Berolahraga. (Source: Shutterstock)
Dream - Orang yang awam seputar olahraga cenderung akan memilih gerakan apapun untuk berusaha menurunkan berat badan. Mulai dari berlari, bersepeda, High Intensity Interval Cardio (HIIT), hingga weight training.
Padahal, jenis olahraga yang dilakukan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Tidak hanya mempengaruhi berat badan, salah pilih jenis olahraga juga bisa membuatmu cedera. Terutama, jika mengalami obesitas.
Berikut jenis olahraga yang harus dihindari bagi penderita obesitas berdasarkan saran dari Diet Coach, Dien Limano.
Jika baru ingin memulai berolahraga, jangan lakukan gerakan yang memerlukan tubuhmu untuk sering loncat atau berlari. Kedua jenis gerakan tersebut memiliki dampak besar pada tubuh.
Foto: Shutterstock
" Biasanya, sendi-sendi kalian, lutut, ankle (mata kaki), itu akan membuat sedikit masalah. Karena kenapa? Berat badan kalian sangat tinggi dan kalian belum melatih otot kalian selama ini," tuturnya dalam unggahan Instagram.
Selain berlari, gerakan seperti jumping jacks, butt kicks, dan mountain climbers yang kerap dilakukan saat HIIT atau 7-minute workout juga bisa berbahaya bagi penderita obesitas.
Ia menyarankan untuk melakukan gerakan yang lebih sederhana seperti jalan kaki. Gerakan dengan tempo yang pelan juga bisa dilakukan dan aman untuk tubuh.
Kamu bisa melakukan beberapa gerakan, seperti high knees, toe touches, dan straight punches dengan tempo lambat jika ingin berolahraga lebih aman.
" Hal-hal tersebut akan mempersiapkan badan kamu untuk mempunyai fondasi yang tepat sebelum suatu hari nanti mungkin kamu ingin mengarah ke olahraga yang lebih high impact tadi" .
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah