Indra Bekti (Instagram)
Dream - Indra Bekti tengah menjalani perawatan di rumah sakit setelah terjatuh di kamar mandi dan diduga mengalami perdarahan otak.
Presenter 45 tahun itu telah menjalani operasi dan kondisinya membaik meski masih harus beristirahat. Kabar sakitnya pemain film 'Get Married 2' sempat membuat banyak orang panik.
Tidak heran, perdarahan otak atau hemoragik yang dialaminya bukanlah penyakit biasa. Dikutip dari Klik Dokter, perdarahan otak merupakan penyakit sejenis stroke yang diakibatkan pecahnya pembuluh arteri di otak.
Hal tersebut menyebabkan iritasi dan tekanan di jaringan di sekitar otak. Penumpukan dan hambatan aliran darah di otak juga terjadi saat terjadi perdarahan. Akibatnya, sel-sel otak pun bisa mati.

Foto: Shutterstock
Terlepas dari apa yang terjadi pada otak, hemoragik bisa menyebabkan kesulitan bicara atau berjalan, mati rasa, dan lemah di bagian wajah, lengan, serta kaki seperti dialami pasien stroke.
Tidak hanya itu, perdarahan otak juga bisa ditandai dengan sakit kepala parah, kejang, mual, muntah, pandangan serta konsentrasi menurun, keseimbangan maupun kemampuan koordinasi tubuh terganggu, dan hilang kesadaran.
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan perdarahan otak. Tapi, berikut penyebab yang lebih sering dialami.
1. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa mengakibatkan berbagai penyakit, termasuk hemoragik. Jika tidak segera diobati, hipertensi bisa melemahkan dinding pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan otak.
2. Cedera Otak Traumatis
Benturan atau kecelakaan yang mengenai area kepala bisa menyebabkan cedera otak traumatis serta hemoragik. Hal inilah yang jadi penyebab hemoragik dialami di usia kurang dari 50 tahun.
Kelainan pembuluh darah seperti malformasi arteri vena yang banyak terjadi akibat kondisi bawaan sejak lahir bisa menyebabkan hemoragik. Pasalnya, pembuluh darah vena dan arteri terhubung tanpa kapiler. Aliran darah pun menjadi tidak efektif dan pembuluh darah berpotensi pecah karena tekanan yang tinggi.
4. Gangguan Darah
Gangguan darah seperti hemofilia bisa menyebabkan penurunan kadar trombosit dan memicu pembekuan darah serta perdarahan otak. Terutama, jika seseorang mengonsumsi obat pengencer darah.
5. Merokok dan Mengonsumsi Obat Terlarang
Kedua kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko perdarahan otak. Racun pada rokok dan kokain bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sehingga, risiko hemoragik pun meningkat.
Jadi, jalani gaya hidup sehat dan cek kondisi kesehatan tubuh secara rutin untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk perdarahan otak.
Advertisement
StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun

Ini Daftar 7 Perusahaan FMCG Terbesar di Indonesia

Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025

Oleh-Oleh Unik dari Bedugul, Buah Salju yang Manis dan Lembut

More Community, Komunitas Ibu dengan Anak Penyakit Langka dan Berkebutuhan Khusus


Komunitas Tennis Ind Tangerang Kota, Ada Kelas Seru untuk Pemula

MRT Cikarang-Balaraja Dibangun 2026, Jadi Jalur Utama Timur-Barat Jabodetabek

Wanita Ini Didenda Rp23 Juta karena Kucingnya Sering ke Rumah Tetangga

Miliarder Baru Bermunculan, Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2025 Versi Forbes

StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun


Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025