Editor`s Pick: Misi Shafira dan Sumatera Barat

Reporter : Ratih Wulan
Senin, 14 Maret 2016 08:40
Editor`s Pick: Misi Shafira dan Sumatera Barat
Shafira merasa tertantang untuk mengolah kain sarung Majalaya yang kaku, keras dan berharga murah menjadi sebuah karya yang berkelas.

Dream - Label pakaian muslim, Shafira terlihat begitu mencuri perhatian para pengunjung Indonesia Fashion Week (IFW) 2016. Dengan menampilkan koleksi serba monokrom, Shafira mencoba menembus pangsa pasar yang lebih muda.

Diungkapkan Fenny Mustafa, pemilik sekaligus pendiri PT Shafco yang menaungi Shafira bahwa mereka membawa misi khusus di panggung IFW. Shafira mencoba bersinergi dengan tema tahun ini, 'Reflection of Culture' sehingga konsisten mengreasikan kain-kain etnik nusantara.

" Saya dari awal memang tidak mengejar target penjualan dengan memasang booth paling depan, tapi ada misi untuk mengusung dan memperkenalkan kekayaan nusantara, Sumatera Barat khususnya," ungkapnya saat dijumpai pada Jumat, 11 Maret 2016 di Jakarta Convension Center (JCC), Jakarta. 

Bersama sang desainer Shetyawan, Shafira merasa tertantang untuk mengolah kain sarung Majalaya yang kaku, keras dan berharga murah menjadi sebuah karya yang berkelas. Kain sarung bermotif art deco didesain menjadi busana modern yang menggambarkan suasana kota New York abad 20-an.

Sedangkan pada panggung peragaan busana, 60 desain pakaian yang dibawakan model pun nampak memukau para pengunjung. Dari blazer bebagai potongan terlihat sangat pas dipadukan dengan celana harem yang berukuran longgar. Pemakaian kain-kain tradisional pun tak lagi berasa kuno.

" Saya lihat yang menonton tadi dari awal sampai terakhir terpesona. Target kita konsumen yang lebih muda dari 25-45 tahun. Sebagaian besar sudah ready store," imbuh Fenny.

Lebih jauh, Fenny mengungkapkan para pengunjung yang datang ke booth lebih banyak memburu hijab. Booth yang mendapat tag Editor`s Pick dari Dream.co.id ini pun ramai dkunjungi. 

Hijab berpotongan panjang atau lebih dikenal dengan sebutan selendang bermotif monokrom ramai diborong pengunjung.

" Rame penjualan di scraf ya karena ada promo Rp. 140 ribu dapat dua pieces. Baju-baju yang kasual hampir habis," terang Fenny.

Untuk label pakaian berkelas premium,  kisaran harga baju-baju yang dipajang di booth Shafira tergolong masih cukup terjangkau. Dimulai dari harga Rp 400-1 juta, Shafira hadir memberi pilihan sebagai produk fesyen yang berkualitas.

Bahkan dari pantauan Dream di hari terakhir penyelengaraan IFW, Minggu, 14 Maret 2016 booth Shafira juga mengeluarkan koleksi-koleksi lainnya. Bebeda dengan sebelumnya, kali ini koleksi yang dipajang bergaya lebih feminim dengan warna-warna cerah dan segar. (Ism) 

 

Beri Komentar