Source: Shutterstock.com
Dream - Masa pandemi membuat orangtua khawatir untuk membawa anaknya ke rumah sakit atau fasilias kesehatan lainnya ketika harus berobat atau imunisasi. Sehingga, terjadi penurunan angka imunisasi selama pandemi Covid-19.
" Angka imunisasi drop selama pandemi karena orangtua khawatir untuk membawa anak imunisasi," kata dokter spesialis anak, Nastiti Kaswandani dalam webinar Safe The Children 'Selamatkan Anak dari Bahaya Pneumonia di Masa Pandemi', Kamis 5 November 2020.
" Padahal saat pandemi berlalu, kita akan dapat ancaman yang sebetulnya dapat dicegah dengan imunisasi seperti difteri dan campak," tambah dia.
Menurut dia, perawatan kesehatan tetap harus dilakukan di masa pandemi. Apalagi, anak lebih rentan terkena pneumonia ketika imunisasinya tidak lengkap atau daya tahan tubuhnya menurun.
" Angka kematian anak saat pandemi juga cukup tinggi akibat imunisasi belum lengkap. Covid, double dan secondary infection uga bisa terjadi. Jadi, imunisasi harus lengkap," tutur Nastiti.
Sebenarnya, rumah sakit sudah mempersiapkan fasilitas untuk menerima program imunisasi dan pelayanan kesehatan yang aman bagi anak maupun orangtua.
Sehingga, orangtua tidak perlu khawatir untuk melengkapi imunisasi tepat waktu. Orangtua bahkan bisa melakukan dua jenis imunisasi sekaligus agar lebih cepat dan tidak perlu berkali-kali ke rumah sakit.
Adapun yang harus dipersiapkan sebelumnya adalah mengecek buku imunisasi. " Lihat buku imunisasi, apa yang harus dilengkapi. Lalu, hubungi rumah sakit tempat imunisasi. Tanya, bagaimana cara membawa anak. Mungkin, jumlah anaknya dibatasi atau ada jamnya supaya lebih aman," ujarnya.
Beritahu juga imunisasi yang belum lengkap agar bisa direncanakan. Selanjutnya, pastikan kamu tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, membawa hand sanitizer, menyuci tangan dan menjaga jarak.
Advertisement
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan