Dream - Kemarin, Cita Citata baru saja mengungkap ke publik kalau dirinya mengidap autoimun. Hal tersebut menurutnya karena gaya hidup yang dilakoninya selama beberapa tahun.
Dalam kesempatan yang sama, penyanyi 29 tahun itu juga mengungkapkan bahwa kebiasaan suntik putih jadi penyebab penyakit tersebut.
Sebelum munculnya autoimun pelantun 'Goyang Dumang', suntik putih telah dilarang dokter kulit karena berbagai alasan.
Suntik putih pun terdiri dari beberapa macam dan dampaknya berbeda-beda.
Simak penjelasan Dokter Kulit, Dia Febrina seputar suntik putih berikut ini.
Suntik atau infus pemutih yang beredar di pasaran salah satunya menawarkan manfaat kandungan glutation.
Infus glutation atau intravena sudah lama dipasarkan, tapi belum ada uji klinis seputar efektivitas dan keamanan pemakaiannya untuk memutihkan kulit melalui injeksi. Sementara infus ini diklaim bisa memutihkan kulit secara instan.
Infus glutation berdosis tinggi dinilai tidak aman oleh FDA Filipina dan bisa berdampak serius pada kesehatan.
Umumnya, glutation digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk mengurangi efek toksik pada saraf pasien yang menjalani kemoterapi kanker.
Kamu bisa mengalami alergi obat yang berpotensi fatal, gangguan pada kelenjar tiroid, gagal ginjal, nyeri perut hebat, atau komplikasi ketika infus glutation. Sebaiknya konsumsi glutation berbentuk suplemen agar lebih aman.
Walau vitamin C sering digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengatasi masalah kulit, namun bukan berarti kamu bisa menggunakannya sebagai pencerah, apalagi pemutih.
Infus vitamin C dosis tinggi yang biasa digunakan pada pasien flu, Covid-19, serta kanker bisa menyebabkan batu ginjal pada orang dengan kondisi fisik sehat.
Beberapa orang juga tidak boleh diberikan infus vitamin C, jadi kamu harus berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit sebelum melakukan infus vitamin C.
unkap dr. Dia.
Suntik pemutih yang dijual bebas di marketplace ini diklaim mampu menghambat gen SLC24A5. Gen itu berfungsi mengatur pigmen atau warna kulit.
Kerusakan protein pada gen itu bisa menyebabkan albinisme tipe VI (OCA VI) pada mata dan kulit.
OCA VI ditandai dengan rambut terang sejak lahir jadi gelap seiring bertambahnya usia, kulit putih, iris mata transparan, takut sinar atau fotofobia, dan kondisi bola mata yang bergerak cepat serta tidak terkendali (nistagmus).
Pemakaian infus pemutih kromosom ini belum terjamin efektivitas dan keamanannya.
Jurnal yang disebar penjual infus ini pun misinformasi.
Oleh karena itu, jangan buang uangmu untuk membeli produk yang belum terjamin keamanannya, ya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN