Jaja Miharja: Didi Petet Itu Bukan Pelawak, Tapi...

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 16 Mei 2015 06:30
Jaja Miharja: Didi Petet Itu Bukan Pelawak, Tapi...
Namun Jaja Miharja mengaku kagum Didi Petet bisa membuat orang tertawa

Dream - Kabayan, Emon, dan terakhir Kang Bahar adalah deretan tokoh yang berhasil dihidupkan Almarhum Didi Widiatmoko, atau akrab dipanggil Didi Petet lewat aktingnya. Artis Dangdut, Jaja Miharja pun menilai kemampuan akting Didi Petet sudah paripurna.

Menurut Jaja Mihardja, pelawak senior yang tenar berkat memandu acara Kuis Dangdut pada era 1990-an, menilai Didi Petet adalah sosok yang sukses terjun dari panggung teater ke dunia layar lebar. Beragam karakter bisa dimainkannya tanpa cela. Dibalik sosoknya yang serius, Didi Petet bahkan bisa menjadi humoris.

“ Didi Petet itu bukan pelawak, tapi dia bisa membuat orang tertawa,” kenang Jaja Mihardja pada sosok sahabat lamanya yang sudah berpulang pada Jumat, 15 Mei 2015 di Pamulang, Tangerang Selatan. “ Nah itu keistimewaannya.”

Bagi Jaja, kemampuan tersebut membuktikan jika Didi Petet adalah seorang pembelajar yang tekun dalam dunia seni. Padahal Didi Petet sudah membekali diri dengan dunia akting.

Pelantun tembang Cinta Sabun Mandi itu menambahkan, kompetensi Didi Petet sebagai seniman didukung pula oleh latar belakang akademisnya. Hal itu memungkinkan Almarhum menjadi lebih mapan dalam berakting.

“ Kalau beliau kan memang lulusan sekolah teater, kalau seperti saya kan bisa akting dari ngelenong aja jadi belajar sendiri,” kata Jaja saat ditemui Dream usai solat jenazah Didi Petet di Masjid Baitul Makmur, Pamulang, Tangerang Selatan.

Presenter yang terkenal dengan ucapan apaan tuh? ini memang pernah bekerja sama dengan Didi Petet dalam dua produksi film, sayangnya ia sendiri sudah tak ingat judul film tersebut karena sudah terlalu lama tayang. Namun, ia masih ingat betapa disiplinnya Didi Petet dalam melaksanakan pekerjaan.

“ Didi Petet nggak pernah mau akting tanpa naskah, kalau dia selalu membaca naskah dengan baik sebelum berperan. Kalau kaya kita kan ya improvisasi aja, karena improvisasi memang lebih mudah,” pungkas Jaja.

(Laporan: Kurnia Yunita)

Beri Komentar