Apakah Benar Mencampur BBM Akan Membuat Kinerja Mobil Maksimal? (Foto: Shutterstock)
Dream – Salah satu trik yang dilakukan pemilik kendaraan untuk menghemat pengeluaran bensin adalah mencampur bahan bakat dari oktan berbeda. Selain irit, mengoplos BBM dengan oktan yang lebih tinggi akan meningkatkan performa kinerja.
Namun kenyataan tak seindah harapan. Alih-alih menguntungkan kendaraan, “ oplos” BBM justru membuat pemilik mobil rugi bandar. Oplos BBM bisa membuat si empunya mobil rogoh kocek besar.
Dikutip dari Hyundai Indonesia, Sabtu 2 November 2019, mencampur BBM hanya akan membuat kandungan RON yang lebih tinggi malah hilang. Kandungan sulfur dan zat aditif lainnya di RON 92 akan lenyap.
Tak hanya itu, muncul risiko kerusakan mesin. BBM yang berbeda oktan justru membuat kualitas bahan bakar menurun. Harapan dapat performa lebih pun gagal karena pembakaran yang tidak sempurna.
Jika dalam jangka waktu lama, mesin akan berpotensi mengalami knocking karena ada kerak di ruang bakar. Beruntung, pada kendaraan modern dengan pengabutan bahan bakar injeksi telah dilengkapi sistem knocking sensor.
Sistem ini dapat mendeteksi jika terdapat BBM di bawah rasio kompresi di bawah ketentuan sebuah kendaraan. Namun, pembakaran prematur tadi membuat performa menjadi tidak sesuai. Dengan kata lain, tenaga mengalami penurunan dari seharusnya.
Sebaiknya gunakan BBM sesuai rekomendasi pabrik. Setiap mesin didesain untuk BBM oktan tertentu. Tujuannya agar mesin bisa mendapatkan pembakaran maksimal yang berdampak positif pada performanya.
Dream – Layaknya manusia, kendaraan bermotor juga membutuhkan sumber tenaga untuk bisa bergerak. Untuk mobil atau motor, sumber itu berasal dari bahan bakar minyak (BBM).
Untuk menentukan jenis BBM yang akan digunakan, kamu tak boleh melakukannya sembarangan. Pemakaian BBM harus sesuai dengan jenis mesin kendaraan kamu agar bisa bergerak secara optimal.
Dikutip dari seva.id, Jumat 18 Oktober 2019, ada beberapa cara yang harus kamu perhatikan sebelum menentukan jenis BBM untuk mobil kesayangan.
Hal pertama harus diperhatikan adalah mengetahui mesin jenis yang terpasang di mobilmu. Di Indonesia kita mengenal dua jenis mesin mobil yaitu diesel dan mesin bensin.
Mesin diesel biasanya terpasang di kendaraan besar seperti truck dan bis. Kini jenis mesin ini juga banyak dipakai pada kendaraan sport utility vehicle (SUV). Biasanya mesin diesel memiliki kapasitas yang lebih besar dan sudah dilengkapi turbo untuk mendongkrak tenaganya.
Perbedaan signifikan antara kedua jenis mesin tersebut adalah mesin diesel memiliki titik nyala api yang lebih tinggi dibandingkan dengan bensin.
Mesin diesel wajib diisi dengan bahan bakar minyak khusus diesel. Di Indonesia, bahan bakar diesel yang paling umum adalah solar, sedangkan mesin bensin diisi dengan bensin.
Kedua, rasio kompresi. Perlu diketahui, setiap mesin kendaraan memiliki rasio kompresi berbeda-beda. Begitu juga dengan BBM yang memiliki kandungan nilai oktan yang berbeda.
Rasio kompresi adalah nilai yang bersifat mewakili rasio volume ruang pembakaran dari kapasitas terbesar ke terkecil. Dalam piston, yang dimaksud rasio adalah rasio antara volume silinder dan ruang bakar pada saat piston berada di titik mati bawah dan di titik mati atas.
Kamu harur menyesuaikan antar kompresi mesin dengan nilai oktan dari BBM. Cara mudahnya, kamu dapat melihat rasio kompresi mobil pada buku manual kendaraan atau cari saja di internet,
Rasio kompresi yang tinggi dapat membuat mesin mengekstrak energi mekanis lebih banyak dari massa campuran udara bahan bakar karena efisiensi termalnya lebih tinggi.
Kamu pasti sering mendengar istilah nilai oktan atau kadar Research Octane Number (RON). Dua istilah ini merujuk pada nilai yang menunjukkan daya tahan bakar terhadap kompresi mesin tanpa terbakar sendiri.
Nilai oktan yang semakin tinggi akan membuat sedikit timbal yang dihasilkan dari proses pembakaran. Semakin rendah kandungan nilai oktan, maka akan semakin sulit terbakar karena titik bakar lebih tinggi dan mengakibatkan BBM lebih sulit untuk menguap.
BBM yang tidak bisa terbakar akibat nilai oktan yang terlalu rendah akan menyebabkan penumpukan kerak di ruang bakar.
Dream – Kamu pemilik kendaraan pasti pernah ditawari zat atau alat khusus yang diklaim bsia menghemat penggunaan bahan bakar. Benarkah klaim yang para penjual itu sampaikan?
Mulai sekarang sebaiknya kamu berpikir ulang sebelum membei alat penghemat bahan bakar tersebut. Alat tersebut memiliki risiko yang bisa membahayakan tak hanya kendaraan tapi keselamatan jiwa kamu.
Alat penghemat bahan bakar dituding bisa membuat mobil terbakar karena korslet di sistem kelistrikan mobil.
Dikutip dari Suzuki, Minggu 18 Agustus 2019, pengendara memang akan aman memasang alat apapun saat mesin atau sistem kelistrikan dalam kondisi mati.
Alat seperti kapasitor ini bisa menyimpan daya dan sangat berisiko ketika terkena panas berlebihan. Terlebih jika pintu kendaraan tertutup bisa saja menyebabkan kebakaran
Terbakarnya penghemat bahan bakar itu sangat mungkin terjadi. Terlebih kalau alat tersebut menuju ke lighter. Hal ini bisa terjadi karena arus listriknya tidak stabil dan akhirnya bisa menimbulkan panas.
Padahal, di sisinya banyak material yang terbuat dari plastik yang sangat berpotensi terbakar.
Kasus mobil yang akhirnya terbakar karena alat penghemat bahan bakar ini bukan isapan jempol belaka. Seorang pemilik mobil pernah melaporkan salah satu bengkel kendaraan di daerah Tebet, Jakarta Selatan ke polisi.
Namun untuk kasus yang satu ini kapasitor dipasang di sekitar area mesin kendaraan. Pemasangan di area mesin memang sangat tidak aman dan sangat tidak dianjurkan.
Namun ingat, kalau pemasangan penghemat bahan bakar di area mesin tidak aman, bukan berarti pemasangan penghemat bahan bakar di dalam kabin kendaraan menjadi aman.
Alat alat jenis ini memang pada bagian dalamnya terdapat kumpulan kapasitor yang on, yang kalau kualitasnya tidak bagus, bisa beresiko meledak.
Nah, hal inilah yang bisa menjadi penyebab kebakaran.
Karena itulah sangat dianjurkan, kamu tidak sembarang memasang alat apapun, termasuk penghemat bahan bakar, di mobil mengingat risikonya yang tinggi. Sebaiknya konsultasikan terlebih dulu ke bengkel resmi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN