Ilustration
Dream- Dewasa ini teknologi digital terutama handphone memang selalu berada di genggaman. Baik itu saat sedang berada di luar ruangan, melakukan aktivitas, hingga saat sedang bersantai di tempat tidur.
Memang sangat santai main HP sambil tidur di ranjang, tapi sebaiknya Sahabat Dream tahu efeknya. Bahaya main handphone sambil rebahan dijelaskan oleh dokter Asa Ibrahim, merupakan dokter spesialis orthopedi di media sosial pribadinya.
" Siapa di sini yang hobinya main handphone sambil tiduran? Absen dulu" ujar Dokter Asa Ibrahim, Sp. OT dikutip dari akun Instagramnya, @dr. asaibrahim.
Dalam penjelasannya, dokter yang kerap kali menulis dan bercerita tentang kehidupan dokter dan penyakit tulang serta sendi ini menyebutkan, ada beberapa hal yang membuat main handphone sambil rebahan berbahaya.
Pertama, risiko terkena cedera mata. Sebab apabila memegang handphone saat rebahan dan jatuh maka bisa menyebabkan trauma tumpul pada bola mata. Sudah banyak kasus yang terjadi dan ada yang bisa sembuh dan parahnya ada pula yang mengalami cedera berat.
Kedua siku akan tertekuk kurang dari 90 derajat. Jika dalam jangka waktu lama maka cenderung mengakibatkan risiko jepitan saraf. Nantinya, jepitan saraf ini membuat nyeri dan kesemutan di daerah tangan hingga siku.
ketiga, kebanyakan berbaring dan main handphone akan membuat otot-otot menjadi lemah dan aliran darah pada kaki dan anggota tubuh lainnya menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan efek nyeri di daerah pungung, kaki, atau daerah lainnya.
" Jadi teman-teman boleh main hp tapi sebaiknya jangan sambil tiduran. Perhatikan posisi tangannya dan jangan terlalu ditekuk. Serta yang paling penting yaitu untuk menyempatkan aktivitas fisik agar terhindari dari segala permasalahan sendi dan tulang, " pesan dr. Asa.
Lihat postingan ini di Instagram
Laporan Hany Puspita Sari
Dream - Bagi Sahabat Dream yang mengenakan kacamata, idealnya periksakan diri ke dokter mata tiap 6 bulan atau satu tahun sekali. Hal ini agar kondisi kesehatan mata terpantau dengan baik.
Bagi mereka yang mengalami cacat mata, penting untuk menggunakan kacamata yang tepat. Terkadang, minus mata bertambah atau mungkin berubah seiring bertambahnya usia atau perubahan kebiasaan. Begitu juga silindris.
Saat adanya perubahan tersebut dan lensa kacamata tak sesuai, maka akan muncul sederet keluhan. Jika muncul tanda-tanda ini, segera periksakan mata ke dokter untuk mendapatkan ukuran lensa dan kacamata yang tepat.
1. Pusing dan Mual
Dikutip dari KlikDokter.com, salah satu tanda kacamata sudah tidak cocok, yaitu menimbulkan pusing dan mual saat memakainya. Mata bekerja dengan memfokuskan pandangan pada satu titik yang dilihat pada jarak tertentu. Pada otot mata orang dengan gangguan penglihatan, akan bekerja lebih keras agar pandangannya tetap fokus.
Hal tersebut menyebabkan pusing maupun nyeri kepala. Memang, pusing tidak selalu berarti membutuhkan resep kacamata baru, namun bisa jadi indikasi.
Kita cenderung memicingkan mata untuk memaksimalkan fokus pandangan dan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Cara ini biasanya dilakukan secara refleks oleh orang dengan gangguan penglihatan karena pandangannya kabur. Apabila sudah menahun menggunakan kacamata, tetapi masih memicingkan mata, tandanya lensa yang digunakan ukurannya kurang tepat.
3. Sudah Lewati Satu Tahun
Memiliki keluhan atau pun tidak, sebaiknya rutin memeriksakan mata setiap satu tahun sekali. Rutin periksa membuat resep kacamata makin stabil. Frekuensi penggantian kacamata pun bisa menjadi 2-3 tahun sekali.
Menggunakan kacamata dengan ukuran yang tidak lagi sesuai dengan kebutuhan penglihatan jangka panjang bisa berdampak buruk bagi mata. Untuk itu, pastikan periksa kondisi matamu secara berkala.
4. Mata Sering Terasa Lelah
Mata lelah bisa dirasakan ketika menggunakan mata secara intens. Jika selalu merasakan kelelahan maupun tegang pada mata, sebaiknya cari tahu apa penyebabnya.
Kelelahan pada mata bisa terjadi karena kebiasaan membaca atau bekerja di depan komputer. Biasanya mata lelah akibat kondisi ini akan reda dalam beberapa hari. Apabila mata lelah dialami sepanjang waktu, tandanya harus ganti kacamata.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Lesti Kejora Cerita Rambutnya Masih Kutuan Sebelum `Dirombak` Ivan Gunawan
Kakak Meninggal, Adik Gantikan Wisuda di ISI Yogya Penuh Air Mata
Ratu Ratu Queens The Series, Cerita Seru 4 Perempuan Diaspora di New York
5 Komunitas Khusus Perempuan di Indonesia, Gabung Yuk!
5 Tanda Komunikasi Orang Tua dan Remaja Sudah Berjalan Sehat