Dream - Kondisi mood atau suasana hati dipengaruhi oleh banyak hal. Bukan hanya internal tapi juga eksternal. Tahukah Sahabat Dream kalau cuaca juga berperan sangat besar pada mood?
Saat ke sebuah wilayah yang terasa panas dan sangat lembap, maka tubuh akan terasa sangat lelah dan mood jadi sangat berantakan. Kondisi cuaca yang panas dan lembap ini terjadi ketika banyak penguapan dan membuat kita terus berkeringat dan terasa lengket di kulit.
Di musim panas, kelembapan terasa buruk karena udara hangat secara alami memiliki lebih banyak uap air dibandingkan udara dingin. Jika tinggal dekat lautan atau perairan hangat, air akan menguap ke udara dan memperburuk kelembapan.
Karena kelembapan yang tinggi menyulitkan tubuh untuk tetap sejuk, orang lebih mungkin mengalami penyakit yang berhubungan dengan panas yang membuat mereka merasa mual dan lelah. Berikut ini 4 dampak spesifik kelembapan terhadap tubuh manusia.
Kelembapan dapat menyebabkan keringat berlebih dan membuat kamu dehidrasi. Dehidrasi adalah saat kita kehilangan lebih banyak air daripada yang dapat diisi ulang oleh tubuh. Karena kelembapan tinggi membuat keringat berlama-lama di kulit, sehingga tubuh tidak dapat melakukan pendinginan secara efektif.
Akibatnya, kamu akan terus berkeringat saat tubuh mencoba mengatur suhunya, sehingga menyebabkan kehilangan cairan. Tanpa cairan yang cukup, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan mulai mati
Jika mengalami dehidrasi dalam kondisi lembab, kamu bisa mengalami pusing, kelelahan, sakit kepala, kram otot , mulut kering, urine berwarna gelap, serta berkurangnya buang air kecil dan berkeringat. Ini adalah gejala yang berhubungan dengan dehidrasi umum.
Karena kelembapan membuat panas dan keringat jadi lebih banyak, kamu bisa kehilangan terlalu banyak elektrolit dan mulai kram. Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik dalam keringat yang membantu tubuh mengatur hidrasi, fungsi otot, sistem saraf, dan pH darah.
Kadar elektrolit yang rendah membuat tubuh sulit mengatur fungsi otot sehingga menyebabkan kram otot. Disebut juga kram panas, karena berhubungan dengan panas menandakan tubuh kehilangan elektrolit. Kram panas biasanya terjadi di lengan, kaki, atau perut.
Kelelahan
Merasa lelah setelah seharian terkena panas yang menyengat? Kelembapan yang dipadukan dengan suhu panas bisa membuat kamu merasa lesu dan mengantuk. Saat cuaca panas dan lembab, tubuh bekerja ekstra untuk mendinginkannya. Upaya terus-menerus ini, sangat menghabiskan energi.
Saat tubuh mengeluarkan banyak keringat untuk mendinginkan tubuh, kamu juga kehilangan banyak air dan elektrolit. Efeknya jadi merasa lelah jika mengalami dehidrasi ringan karena kehilangan air. Beristirahat dari cuaca panas dan minum banyak air dan cairan yang mengandung elektrolit dapat membantu untuk pulih.
Heat stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa, terjadi ketika keringat gagal mendinginkan tubuh. Akibatnya, tubuh kehilangan kendali atas pengaturan suhu, dan suhu inti tubuh meningkat dengan cepat.
Suhu tubuh di atas 39 derajat Celcius merupakan tanda peringatan heat stroke. Hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit agar suhu tubuh naik hingga 41 derajat Celsius atau lebih tinggi.
Pada suhu ini, tubuh tidak dapat lagi mengatur suhunya, dan organ-organ mungkin mulai rusak dan gagal berfungsi.
Heat stroke bisa berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan pertolongan medis, menyebabkan hilangnya kesadaran dan kejang. Tanda-tanda peringatan lain dari heat stroke adalah kebingungan, bicara tidak jelas, keringat berlebih, kulit panas dan kering, mual, muntah, dan tekanan darah rendah.
Laporan Aykaputri Amalia Rahmani/ Sumber: Health
Advertisement