nafisa Alkaf. Untuk range harga, baju yang ditawarkan di Top Tato ini berkisar dari satu jutaan sampai dua jutaan.
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!

Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu



Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud

AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media