Knalpot Mobil Yang Terendam Banjir Bisa Membuat Mobilmu Mogok. (Foto: Shutterstock)
Dream – Banjir menjadi masalah yang kerap terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta. Saat genangan air semakin meninggi, salah satu bagian yang kerap menghadapi masalah adalah knalpot.
Kondisi ini biasanya terjadi jika sopir nekat menerobos jalan yang tergenang air. Jika terlalu banyak air yang masuk, mobil bisa mendadak mogok di tengah jalan.
Saat tak bisa lagi menyala, tak ada cara lain selain meninggalkan mobil di genangan tersebut. Ada pula yang berusaha mendorongnya ke area yang kering.
Ketika knalpot mobil kemasukan air ketika banjir, panik bukanlah takkan menyelesaikan masalah. Kalau kamu panik, yang ada masalah jadi runyam.
Dikutip dari Nissan Motor Indonesia, Jumat 15 Maret 2019, knalpot kemasukan air bukanlah masalah yang besar. Air tidak bisa masuk ke dalam mesin, tetapi mengganggu kinerja mesin.
Air banjir akan tertampung di bagian yang disebut catalytic converter. Fungsi komponen ini untuk menyaring gas buang. Air yang menumpuk di catalytic converter akan menyulitkanmu untuk menyalakan mesin.
Seiring dengan pemakaian, genangan air di bagian itu akan berubah jadi uap.
Sistem kelistrikan mobil, biasa disebut dengan nama electronic control unit (ECU) biasanya berada di dua lokasi, yakni kabin atau ruang mesin. Ketika memutuskan untuk menerjang banjir, pastikan terlebih dahulu posisi Engine Control Unit (ECU) lebih tinggi daripada permukaan air. Dengan begitu, risiko terjadinya korsleting akibat komponen listrik yang terkena air, bisa ditekan.
Ketika kamu memutuskan untuk menerjang banjir, pastikan terlebih dulu bahwa posisi ECU lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan air. Dengan begitu, risiko terjadinya korsleting akibat komponen listrik yang terkena air bisa ditekan.
Tak hanya itu, kamu juga harus memperhatikan komponen listrik lainnya, seperti alternator, soket, sekring, injektor, kabel, dan relay. Biasanya komponen-komponen tersebut memang telah dilengkapi dengan perlindungan agar terhindari dari air. Kamu juga harus memastikan secara langsung bahwa kondisi komponen listrik tersebut baik-baik saja setelah banjir.
Di bagian mesin, kamu juga perlu memeriksa beberapa komponen. Pada radiator, pastikan tak ada kotoran yang menempel.
Kompresor AC juga harus diperiksa, apalagi biasanya penempatannya berada di area yang cukup rendah. Sebagai langkah antisipasi, hindari menyalakan AC mobil ketika sebelumnya punya masalah knalpot mobil kemasukan air.
Ketika mobil terendam banjir, sebaiknya kamu perlu mengganti saringan udara. Kalau bagian ini tak berjalan dengan baik, bisa berdampak secara langsung pada mesin.
Kopling juga jadi bagian yang tak boleh terlewatkan. Kondisi banjir kerap membuat kompling terasa berat saat digerakkan karena ada tumpukan karat yang menghambat pergerakannya.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap