Dream - Kondisi saat ini yang serba digital membuat kita bisa melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. Hanya mengandalkan gadget, Sahabat Dream bisa menyelesaikan pekerjaan, sambil memantau media sosial, lalu membalas email dan membayar tagihan misalnya.
Kondisi tersebut membuat otak terus berpikir secara cepat dari satu tugas ke tugas lain. Membuat perencanaan, ke perencanaan yang lain. Pikiran jadi seperti terus melompat seperti ketika memasak popcorn.
David Levy, peneltiti dari Universitas Washington, mengistilahkan otak yang terus pindah fokus dengan " popcorn brain" .
Penelitian telah lama menunjukkan bahwa penggunaan ponsel, komputer, dan media sosial dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada cara otak kita memproses informasi dan dapat secara signifikan memengaruhi rentang perhatian kita.
Dokter Sonia Lal Gupta, seorang ahli saraf senior dan direktur di Metro Group of Hospitals di New Delhi dan direktur pelaksana Metro College of Health Sciences & Research di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, mengatakan otak popcorn terjadi ketika otak dibanjiri banyak pikiran dan perhatian terbagi.
“Platform digital dan media sosial masa kini membombardir otak dengan informasi yang sangat banyak,” kata Gupta. Hal ini membuat sulit untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu karena rangsangan yang konstan.
Menurut dr. Gupta, usaha keras otak dan tubuh untuk mempertahankan satu alur pikiran ini menyebabkan peningkatan stres, kelebihan informasi, penurunan fokus, dan peningkatan kecemasan. Pada akhirnya berdampak pada menurunnya kualitas hidup, kestabilan emosi dan produktivitas secara bersamaan.
“Platform daring dan situs media sosial menggunakan algoritme yang memberi kita aliran informasi, notifikasi, dan hiburan yang konstan, yang membahas minat dan perilaku kita,” katanya.
Hal ini dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada sistem penghargaan otak – yang melepaskan dopamin, “zat kimia yang membuat kita merasa senang” yang membuat kita menginginkan lebih.
Chhavi Mehtaa, guru bahasa Inggris daring dan penulis Conscious Parenting, mengungkap kondisinya ketika mengalami " popcorn brain" " Karena kelas daring yang saya ikuti, saya harus melakukan sesi pada jam-jam yang tidak menentu dan lintas zona waktu dengan klien global saya. Hal ini menyebabkan saya kurang tidur, melewatkan makan, dan bekerja berlebihan,” kata wanita berusia 45 tahun itu.
Pekerjaannya mulai memengaruhi pita suaranya secara parah, lalu suatu hari dia menyadari bahwa dia tidak dapat mengangkat lengan kanannya. Saat dicek di RS, rupanya disebabkan oleh masalah fisik dan mental.
Seorang konselor menyarankan dia untuk mengurangi jam kerjanya, menyetel pengatur waktu untuk mematikan perangkat digital guna membatasi paparannya, dan melakukan latihan fisik. Hal ini membantunya memulihkan kesehatan dan keseimbangan mentalnya secara perlahan.
Penggunaan gadget yang berlebihan ini juga berdampak pada kemampuan seseorang untuk fokus. Irvine Gloria Mark, peneliti dari University of California dalam bukunya yang terbit pada 2023 berjudul Attention Span: A Groundbreaking Way to Restore Balance, Happiness, and Productivity membahas studinya selama dua dekade tentang perhatian.
Dari studi yang dilakukan, menunjukkan bahwa rentang perhatian manusia pada perangkat apa pun telah menurun dari rata-rata 2,5 menit pada tahun 2004 menjadi 47 detik dalam lima hingga enam tahun terakhir.
" Hal ini tidak hanya menurunkan produktivitas karena semakin sering mengalihkan perhatian, semakin stres meningkat," ungkap Mark.
Sumber: SCMP
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?