Dream – Selama ini kita tahu bahwa cahaya berfungsi sebagai sumber penerangan. Tahukah Sahabat Dream kalau ternyata cahaya juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental?
Setiap manusia memiliki ritme sirkadian atau “jam biologis” yang membuat tubuh tetap terjaga dan aktif di siang hari, serta mengantuk dan tidur di malam hari.
Ritme sirkadian sangat penting karena inilah yang menjaga keseimbangan tubuh kita.
Lalu, bagaimana cahaya dapat berpengaruh pada kesehatan mental? Yuk, simak selengkapnya!
Kamu harus tahu bahwa di waktu-waktu tertentu, cahaya memang bermanfaat bagi tubuh manusia. Faktanya, tubuh kita seharusnya tidak terpapar cahaya di malam hari saat kita beristirahat.
Mengapa demikian?
Jika tubuh kita terpapar cahaya di malam hari, ini dapat mengganggu ritme sirkadian sehingga membuat tubuh kita merespons hal tersebut dengan cara yang negatif.
Inilah yang kemudian dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kecemasan, gangguan bipolar, stres, bahkan melukai diri sendiri.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 87.000 orang terkait, efek cahaya, tidur, aktivitas fisik, dan kesehatan mental, mengungkap sebuah fakta. Ternyata, mereka yang sering terpapar cahaya dalam jumlah besar di malam hari mengalami peningkatan risiko depresi sebesar 30%.
Tak hanya itu, sistem ritme sirkadian yang terdapat di dalam otak ini akan memberi respons positif jika terkena cahaya di siang hari atau kegelapan di malam hari. Maka dari itu, jika kamu terus menerus terpapar cahaya di malam hari, misalnya dari lampu atau layar gadget, ini bisa saja mengacaukan jam biologis tersebut.
Jika jam biologismu terganggu, itu bisa menyebabkan masalah tidur dan berdampak buruk pada kesehatanmu. Kamu bisa mengalami kesulitan tidur (insomnia), tekanan darah tinggi, obesitas, serangan jantung, masalah pencernaan, dan banyak masalah kesehatan lainnya.
Sebaliknya, mereka yang terpapar cahaya dalam jumlah besar di siang hari mengalami penurunan risiko depresi sebesar 20%. Tak hanya itu, jika tubuh kita terpapar cahaya di siang hari dapat mengurangi risiko psikosis atau halusinasi. Dengan begitu, kesehatan mentalmu akan lebih terjaga.
Sean Cain juga menambahkan, keadaan penyakit mental bisa jadi lebih buruk di malam hari. Ini karena untuk mendapatkan ketenangan, tubuh kita membutuhkan cahaya, sementara di malam hari keberadaan cahaya lebih sedikit.
Tahukah kamu bahwa paparan cahaya dari matahari di siang hari dapat membantu menguatkan ritme sirkadian dalam tubuh?
Inilah yang kemudian membantu tubuhmu mengendalikan berbagai aktivitas yang dilakukan tubuh. Ketika kita terkena cahaya dari lampu di malam hari, ini justru bisa melemahkan ritme sirkadian.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis cahaya itu sama. Cahaya alami dari matahari biasanya jauh lebih terang dibandingkan dengan cahaya buatan. Tapi ada juga cahaya buatan yang bisa meniru efek cahaya matahari dengan baik, terutama cahaya berwarna biru.
Jika kamu terpaksa untuk beraktivitas di dalam ruangan sepanjang hari, menggunakan cahaya buatan yang lebih terang dan berwarna biru di siang hari bisa menjadi pilihan yang baik.
Intinya, cahaya berwarna biru itu baik digunakan di siang hari, tapi sebaiknya dihindari di malam hari.
Seperti yang kita ketahui, tubuh membutuhkan banyak cahaya di siang hari dan membutuhkan sedikit cahaya di malam hari. Jika kamu banyak melakukan aktivitas di dalam ruangan, bagaimana cara mendapatkan paparan cahaya yang sesuai dengan kebutuhan tubuh?
Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan smart lamp atau lampu pintar yang bisa kamu atur sendiri jenis cahaya dan tingkat kecerahannya.
Di malam hari, kamu bisa mengatur cahaya lampu menjadi lebih redup dan berwarna hangat, seperti cahaya lilin. Bisa juga menggunakan cahaya lampu berwarna merah, karena ini dapat menjaga ritme sirkadian dalam tubuh.
Tatiana Rivera Cruz, LICSW, penasihat dan terapis ADHD, mengatakan selain kebiasaan gaya hidup seperti berolahraga, pola tidur yang baik, dan mengonsumsi makanan sehat, terapi lampu berwarna merah bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Laporan Marha Adani Putri/ Sumber: Health
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN