(c) Shutterstock
“ Jemur baju kok bisa kering?”, “ Bagaimana cara api bisa memanaskan air dalam panci?”.
Sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan ini? Memang terdengar sederhana ya, tapi bagi beberapa orangtua mungkin mengalami kesulitan untuk menjelaskan cara perpindahan kalor. Untungnya, ada video program Belajar dari Rumah yang dapat membantu para orangtua di rumah dalam mendampingi pembelajaran para siswa kelas 5.
Pada episode 42 kali ini, Kak Yohana akan mengajak anak-anak untuk memelajari kalor dan cara berpindahnya. Kalor atau energi panas ternyata bisa berpindah dari benda bersuhu tinggi atau sumber kalor ke benda yang suhunya lebih rendah dengan 3 cara perpindahan panas yang berbeda.
Pertama, konveksi yang merupakan perpindahan kalor melalui benda perantara, yang diikuti perpindahan aliran panas pada zat benda tersebut. Ada beberapa contoh yang bisa orangtua sampaikan, misalnya air yang dipanaskan akan mengalami pergerakan partikel sehingga mendidih secara merata, terjadinya angin darat dan laut, hingga gerakan pada balon udara.
Selanjutnya ada konduksi yang sama-sama memindahkan energi panas lewat perantara, tapi tidak diikuti dengan perubahan benda tersebut. Misalnya, panci yang terasa panas saat diletakkan di atas kompor yang menyala, cangkir yang terasa panas saat diisi air panas, hingga perpindahan panas dari setrika ke baju saat menyetrika.
Terakhir, radiasi yang merupakan perpindahan panas secara langsung tanpa adanya perantara. Jarang disadari, perpindahan panas secara radiasi banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya merasakan kehangatan sinar matahari pagi, menghangatkan tubuh di dekat api unggun, hingga radiasi matahari yang mengeringkan baju. Biar tetap semangat belajar, ajak anak-anak untuk berdiskusi sekaligus menyebutkan contoh lain untuk ketiga cara perpindahan panas ini.
Setelah memelajari perpindahan kalor, kali ini dampingi anak-anak untuk memahami pentingnya air bagi tubuhnya. Bukan hanya menghilangkan haus, air punya manfaat dalam menjaga sistem imun tubuh, mengatur suhu tubuh, kulit terjaga sehat, memaksimalkan kerja otak, hingga membantu meningkatkan konsentrasi selama belajar.
Begitu pentingnya, jangan sampai tubuh kurang minum tapi sesuaikan dengan kebutuhan cairan setiap harinya. Direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia, anak-anak termasuk siswa kelas 5 butuh konsumsi 1 ¾ liter air per hari, yang bisa didapat dari air minum, susu, maupun jus buah.
Bukan hanya materi pelajaran di sekolah saja yang dijelaskan dengan bahasa dan contoh yang mudah dipahami oleh para siswa kelas 5. Program Belajar dari Rumah persembahan Kemendikbud ini juga berisi beragam soal dan tantangan yang dapat didiskusikan bareng orangtua. Yuk, dukung proses belajar anak-anak dengan nonton bareng Belajar dari Rumah untuk siswa kelas 5 SD, yang tayang setiap hari di TVRI mulai pukul 10.30-11.00 WIB. (*/eth)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR