Kurangi Penggunaan Produk Mengandung Phenol Demi Cegah Vitiligo

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 21 November 2019 06:12
Kurangi Penggunaan Produk Mengandung Phenol Demi Cegah Vitiligo
Bahan yang kerap terkandung dalam cat rambut dapat memicu timbulnya vitiligo.

Dream - Untuk bisa tampil sempurna, Sahabat Dream perlu memilih produk dan cara yang tepat. Tak hanya itu, kamu juga perlu memperhatikan kandungan produk yang cocok untuk kulitmu.

Terutama jika kulitmu memiliki kondisi tertentu seperti vitiligo. Pemilihan kandungan yang tepat tidak hanya berlaku untuk produk makeup, tapi juga cat rambut.

Bahan yang kerap terkandung dalam cat rambut dapat memicu timbulnya vitiligo, yaitu bercak putih pada kulit akibat matinya melanosit.

" Cat rambut yang beredar di pasaran bermacam-macam. Tapi yang mengandung bahan phenol dengan kadar cukup tinggi itu yang bahaya. Bisa merusak melanosit di jangka panjang," ujar dr. Dian Pratiwi, seorang spesialis kulit dan kelamin di Aroma Sedap, Jakarta Pusat, Rabu 20 November 2019.

Phenol juga kerap ditemukan pada pembersih kuat maupun bahan kimia lainnya. Penting untung lebih waspada saat menggunakan pembersih kimia.

" Cairan kimia yang kuat biasanya mengandung phenol. Atau yang pekerjaannya di bidang kimia, ada kemungkinan berjumpa dengan phenol," kata Dian

Sahabat Dream perlu memperhatikan kandungan pada produk yang ingin dipakai. Periksa formulanya dan usahakan untuk mengurangi intensitas pemakaian produk dengan bahan kimia terutama phenol yang tinggi.

" Kalau terlanjur memakai produk berbahan phenol, sebaiknya dikurangi waktu pemakaiannya. Atau pakai cat rambut yang sifatnya hanya menutupi atau bisa hilang dengan dibilas," pesan Dian.

 

 

 

 

1 dari 6 halaman

Vitiligo, Gangguan Autoimun yang Menyerang Kulit

Dream - Pigmentasi pada kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti flek akibat paparan sinar matahari atau bekas jerawat. Tahukah kamu bahwa pigmentasi juga bisa disebabkan oleh stres oksidatif, kelainan metabolik, respons autoimun atau faktor genetik?

Keempat hal tersebut bisa menyebabkan kondisi pigmentasi yang disebut vitiligo. Tidak seperti pigmentasi lainnya, vitiligo berbentuk bercak putih yang tidak dapat disembuhkan secara permanen.

Vitiligo, Gangguan Autoimun yang Menyerang Kulit

Vitiligo memang tidak terasa sakit, namun vitiligo dapat membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Apalagi jika penyakit kulit ini muncul di area kulit yang terlihat. Kondisi vitiligo merupakan jenis gangguan autoimun.

" Vitiligo itu gangguan autoimun. Jadi, sistem imunnya membunuh melanosit. Bisa juga memiliki kelainan autoimun lain seperti hipertiroidisme," kata dr. Dian Pratiwi, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin dalam acara 'Diskusi Media Seputar Vitiligo' di Jakarta Pusat, Rabu 20 November 2019.

 

2 dari 6 halaman

Tidak Menular

Penting diketahui kalau vitiligo tidak bersifat menular. Sifat vitiligo justru genetik, bisa diturunkan melalui orangtua ke anak-anaknya.

vitiligo

" Penyakit ini tidak menular dari kontak, tapi bisa menurun secara genetik dari orangtua ke anak. Sedangkan kesamaan varian vitiligonya tidak bisa ditentukan. Karena vitiligo bisa timbul tidak hanya dari faktor genetik, tapi juga eksternal," kata dr. Anthony Handoko, spesialis kulit kelamin.

Semua warna kulit sangat bisa terkena vitiligo. Pada kulit yang gelap, vitiligo cenderung terlihat lebih kontras.

" Bisa ditemukan pada semua ras dan warna kulit kok. Walaupun di kulit gelap menjadi mebih kontras," kata Anthony.

3 dari 6 halaman

Pertolongan Pertama Saat Kulit Terserang Alergi

Dream - Kulit gatal bisa sangat mengganggu produktivitas. Apalagi jika rasa gatalnya tak kunjung hilang dan membuat kulitmu kering, bahkan perih. Jika pernah mengalaminya, kemungkinan besar kamu menderita alergi atau Dermatitis Atopik (DA).

Pertolongan Pertama Saat Kulit Terserang Alergi

Tak seperti rasa gatal biasa, DA seringkali dijumpai dengan kondisi kulit kering untuk waktu yang sangat lama. Kondisi ini biasanya tak akan mereda dengan obat atau krim kulit biasa.

Pengidap DA atau alergi perlu menggunakan kelembapan ekstra atau obat dengan resep dokter agar bisa pulih. Ada langkah pertama untuk penanganan sementara, yaitu bisa menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak zaitun.

" VCO bisa, atau olive oil yang asli dan tidak wangi ya," kata dr. Anna Juniawati, spesialis kulit dan kelamin, dalam acara peluncuran Erha Skin Barrier Body Moisturizer di Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa 19 November 2019.

 

4 dari 6 halaman

Cara Produk yang Hipoalergenik

Setelah memakai VCO atau zaitun, baru kemudian gunakan pelembap. Cari yang tidak mengandung pewangi sintetis dan bersifat hipoalergenik.

Tips Memilih dan Memakai Sunblock Saat Cuaca Panas

" Tetap harus trial and error dalam memilih produk. Sekalipun hipoalergenik, tapi banyak brand yang dijual di pasaran. Jadi, dipilih hipoalergenik yang mana yang cocok," tuturnya.

Anna juga menyarankan untuk mengurangi makanan pemicu DA. Biasanya alergi dipicu oleh produk susu seperti keju, cokelat, yogurt atau bisa juga terigu.

5 dari 6 halaman

Jarang yang Tahu, Ini Manfaat Diet Keto untuk Kulit Wajah

Dream - Diet keto merupakan pola makan yang telah menjadi tren dunia. Karena diet ini terbukti dapat enurunkan berat badan dan mengobati sejumlah penyakit.

Penelitian terbaru, sebagaimana dilansir Times of India, bahkan mengungkapkan bahwa mengonsumsi minyak saat menjalani diet keto yang seimbang dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit.

" Penelitian ini mengarah pada pemahaman lebih luas tentang kemungkinan efek diet ketogenik dengan kandungan lemak sangat tinggi pada peradangan kulit, serta pentingnya komposisi asam lemak dalam makanan," kata Barbara Kofler, ketua Program Penelitian untuk Biokimia Reseptor dan Metabolisme Tumor, Departemen Pediatri, Universitas Kedokteran Paracelsus, Salzburg, Austria.

" Kami telah menemukan bahwa diet ketogenik yang seimbang, terutama terbatas pada trigliserida rantai panjang (LCT) seperti minyak zaitun, minyak kedelai, ikan, kacang-kacangan, alpukat dan daging, tidak memperburuk peradangan kulit," tambah Kofler.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal 'Investigative Dermatology'. " Namun diet ketogenik yang mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) dalam jumlah tinggi, terutama dalam kombinasi dengan asam lemak Omega-3 harus digunakan dengan hati-hati karena dapat memperburuk kondisi peradangan kulit yang sudah ada sebelumnya," ujarnya.

Cara Diet Cepat, Alami, Sehat dan Tanpa Olahraga

Diet ketogenik semakin populer karena terbukti telah mengatasi sejumlah penyakit dan membantu penurunan berat badan.

Selain itu, diet ini sedang dievaluasi sebagai terapi potensial untuk berbagai penyakit dan telah disarankan sebagai anti-inflamadi dalam kondisi tertentu.

6 dari 6 halaman

Efeknya bagi Kesehatan

Cara Diet Cepat, Alami, Sehat dan Tanpa Olahraga

Produk makanan yang mengandung minyak kelapa (tinggi MCT) atau minyak ikan (tinggi asam lemak Omega-3), dikonsumsi sebagai bagian dari diet keto serta baik untuk kesehatan tubuh.

Mengatasi Peradangan Kulit

Para peneliti berasumsi bahwa diet ketogenik berlemak tinggi akan meredakan peradangan kulit, seperti psoriasiform.

Mereka juga membuktikan bahwa suplementasi parsial trigliserida rantai panjang (LCT) dengan asam lemak MCT atau Omega-3 akan semakin meningkatkan efek ini.

Meskipun penelitian ini belum mengonfirmasi hal itu, diet ketogenik berbasis LCT terbukti tidak memperburuk peradangan kulit.

Peneliti utama Roland Lang, PhD, Departemen Dermatologi, Universitas Kedokteran Paracelsus, Salzburg, Austria mengungkapkan hasil penelitian.

" Diet ketogenik yang dilengkapi dengan MCT tidak hanya menginduksi ekspresi sitokin pro-inflamasi tetapi juga menyebabkan akumulasi dari neutrofil di kulit mengakibatkan penampilan klinis yang lebih buruk pada kulit tikus”.

Keto adalah Solusinya

" Neutrofil menjadi perhatian khusus karena mereka diketahui memicu reseptor untuk MCT. Dan karena itu pula, diet ketogenik yang mengandung MCT mungkin berdampak pada penyakit lain yang dimediasi neutrofil serta tidak terbatas pada kulit," pungkas Lang.

Beri Komentar