Ilustrasi
Dream – Kesehatan mental kerap kali dianggap remeh. Mulai dari stigma negatif tentang penyandang gangguan mental, hingga dicap gila oleh orang sekitar. Padahal konsultasi dengan yang lebih ahli atau psikolog akan berikan dampak besar untuk kesehatan mental kita ke depannya.
Mengutip data WHO (World Health Organization), ada 1 miliar orang di dunia yang kesehatan mentalnya terganggu. Angkanya terbilang tinggi tapi masih banyak orang menganggap menjaga kesehatan mental tak terlalu penting.
Scott Alfaz, pendiri Hayvee sebuah platform media yang fokus pada kesehatan mental, mengungkap pentingnya edukasi oleh orang sekitar agar kesehatan mental lebih dilihat dan diperhatikan.
“ Kalau bukan dari kita yang mengerti, siapa lagi?," ujarnya pada virtual media briefing " Ride to Sky" yang digelar Rabu, 13 Oktober 2021.
Ia menjelaskan pentingnya jaga kesehatan mental diri sendiri dan orang sekitar. Jika merasa ada yang tidak baik dengan diri, segera konsultasikan kepada yang lebih ahli. Jangan malu untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater arena takut dianggap gila.
Agnes Yuliavitrini, dari AyoBantu.com, juga menambahkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Harus dijaga baik oleh usia mudah dan mereka yang sudah berumur.
“ Gangguan mental emang gak ada ketentuan umur. Karena semua orang bisa kena,” ujar Agnes.
Agnes menegaskan bahwa masalah yang dihadapi setiap orang pastilah berbeda. Pemicunya juga akan berbeda, dan cara mengatasinya juga berbeda.
" Kesehatan mental itu bukan penyakit pasti kayak panas, minum paracetamol langsung sembuh. Tapi bertahap dan setiap individu pengobatannya berbeda-beda,” kata Scott.
Ia menganjurkan untuk langsung pergi ke ahlinya, daripada mengobati dengan cara sendiri. Bukannya akan lebih baik, kesehatan mental bisa menjadi lebih buruk.
“ Pergi ke psikolog menurut saya sih bukan pilihan. Tapi kewajiban buat orang yang harus ke sana. Gak ada tawar menawar sebelum tingkat stres berlebih dan sulit untuk dikendalikan,” ungkapnya.
Laporan : Delfina Rahmadhani
Dream - Menarik diri dari rutinitas dan menggantinya dengan beraktivitas di rumah saja memang tidak mudah bagi sebagian orang. Terlebih jika dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Stres, gelisah, kecemasan, dan depresi menjadi gangguan kondisi mental akibat pandemi ini.
“ Berdasarkan studi dari 3676 responden di 33 provinsi Indonesia, 72 persen partisipan melaporkan mengalami kecemasan dan 23 persen merasa tidak bahagia,” jelas Inez Kristanti, Psikolog, pada diskusi media bertajuk Solusi Pengelolaan Kesehatan Holistik oleh Good Doctor, AFI dan AXA, September 2021.

Rasa cemas dan tidak bahagia ini biasanya mendorong diri untuk lari dari ketidaknyamanan realita dan mencari kesenangan di internet dan media sosial.
Berlama-lama mengakses media sosial memang menyenangkan, tapi jika terlalu lama tidak akan menyembuhkan stres. Bahkan, rasa cemas bisa bertambah parah ketika membandingkannya dengan kehidupan sendiri dengan kehidupan orang-orang di media sosial.
“ Tidak semua hal di medsos sesuai dengan realitanya. Ketika kita melihat kehidupan luar biasa orang lain di medsos, jangan langsung bandingkan diri kita. Nanti jadi insecure dan tambah cemas,” tambah Dr. Inez.
Sebaiknya ketika cemas melanda, lakukan hal ini untuk meredakan perasaan tidak bahagia, cemas dan stres.
Mencintai diri sendiri dapat dimulai dengan sesederhana mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Makanan yang sehat dan bergizi terbukti dapat memengaruhi emosi dan suasana hati kita.

“ Saat makan, rasakan makanannya. Rasakan saat kita mengunyah, nikmati rasanya dan pengalamannya. Nikmati rasa enak makanan yang bisa membuat kita makin bahagia,” jelas Inez.

Olahraga ternyata dapat meningkatkan mood positif pada otak. Hal ini karena saat olahraga, tubuh menyimpan oksigen yang dapat meningkatkan hormon oksitosin yang membuat bahagia dan bersemangat.
Saat berolahraga, pastikan intensitas dan durasinya sesuai dengan kondisi tubuh. Jika baru pertama kali berolahraga, sebaiknya lakukan perlahan.
“ Dalam olahraga bukan seberapa berat kita melakukannya tapi konsistensi. Jadi terapkan standart yang memang bisa kita lakukan step by step dan lakukan secara konsisten,” tambah Inez.

Hindarilah melihat handphone atau laptop sebelum tidur. Buatlah tidur kamu lebih berkualitas.
Lebih baik jika menenangkan diri sebelum tidur dengan olah napas.
“ Mengatur pernapasan sebelum tidur denhan ketukan 4,7,8. Ambil nafas 4 ketukan, tahan 7 ketukan dan rilis pelan pelan dalam 8 ketukan. Diharapkan ini bisa membuat tubuh lebih relax dan mudah tidur,” tambah Inez.
Kalau Sahabat Dream sedang merasa tidak nyaman pada kondisi tertentu, dan memikirkannya hingga mengganggu aktivitas. Maka kamu bisa ceritakan hal itu kepada orang-orang yang dipercaya.
Jika merasa belum membaik, ceritakan kecemasan yang dialami kepada psikolog. Dengan bercerita, hati akan merasa lega dan akan menjadi lebih tenang.
Tidak perlu keluar rumah untuk berkonsultasi. Di masa pandemi ini, semua lebih baik dijangkau secara online melalui Super Warrior Wellness Program yang dihadirkan Good Doctor dan AXA Financial Indonesia.
Fitur ini dirancang membantu masyarakat yang membutuhkan dukungan tambahan untuk segera pulih dari gangguan fisik dan mental yang dialami.
Solusi yang dihadirkan termasuk ketersediaan konsultasi dokter online serta berbagai layanan dari aspek kesehatan fisik seperti pengobatan untuk diabetes, gangguan kardiovaskular dan isu kesehatan terkait dengan polusi area, gangguan musculoskeletal, obesitas dan kecanduan alkohol serta rokok.
Selain itu juga layanan dari aspek kesehatan mental, seperti pengelolaan stress, depresi, gangguan tidur, kurangnya rasa percaya diri dan kecemasan.
Dengan memanfaatkan teknologi kesehatan berbasis digital, Good Doctor dan AFI memberikan layanan kesehatan bagi karyawan dan juga nasabah melalui Wellnes Program.
Untuk karyawan AXA di Indonesia, layanan kesehatan ini dirancang sebagai solusi holistik Employee Assistance Program (EAP)dimana karyawan dapat menerima layanan prioritas keberbagai layanan kesehatan esensial seperti registrasi vaksinasi, cek kesehatan, dan kebutuhan kesehatan lainnya.

“ Dengan memberikan solusi kesehatan digital untuk banyak orang, kami dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka dan mendorong lebih banyak orang Indonesia untuk menjadi super warrior,” jelas Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia.
Semua dukungan ini juga diberikan kepada seluruh karyawan AXA untuk meningkatkan perlindungan kesehatan karyawan dan mendukung usaha pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun