Minuman Bersoda
Dream - Menstruasi atau haid merupakan siklus normal yang dialami perempuan tiap bulan. Selama haid, mungkin tubuh terasa tak nyaman dan beberapa aktivitas sebaiknya tak dilakukan, seperti berenang atau camping.
Sebagian besar perempuan juga ingin haid lebih cepat selesai, tak harus 7 hari atau lebih. Salah satu mitos yang populer untuk mempercepat surasi haid adalah dengan minum minumab bersoda.
Sahabat Dream jangan langsung percaya mitos ini. Faktanya, dikutip dari KlikDokter, konsumsi minuman bersoda tidak dianjurkan saat sedang haid atau menstruasi. Menstruasi normal terjadi dengan siklus 21-35 hari, durasinya 3-7 hari, dan volume darah sekitar 30-40 ml.
Di luar kondisi itu barulah dikatakan siklus haid tidak lancar. Beberapa studi yang dilakukan menyebutkan bahwa konsumsi minuman soda saat haid memang meningkatkan volume dan durasi haid. Selain itu, fakta lain menyebutkan bahwa konsumsi soda malah akan menambah rasa nyeri saat haid.
Baca Juga: Mengetahui Doa Awal Haid, Larangan dan Amalan Penuh Berkah yang Diperbolehkan
Kandungan kafein dan gula yang tinggi di dalam minuman soda adalah penyebab utama nyeri haid. Kedua kandungan tersebut dapat memperburuk gejala haid atau menstruasi. Kafein dapat mempersempit pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di daerah rahim (uterus). Hal ini akan memperberat keluhan kram perut saat haid.
Sementara itu kafein diketahui dapat memicu kecemasan, depresi, dan nyeri payudara saat haid. Bahan-bahan yang terkandung pada minuman soda dapat memengaruhi kontraksi uterus dan mekanisme hemostatik.
Durasi dan volume haid jika mengonsumsi minuman soda memang bertambah, namun bukan berarti haid menjadi lancar atau merupakan hal yang dianjurkan. Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Sebagian wanita mungkin pernah mengalami peningkatan keinginan menjalani hubungan intim dengan sang suami menjelang datang bulan. Biasanya, hal ini terjadi sejak dua minggu sebelum haid.
Jika kamu termasuk yang pernah, atau mungkin sering mengalaminya, jangan malu. Kondisi ini ternyata wajar terjadi pada tubuh seorang wanita.
Peningkatan gairah seksual biasanya terjadi akibat meningkatnya hormon estrogen serta progesteron di dalam tubuh.
Dilansir dari Sehatq.com, berikut penyebab lain dari peningkatan gairah seksual menjelang haid.
Kemungkinan hamil lebih rendah
Biasanya, wanita yang belum ingin memiliki keturunan mengalami peningkatan gairah seksual menjelang haid. Meski berada dalam masa ovulasi, namun risiko hamil masih cukup minim.
Namun, kamu tetap harus memakai alat kontrasepsi jika ingin berhubungan seks tanpa hamil.
Keluarnya cairan miss V
Cairan miss V akan keluar lebih banyak menjelah haid. Akibatnya, miss V menjadi lebih sensitif dan mudah terangsang. Jadi, sangat wajar jika gairah seksual meningkat menjelang haid.
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron bisa menyebabkan retensi air. Hal ini bisa membuatmu merasa mual dan menyebabkan G-spot tertekan.
Sehingga, G-spot menjadi lebih mudah tergesek dengan pakaian dalam, lebih sensitif dan meningkatkan gairah seksual.
Hubungan seksual dapat memicu produksi endorfin yang bisa mengalihkan rasa nyeri maupun sakit menjelang haid. Kamu bisa mengobati suasana hati buruk serta kram perut dengan berhubungan seksual.
Bahkan berdasarkan penelitian pada 2013, hubunga nseksual bisa mengatasi migrain menjelang haid. Tapi, hal ini belum tentu terjadi pada semua wanita.
(Sumber: Sehatq.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN