Ilustrasi
Dream - Tekanan darah tinggi atau hipertensi jadi salah satu pemicu strok, komplikasi fatal, hingga kematian mendadak. Seringkali, mereka yang mengalami hipertensi tak menyadari sampai muncul serangan strok.
Demi mengontrol tekanan darah, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Terutama mereka yang keluarganya memiliki riwayat hipertensi, karena kondisi ini cenderung bersifat genetik.
Pada kondisi tertentu, ada yang mengalami hipertensi terselubung atau masked hypertension. Hipertensi ini, ketika pengukuran tekanan darah di rumah cukup tinggi tapi ketika di klinik/ rumah sakit, hasilnya normal.
" Hipertensi ini cenderung berbahaya karena jadinya orang jadi tidak aware ya, karena kalau di tensi di rumah sakit atau klinik, dia normal-normal aja, tapi kalau dia tidak lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah, ini bisa kelolosan. Dampaknya sama dengan hipertensi yang lain, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler dan komplikasi hipertensi lainnya," ujar dr. Ning, spesialis penyakit dalam.
Mereka yang jika di rumah diperiksa dengan alat rumahan hasilnya tekanan darah cukup tinggi, perlu konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih detail. Bisa jadi terjadi hipertensi terselubung yang membutuhkan terapi rutin.
" Orang yang berisiko tinggi ini seperti misalnya lebih banyak terjadi pada laki-laki yang ada kebiasaan merokok usia di atas 25-30 tahun, memiliki kebiasaan yang mager ya jarang olahraga atau aktivitas fisiknya sedikit," kata dr. Ning.
Prinsipnya, menurut dokter Ning, hipertensi tersebut harus tetap diobati. Tentunya supaya komplikasi hipertensi tidak terjadi karena risikonya sama dengan hipertensi yang lain.
Sumber: Instagram @drningz
Dream - Meningkatnya penderita hipertensi di Indonesia tiap tahunnya sangat mengkhawatirkan. Hal ini karena hipertensi menjadi 'pintu pembuka' penyebab komplikasi penyakit lainnya seperti jantung, strok, dan ginjal.
“ Hipertensi itu terbagi menjadi primer dan sekunder. Hipertensi primer biasanya keturunan sedangkan yang sekunder, biasanya ada keluhan pada organ tubuh, seperti pada jantung, ginjal, dan otak. Oleh sebab itu, kontrol dalam konsumsi garam sangat penting dilakukan,” kata Dr. dr. Yuda Turuna, Sp.S.
Untuk itu penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Jika hasilnya menuju hipertensi atau sudah hipertensi, segera konsultasi dengan dokter. Penting juga untuk menjaga tekanan darah dengan lima langkah berikut.

Olahraga teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti bersepeda santai, jogging atau jalan santai. Lakukan olahraga ringan selama 30-40 menit selama 3 kali dalam seminggu.

Bagi penderita darah tinggi, konsultasi juga ke dokter gizi untuk mendapatkan diet yang sesusai. Perbanyaklah makanan yang mengandung kalium, kalsium dan magnesium.
“ Penderita hipertensi harus menjaga pola diet, kurangi konsumsi garam dan perbanyak sabu-sabu (sayur dan buah),” ujar dr. Tunggul Situmorang SpPD-KGH.

Jika memang sulit untuk tidak makan garam, lebih baik kurangi takaran garam dan kurangi konsumsi makanan yang terkandung sodium. Perhatikan juga kandungan garam di minuman dan camilan yang levelnya juga sangat tinggi.

Mengontrol kolesterol dan cek diabetes sangatlah penting bagi penderita hipertensi. Konsultasikan pada ahli gizi agar pola makan bisa disesusaikan dan tidak meningkatkan tekanan darah.
Merokok dan meminum alkohol dapat melukai pembuluh darah. Dengan berhenti merokok dan meminum alkohol, kita secara langsung sudah berupaya menuju pola hidup sehat agar terhindar dari hipertensi.
Dengan menjaga pola hidup sehat dan sadar akan pentingnya pengecekan tekanan darah, dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi penyakit seperti strok, serangan jantung, diabetes dan lain-lain.
Laporan: Razdkanya Ramadhanty
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang