Kemasan Makanan Menggembung/ Foto: Shutterstock
Dream – Beberapa produk makanan memang sengaja dikemas dengan kemasan menggembung seperti keripik, roti isi dan beberapa lainnya. Ada juga yang dikemas sesuai dengan ukuran makanan tersebut sehingga memuat sedikit udara atau bahkan tanpa udara.
“ Sudah ada udara di banyak bahan makanan. Berbagai jenis kemasan makanan menggunakan jumlah udara yang berbeda tergantung jenis makananya,” kata Wei Zhang, seorang profesor ilmu pangan dan spesialis keamanan pangan di Illinois Institute of Technology.
Makanan yang mudah rusak seperti keju dan sosis sering dikemas dengan sedikit atau tanpa udara untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Beberapa makanan seperti keripik kentang, dikemas dalam kantong dengan udara ekstra untuk menjaga tekstur dan mencegah kerusakan.
Ada juga kemasan makanan yang menggembung lebih besar dari biasanya. Bisa roti, makanan siap saja atau makanan lain. Menggembungnya kemasan makanan ini patut diwaspadai.
Menggembungnya kemasan makanan bisa disebabkan makanan tersebut sudah basi. Ada mikroorganisme berbahaya yang menghasilkan gas seperti karbondioksida. Efeknya adalah ada racun di dalamnya yang jika dikonsumsi bisa sangat berbahaya.Untuk menghindari hal buruk terjadi Zhang memberikan tips.
Pertama, jangan membeli produk apa pun dengan kemasannya rusak dan sudah menggembung. Kedua, simpan makanan dengan benar seperti menghindari makanan dari paparan panas ekstrem atau sinar matahari yang dapat merusak kemasan makanan. Terakhir, selalu melihat tanggal kedaluwarsa makanan sebelum memakannya.
" Jika makanan telah melewati kedaluwarsa selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu dan kemasan itu kembung yang tidak seharusnya dalam kemasan normal dan aslinya, segera buang makanan demi alasan keamanan," kata Zhang.
Laporan: Anzila Riskia Putri/ Sumber: Reader's Digest
Dream – Ayam memiliki reputasi yang buruk pada keamanan pangan. Hal ini karena ayam mentah membawa bakteri salmonela yang dapat menyebabkan seseorang keracunan makanan.
Untuk menghindari keracunan makanan, sebaiknya berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi ayam. Ada 4 hal penting yang harus dijadikan kebiasaan saat mengolah ayam mentah. Tentunya demi kesehatan dan keamanan seluruh anggota keluarga.
1. Simpan ayam di tempat dingin
Ayam segar harus dijaga tetap dingin agar umur penyimpanan lebih lama dan mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya. Jangan terlalu lama membiarkan ayam yang dibeli terlalu lama di suhu ruangan.
Simpan ayam di kulkas bersuhu dingin atau freezer dan tutup rapat jika memang tak mau langsung diolah. Sebisa mungkin untuk langsung mengkonsumsi ayam di hari yang sama saat pembelian, maksimal penyimpanan di kulkas selama 2 hari.
2. Cairkan ayam beku dengan tepat
Jangan pernah mencairkan ayam beku di microwave karena gelombang mikro di microwave menghasilkan panas yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri. Cara ini sangat tidak dianjurkan karena menggabungkan suhu yang berbahaya.
Cara yang tepat untuk mencairkan ayam beku adalah dengan menurunkannya dari freezer sehari sebelum pemakaian. Taruh ayam di kulkas bawah agar tidak terjadi pembekuan terus-menerus.
3. Cegah pertumbuhan bakteri berbahaya
Sama seperti daging, ikan atau produk makanan hewani lainnya, ayam mentah mengandung bakteri. Cara untuk mencegah bakteri berkembang dengan 2 cara yaitu mendinginkan atau memanaskan.
Pembekuan pada daging tidak membunuh bakteri melainkan hanya membuatnya dingin, bila ingin membunuh bakteri harus memasaknya dengan suhu panas hingga matang secara menyeluruh.
4. Hindari kontaminasi silang
Kekhawatiran ini juga menjadi perhatian, kontaminasi silang, misalnya ayam mentah di potong di atas talenan dan setelahnya talenan tersebut dipakai untuk memotong tomat tanpa dicuci terlebih dahulu. Tomat tersebut dapat terkontaminasi bakteri dari ayam. Kemudian tomat dimakan secara mentah dalam salad, bisa saja yang memakannya jadi keracunan makanan.
Kontaminasi juga dapat terjadi di lemari es. Ayam mentah bisa bocor dan cairan yang menetes mencemari barang sekitarnya, maka dari itu simpanlah ayam dalam keadaan tertutup rapat dan atau disimpan di rak paling bawah.
Laporan Josephine Widya/ Sumber: The Spruce Eats