Teleskop ASKAP Milik CSIRO Dengan Latar Belakang Galaksi Bima Sakti Di Australia Barat. (Foto: CSIRO/ALEX CHERNEY)
Dream - Salah satu misteri besar di dunia astronomi modern telah terungkap setelah pengamatan selama lima tahun.
Sebuah sinyal radio dengan pola berulang terpancar dari galaksi kerdil berukuran kecil. Galaksi tersebut jaraknya sekitar tiga miliar tahun cahaya dari Bumi.
Sinyal itu muncul bersamaan dengan makin berkembangnya penelitian tentang fast radio burst (FRB), sebuah studi yang paling banyak dibicarakan di dunia astronomi.
Gelombang FRB memang pendek, tapi memiliki sinyal radio yang sangat jelas. FRB ditemukan untuk pertama kalinya pada tahun 2007 oleh teleskop radio Parkes di Australia.
Suar radiasi aktif yang sangat besar dan misterius dalam spektrum radio ini memiliki durasi hanya beberapa milidetik. Sinyal ini biasanya muncul sekali saja.
Dari ribuan FRB yang datang dari luar angkasa setiap hari, dan dari segala arah, ada dua yang sangat menarik.
Kedua FRB itu adalah FRB 121102 dan FRB 180916.J10158+56. Mereka unik karena terus terpancar dengan pola yang berulang-ulang.
Pertama kali diketahui pada tahun 2014 oleh teleskop radio Arecibo di Puerto Rico, FRB 121102 terdeteksi lagi pada tahun 2016.
FRB 121102 merupakan satu-satunya sinyal radio luar angkasa yang bisa muncul lebih dari sekali.
Sekarang, FRB 121102 kembali terdeteksi oleh sebuah tim internasional yang dipimpin oleh para astronom Jodrell Bank dengan menggunakan Teleskop Lovell setinggi 76 meter.
Selama ini Jodrell Bank banyak melakukan pengamatan dan penelitian tentang FRB 121102. Penelitian mereka dipublikasikan pada pekan ini di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Tim menemukan bahwa setiap suar sinyal radio dari FRB 121102 berlangsung sekitar 90 hari diikuti oleh periode diam 67 hari. Perilaku yang sama kemudian diulang setiap 157 hari.
Tidak ada pola dasar dalam pengulangan yang sebelumnya telah diidentifikasi. Sehingga para astronom sekarang dapat memprediksi kapan FRB 121102 akan 'hidup' atau 'mati'.
" Ini adalah hasil pengamatan yang menarik. Dengan mendeteksi periodenya bisa memberitahu tentang asal usul sinyal dan siklus aktivitasnya," kata Dr. Kaustubh Rajwade dari University of Manchester, yang memimpin penelitian ini.
Periode pola berulang FRB 121102 merupakan kejutan besar. Hampir 10 kali lebih lama dari pola 16 hari 'lainnya' milik FRB 180916.J10158+56.
" Penemuan menarik ini menegaskan betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang asal usul FRB. Pengamatan lebih lanjut tentang FRB dalam jumlah lebih besar diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sumber-sumber sinyal radio ini dan menjelaskan asal-usulnya," kata Duncan Lorimer, Associate Dean for Research di West Virginia University.
Sumber: Forbes.com
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu