Isuzu Panther Disuntik Mati, Mengenang Jargon Pak Made: Jakarta-Bali Rp44 Ribu!

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 11 Februari 2021 11:34
Isuzu Panther Disuntik Mati, Mengenang Jargon Pak Made: Jakarta-Bali Rp44 Ribu!
Adios, Panther, sang legendaris diesel!

Dream – Nasib Isuzu Panther semakin jelas. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memutuskan untuk menghentikan produksi mobil ini.

“ Rekan-rekan media sering bertanya soal Isuzu Panther. Hari ini kami mengabarkan bahwa Isuzu Panther sudah tidak lagi diproduksi,” kata Marketing Division IAMI, Attias Asril, dikutip dari Otosia, Kamis 11 Februari 2021.

Attias meminta para pemilik Isuzu Panther tidak perlu khawatir mengenai perawatan mobil MPV tersebut. Pasalnya, jaringan bengkel resmi Isuzu di Indonesia masih akan menyediakan suku cadang dan servis rutin.

Mobil era 90an ini pernah jadi kendaraan favorit. Tentu masih ingat jargon iklan Panther di TV kala itu. Sohor betul, sampai menempel di ingatan banyak orang; “ Cuma Rp 44 ribu Jakarta sampai Bali?,” ujar pak Made dengan logat Bali.

Dengan berakhirnya masa bakti Isuzu Panther, IAMI sekarang akan lebih fokus menggarap segmen kendaraan komersial. Line-up mereka terbilang cukup komplit, yakni Isuzu D-Max, Isuzu Elf, Isuzu Traga, dan Isuzu Giga.

Attias pun menyebut bahwa di 2021 ini Isuzu akan merilis 2 mobil baru. Dari teaser yang muncul di sesi konferensi pers virtual, kedua produk tersebut kemungkinan besar adalah Isuzu MU-X dan Isuzu D-Max teranyar.

1 dari 4 halaman

Nasib Isuzu Panther Masih `Digantung`

Dream - Nasib raja diesel Isuzu Panther ibarat hubungan yang digantung. Hingga saat ini PT Isuzu Astra Motor (IAMI) masih menjalani proses produksi dan menjual mobil bermesin diesel itu.

Namun si Raja Diesel ini kemungkinan akan disuntik mati jika pemerintah mengeluarkan kebijakan baru terkait standar emisi Euro 4. 

“ Semua produk Isuzu masih diproduksi dan dijual seperti biasa,” kata General Manager IAMI, Attias Asril, kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip pada Senin 24 Februari 2020.

Menurut Aatias, Isuzu masih menunggu kepastian penerapan regulasi standar emisi Euro 4 yang akan mulai berlaku pada 7 April 2020. Hingga saat ini, manajemen masih belum memastikan nasib masa depan Panther. 

 

 

“ Sampai hari ini belum ada keputusan dari manajemen soal itu (setop produksi atau lahir model baru). Kami akan melihat kebijakan pemerintah tentang standar emisi Euro 4,” kata dia.

Sebelumnya, Chief Operating Officer Astra Isuzu, Harry Kamora mengaku Isuzu Panther akan disuntik mati apabila kebijakan Euro4 mulai berlaku.

“ Kalau Euro4 berlaku, maka otomatis setop karena mobil ini tidak untuk Euro4. Memang mesinnya bukan untuk standar Euro4. Banyak di Indonesia hari ini mobil (diesel) yang diproduksi dan tidak siap untuk Euro4. Ketika diberlakukan, pasti varian atau merek tertentu akan selesai,” kata dia di Jakarta.

2 dari 4 halaman

Terakhir Meremajakan Panther

Sebagai informasi, tahun 2005 menjadi momen terakhir Isuzu meremajakan Panther. Perubahan terjadi hanya berupa pembenahan di sektor tampilan, seperti grille, desain lampu utama, serta interior.

Pada periode yang sama, Isuzu juga menghadirkan Panther versi Grand Touring dan LV Adventure. Tak hanya itu, terdapat juga perangkat turbo pada semua varian untuk memenuhi standar Euro II.

Namun, hingga saat ini tak ada perubahan besar pada Panther. Hanya beberapa sentuhan ringan diberikan Isuzu yang diklaim sebagai facelift pada 2013.

(Sumber: Liputan6.com/Dian Tami Kosasih)

3 dari 4 halaman

Hiks! Umur Si Raja Diesel Isuzu Panther Tinggal Setahun Lagi

Dream - Sang `Rajanya Diesel` Isuzu Panther tak lama bakal turun tahta. Kendaraan favorit di era 90-an ini kemungkinan akan dihentikan produksinya seiring akan berlakunya kebijakan Euro4 pada 2021 mendatang.

Selama ini Isuzu Panther telah terjual sebanyak 700 unit per tahun. Namun kinerja penjualan tersebut terus menurun beberapa tahun terakhir.

Panther kalah dalam persaingan dengan mobil-mobil diesel yang mengusung desain, teknologi, sampai fitur terbaru. 

“ Kalau Euro4 berlaku, otomatis stop karena mobil ini tidak untuk Euro4,” kata Chief Operating Officer Astra Isuzu, Harry Kamora, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 13 Februari 2020.

 

 

Menurut Harry, Panther termasuk salah satu mobil diesel di Indonesia yang tidak siap dengan Euro4. Ketika diberlakukan, pasti varian atau merek tertentu akan berakhir.

Walaupun Panther akan disuntik mati, Harry mengatakan sampai saat ini masih banyak pembeli yang setia menggunakan mobil produksi Jepang tersebut. Kebanyakan pemilik Panther adalah konsumen yang sudah pernah memiliki kendaraan tersebut. 

Para konsumen Panther loyalis itu sebagian besar adalah korporasi, perbankan, dan pemilik rental yang menggunakannya untuk membantu mobilitas 

“ Kalau new customer rasanya agak sulit..... Wah itu tangguh,” kata dia.

4 dari 4 halaman

Momen Terakhir Meremajakan Panther

Sekadar informasi, pada 2005, Isuzu meremajakan Panther. Perubahan terjadi hanya berupa pembenahan di sektor tampilan, seperti grille, desain lampu utama, serta interior.

Pada periode yang sama, Isuzu juga menghadirkan Panther versi Grand Touring dan LV Adventure. Tak hanya itu, terdapat juga perangkat turbo pada semua varian untuk memenuhi standar Euro II.

Namun, hingga saat ini tak ada perubahan besar pada Panther. Hanya beberapa sentuhan ringan diberikan Isuzu yang diklaim sebagai facelift pada tahun 2013 lalu.

(Sumber: Liputan6.com/Dian Tami Kosasih)

 

 

Beri Komentar