Mel Ahyar Sukses Melenggang di Pangggung 'KL Fashion Week'

Reporter : Dwi Ratih
Jumat, 21 Agustus 2015 13:03
Mel Ahyar Sukses Melenggang di Pangggung 'KL Fashion Week'
Desainer yang menamatkan pendidikannya di sekolah mode Esmode Paris ini memilih tema Sarmatiens, yang merupakan legenda dari etnis Iranians atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Persia.

Dream - Satu lagi perancang busana Indonesia berhasil menoreh prestasi di panggung Kuala Lumpur Fashion Week (KLFW). Pada acara bergengsi itu, Mel Ahyar mampu membuktikan rancangan bajunya mendapat apresiasi tinggi dari para pecinta fesyen di Asia.

" Aku satu-satunya desainer Indonesia yang diundang ke KL Fashion Week, dan syukur alhamdulillah respon mereka bagus jadi bisa dibilang sukses kali ini," ungkap Mel saat ditemui di butik miliknya yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Mel memboyong 70 rancangan terbarunya yang masuk ke dalam label Happa. Acara yang sudah berlangsung ketiga kalinya ini dihadiri pula oleh perancang busana dari Filipina, Sidney, London, Singapura, Thailand, Jepang dan Korea. KLFW sendiri berlangsung selama empat hari pada 12-16 Agustus 2015.

" Kalau Happa ini kan brand baru dan ini baru pertama kali ikut fashion show. Rancangannya hanya ready ro wear, berbeda sama rancanganku di label cuture," tambah Mel pada Dream.

Sedangkan untuk tema, desainer yang menamatkan pendidikannya di sekolah mode Esmode Paris ini memilih Sarmatiens, yang merupakan legenda dari etnis Iranians dan sekarang lebih dikenal dengan nama Persia. " Kalau untuk cuting lebih ke oversize yang dibuat semodern mungkin. Serta menampilkan motif siluet paradik," jelasnya menambahkan.

Desainer yang memulai kiprahnya sejak 2006 itu lebih mengutamakan kenyamanan dan daya tahan kain yang dipakainya. Kain berbahan katun dan linen menjadi pilihan Mel karena memiliki daya serap tinggi terhadap keringat.

Tetapi untuk rancangan yang didesain dengan motif print ia mengenalkan kain yang berbeda seperti satin dan shiffon yang terlihat lebih menyala. " Ini kan daily wear jadi harus awet karena akan sering dipakai dan juga harus nyaman," ungkap Mel memberi alasan.

Happa sendiri merupakan hasil kerjasama Mel dengan penyanyi Jazz, Andien Aisyah. Sehingga persiapan selama tiga minggu untuk mempersiapkan KL Fashion Week tersebut tidak terlalu membuatnya pusing karena dibantu oleh tim yang besar dan solid.

Mulai dari pemilihan warna hingga penentuan desain tidak menemukan hambatan yang besar. " Kalau warna kita bermain di abu-abu, hitam, off white, peach dan coklat muda. Ada warna merah pun yang pudar jadi terlihat kaya sudah sering dicuci gitu," ujar perempuan berhijab itu.

Kesuksesan meraih simpati dari warga Jiran itu, membuatnya berkeinginan untuk mengembangkan butiknya di Malaysia dan Singapura tahun depan. Kejelian melihat peluang, membuatnya tergoda untuk menjajaki pasar mode di kedua negara tersebut.

" Komunitas hijaber di Malaysia itu kuat banget dan ini rancangan-rancangan aku masuk banget. Kebetulan juga masyarakat di sana juga sudah mulai peduli dengan perkembangan fashion yang lagi tren," tutup Mel.

Beri Komentar