Jangan Cuma Andalkan Mata Saat Cek Tekanan Ban

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 30 Juni 2019 13:00
Jangan Cuma Andalkan Mata Saat Cek Tekanan Ban
Kamu tak bisa menerka-nerka tekanan ban yang sesuai.

Dream - Saat berkendara dan merasa laju kendaraan aneh, insting pengendara pasti langsung terpusat pada tekanan ban. Hal ini wajar mengingat ban yang kempis bisa membuat kendaraan terasa oleng. 

Tekanan udara yang kurang menjadi musuh utama penyebab ban mobil berusia pendek. Malah, tekanan udara yang kurang bisa menjadi biang keladi kecelakaan.

Dikutip dari Auto2000, Minggu 30 Juni 2019, hampir rata-rata kerusakan ban disebabkan minimnya kepedulian pemilik mobil dalam memperhatikan tekanan udara. Malah, ada yang hanya menerka-nerka dan main asal tambah tanpa mengecek kembali tekanan ban.

Padahal, setiap mobil sudah disertakan tabel ukuran tekanan udara yang letaknya di pilar pintu pengemudi. Tabel tersebut berguna sebagai panduan untuk menambah tekanan angin agar tidak kurang.

Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, banyak orang yang masih melakukan pengisian melebihi dari ukuran tekanan udara yang direkomendasikan pabrikan.

1 dari 7 halaman

Masih Banyak yang Isi Tekanan di Luar Ukuran Pabrikan

Misal ukuran yang direkomendasikan 29 psi pada bagian depan dan 26 psi untuk bagian belakang, tapi saat sudah diisi dengan kasat mata bentuk ban akan terlihat seperti kurang tekanan angin atau kempis.

“ Kondisi itu sebenarnya sudah fix, tapi karena orang melihat dari kasat mata seperti kurang, lalu ditambahkan lagi sampai benar-benar bentuk ban terlihat padat,” kata Suparna.

Kalau tekanan udara tetap ditambahkab, mobil jadi tidak nyaman untuk dikendarai. Misalnya, kaki-kaki jadi terlalu keras.

“ Acuan yang tepat itu ya sesuai yang disarankan,” kata dia.

Suparna menjelaskan memang pada dasarnya banyak hal yang dipertimbangkan untuk menentukan tekanan udara yang tepat, mulai dari profil ban, beban bawaan kendaraan, sampai daya gulir ketika dikendarai.

2 dari 7 halaman

Jangan Andalkan Visual

Namun sebisa mungkin pengendara tidak hanya mengandalkan dari visual atau kasat mat. Tekana udara juga diukur secara pasti menggunakan tire pressure gauge.

Kelebihan udara tidak akan berdampak separah kekurangan udara. Tapi selain tidak nyaman untuk digunakan, ada kemungkinan ban menjadi cepat rusak seperti degradasi pada telapak tengah yang terjadi akibat titik pijak terfokus pada bagian tengah saja.

“ Kalau secara teori, kekurangan udara dampaknya lebih parah, karena bisa membuat ban pecah dan rusak saat dikendarai,” kata dia.

Suparna permukaan ban bisa cepat aus jika kurang tekanan. Sebaliknya, ban yang kelebihan udara tidak cepat aus. “ Selain itu, pengendalian mobil juga cenderung liar karena tingginya tekanan udara saat menyentuh aspal,” kata dia.

3 dari 7 halaman

Ban Mobilmu Berbunyi Saat Melaju? Coba Cek Ini

Dream – Salah satu permasalahan yang sering terjadi saat mobil berusia lebih dari lima tahun adalah roda. Ya, roda akan menimbulkan bunyi ketika mobil digunakan.

Dikutip dari Auto2000, Jumat 26 Aprill 2019, penyebab ban mobil berbunyi bermacam-macam. Ada yang disebabkan suspensi sampai as roda yang harus diganti. Bunyinya terdengar ketika mobil sedang melaju di jalan raya atau jalan tol.

Bunyi dengungan itu biasanya terdengar hingga ke kabin. Sehingga mengganggu kinerja mobil hingga kenyamanan penghuni kabin mobil.

Kepala Bengkel Auto2000 di Cibinong, Jawa Barat, Deni Adrian, mengatakan, suara itu biasanya disebabkan oleh suspensi atau kaki-kaki yang bermasalah. Bisa juga disebabkan oleh bagian karet as roda yang sudah bermasalah.

“ Biasanya kalau sudah lama, bisa bocor dan lama-kelamaan bisa menimbulkan bunyi,” kata dia

4 dari 7 halaman

Bisa Juga Karena Bearing Roda Bermasalah

Menurut Deni, faktor lainnya adalah bearing roda depan bermasalah. Kalau sudah rusak, otomatis akan menimbulkan bunyi di bagian roda depan.

Bunyinya seperti suara dengung ketika mobil melaju dalam kecepatan tetap.

Deni menyarankan pemilik mobil mendngkrak roda depan, kemudian memutar-mutar dan digoyang-goyang ke atas dan ke bawah.

“ Jika terdengar bunyi, benar bearing yang bermasalah dan harus segera diganti,” kata dia. 

5 dari 7 halaman

4 Trik Simple Mengecek Tekanan Udara Ban Mobil

Dream – Siapa yang pernah lupa mengecek tekanan udara ban mobil ketika hendak pergi? Ketika kamu terburu-buru seperti hari Senin ini, tekanan udara ban mobil memang bagian yang sering kali terlupakan.

Tak cuma itu saja. Banyak sekali orang cuek akan tekanan udara pada ban mobilnya. Mereka baru memompa ban kalau memang sudah sangat kempis.

Kebiasannya itu sebetulnya bisa bikin kendaraan kamu menderita. Jangan sampai karena rasa malas kamu mengisi tekanan ban kamu harus membeli bahan bakar lebih baik. 

Nah mulai sekarang, agar perjalanan selalu aman dan nyaman saat berkendara, sebaiknya kamu rutin mengecek tekanan udara ban mobil terlebih dahulu sebelum berangkat kerja atau beraktivitas. Minimal, setiap pagi kamu mengeceknya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Nah, untuk mengetahui tekanan udara ban mobil kamu, berikut ini adalah empat tips mengecek tekanan ban mobil, dilansir dari Daihatsu, Senin 5 November 2018.

6 dari 7 halaman

Tips Pertama

Mengukur Tekanan dengan Melihat dan Feeling

Ternyata dengan melihat dan feeling saja, kamu bisa mengukur tekanan ban mobilmu. Namun, kamu tetap memerlukan pengalaman dan ketelitian yang cukup.

Misalnya, dengan melihat bentuk ban yang disandingkan dengan jalan dan memperkirakan tekanan ban saat mengendarai mobil.

Kalau bentuknya tak sempurna dan tekanannya terlalu keras atau empuk, itu indikasi tekanan udara di dalam ban mobilmu kurang bagus.

Pukul Ban dan Perhatikan Responsnya

Cara ini bisa dilakukan saat kamu berada di tempat yang minim penerangan. Kamu bisa menggunakan kaki atau benda seperti palu. Kalau bunyinya sangat keras dan pantulannya sangat kuat, itu berarti tekanan di dalam ban terlalu tinggi. Begitu pula sebaliknya.

7 dari 7 halaman

Tips Selanjutnya

Mengukur Tekanan Ban dengan Alat Digital

Alat pengukur tekanan ban digital merupakan teknologi modern. Alat ini lebih akurat jika dibandingkan dengan alat pengukur ban yang menggunakan jarum.

Alat pengukur ini menggunakan teknologi digital berupa angka numerik yang menampilkan satuan tekanan Psi, Bar dan kPa. Hanya dengan memasukan alat digital ini ke dalam pentil ban mobil dan nanti akan terlihat berapa tekanan udara yang ada dalam ban.

Jangan lupa tutup kembali pentilnya karena jika tidak, udara akan keluar melalui lubang jarum pentil. Alat ini bisa kamu temukan di dealer mobil, bengkel, atau toko otomotif.

Mengecek dengan Aplikasi Smartphone

Perkembangan teknologi memberikan kemudahan bagi para pengendara mobil. Sekarang kamu sudah mulai bisa mengecek tekanan udara banmu dengan sebuah aplikasi, yaitu Fobo tire.

Sensornya berupa tutup pentil yang kamu pasangkan di ban dan sensor tersebut akan terkoneksi melalu bluetooth ke smartphone kamu. Hanya perlu waktu sekitar 5 menit, kamu bisa mengecek tekanan udara ban kamu secara real time melalui smartphone.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More