"Otak Popcorn", Kondisi Ketika Kebanyakan Online dan Jadi Sulit Fokus

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 6 Juli 2024 10:20
Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus

1 dari 14 halaman

"Otak Popcorn", Kondisi Ketika Kebanyakan Online dan Jadi Sulit Fokus

© Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus Shutterstock

2 dari 14 halaman

© Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus Shutterstock

Dream - Kondisi saat ini yang serba digital membuat kita bisa melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. Hanya mengandalkan gadget, Sahabat Dream bisa menyelesaikan pekerjaan, sambil memantau media sosial, lalu membalas email dan membayar tagihan misalnya.

3 dari 14 halaman

© Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus Shutterstock

Kondisi tersebut membuat otak terus berpikir secara cepat dari satu tugas ke tugas lain. Membuat perencanaan, ke perencanaan yang lain. Pikiran jadi seperti terus melompat seperti ketika memasak popcorn.

4 dari 14 halaman

David Levy, peneltiti dari Universitas Washington, mengistilahkan otak yang terus pindah fokus dengan " popcorn brain" .

Penelitian telah lama menunjukkan bahwa penggunaan ponsel, komputer, dan media sosial dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada cara otak kita memproses informasi dan dapat secara signifikan memengaruhi rentang perhatian kita.

5 dari 14 halaman

Dokter Sonia Lal Gupta, seorang ahli saraf senior dan direktur di Metro Group of Hospitals di New Delhi dan direktur pelaksana Metro College of Health Sciences & Research di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, mengatakan otak popcorn terjadi ketika otak dibanjiri banyak pikiran dan perhatian terbagi.

6 dari 14 halaman

© Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus Shutterstock

“Platform digital dan media sosial masa kini membombardir otak dengan informasi yang sangat banyak,” kata Gupta. Hal ini membuat sulit untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu karena rangsangan yang konstan.

7 dari 14 halaman

Tingkat Stres Lebih Tinggi

Menurut dr. Gupta, usaha keras otak dan tubuh untuk mempertahankan satu alur pikiran ini menyebabkan peningkatan stres, kelebihan informasi, penurunan fokus, dan peningkatan kecemasan. Pada akhirnya berdampak pada menurunnya kualitas hidup, kestabilan emosi dan produktivitas secara bersamaan.

8 dari 14 halaman

© Dream

“Platform daring dan situs media sosial menggunakan algoritme yang memberi kita aliran informasi, notifikasi, dan hiburan yang konstan, yang membahas minat dan perilaku kita,” katanya.

9 dari 14 halaman

© Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus Shutterstock

Hal ini dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada sistem penghargaan otak – yang melepaskan dopamin, “zat kimia yang membuat kita merasa senang” yang membuat kita menginginkan lebih.

10 dari 14 halaman

Kondisi Otak Popcorn

Chhavi Mehtaa, guru bahasa Inggris daring dan penulis Conscious Parenting, mengungkap kondisinya ketika mengalami " popcorn brain" " Karena kelas daring yang saya ikuti, saya harus melakukan sesi pada jam-jam yang tidak menentu dan lintas zona waktu dengan klien global saya. Hal ini menyebabkan saya kurang tidur, melewatkan makan, dan bekerja berlebihan,” kata wanita berusia 45 tahun itu.

11 dari 14 halaman

© Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus 2024 dream.co.id

Pekerjaannya mulai memengaruhi pita suaranya secara parah, lalu suatu hari dia menyadari bahwa dia tidak dapat mengangkat lengan kanannya. Saat dicek di RS, rupanya disebabkan oleh masalah fisik dan mental.

12 dari 14 halaman

© Penggunaan gadget yang berlebihan berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus Shutterstock

Seorang konselor menyarankan dia untuk mengurangi jam kerjanya, menyetel pengatur waktu untuk mematikan perangkat digital guna membatasi paparannya, dan melakukan latihan fisik. Hal ini membantunya memulihkan kesehatan dan keseimbangan mentalnya secara perlahan.

13 dari 14 halaman

Penggunaan gadget yang berlebihan ini juga berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus. Irvine Gloria Mark, peneliti dari University of California dalam bukunya yang terbit pada 2023 berjudul Attention Span: A Groundbreaking Way to Restore Balance, Happiness, and Productivity membahas studinya selama dua dekade tentang perhatian.

14 dari 14 halaman

Dari studi yang dilakukan, menunjukkan bahwa rentang perhatian manusia pada perangkat apa pun telah menurun dari rata-rata 2,5 menit pada tahun 2004 menjadi 47 detik dalam lima hingga enam tahun terakhir.

" Hal ini tidak hanya menurunkan produktivitas karena semakin sering mengalihkan perhatian, semakin stres meningkat," ungkap Mark.

Sumber: SCMP

Beri Komentar