Stres/ Foto: Shutterstock
Dream – Kondisi pandemi tak dipungkiri memicu banyak orang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Level stres tinggi, kecemasan, dalam kondisi yang serba tak pasti sangat berisiko membuat orang menjadi depresi atau mengalami masalah mental.
Mengontrol pikiran dalam kondisi sehat saat ini memang tak mudah. Zulvia Oktaninda Syarif, seorang dokter spesialis kejiwaan atau psikiater mengungkap dalam akun Instagramnya, kalau ada tiga pikiran yang sebaiknya dihindari.
Tiga pola pikir kerap membuat seseorang stres, mengalami masalah cemas, bahkan depresi. Apa saja?
1. " I must be well"
Pola pikir ini memiliki kata kunci ‘saya harus…’. Lebih lanjut ia memberi contoh seperti saya harus baik, saya harus pintar, saya harus berhasil, dan masih banyak lagi.
2. " You (or people) must treat me well"
Kata kunci dalam pola pikir ini adalah ‘kamu/dia/mereka harusnya…..’. Lebih lanjut, dr. Vivi sapaan akrabnya, memberi contoh, seperti 'kamu harusnya mengerti saya', 'suami mesti paham', 'dia harus berubah', 'mereka mestinya mendukung saya', dan masih banyak lagi.
3. " Life must be fair"
Pola pikir ini memiliki kata kunci ‘hidup/situasi mestinya….’. Ia memberi contoh seperti hidup itu harusnya adil, 'gara-gara PPKM nih, kantor mestinya memfasilitasi saya" , dan masih banyak lagi.
Pola pikir ini sama-sama mengandung keharusan. Dokter Vivi ini menyebutkan bahwa ada keharusan yang tidak rasional, disadari atau tidak disadari dan menjadi pola pikir yang menjebak lingkaran pikiran, perasaan serta perilaku yang tidak sehat.
“ Sesungguhnya tidak ada yang ‘harus’ di dunia ini. Semua itu kamu yang buat sendiri di kepalamu (bisa jadi terpengaruh dari caramu dibesarkan atau lewat pengalaman hidupmu),” tulis dokter Vivi dalam keterangan videonya.
Ia menambahkan ambisi dan motivasi sehat penting untuk memacu diri menjadi lebih baik. Ketiga pola pikir tersebut tidak sehat dan bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan (anxiety), depresi, atau gangguan lainnya.
" Mulai sadari mindsetmu. Ubah dengan cara bantah pikiranmu, debat pikiranmu, munculkan pemikiran lain yang lebih rasional. Bila sulit dilakukan sendiri, silakan cari bantuan profesional kesehatan mental ya," pesan dr. Vivi.
Laporan Elyzabeth Yulivia/ Sumber: dr. Vivi Syarif
Dream - Kondisi kulitmu bisa dipengaruhi oleh banyak hal. Mulai dari produk perawatan kulit yang digunakan, cara pemakaiannya, gaya hidup, serta stres.
Mungkin, kamu sudah melakukan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat. Ternyata hal tersebut tidak cukup untuk menjaga kesehatan kulit jika belum bisa mengontrol stres.
Stres tidak hanya menimbulkan jerawat atau memicu produksi minyak berlebih, tapi juga bisa menyebabkan kulit gatal. Hal ini dijelaskan oleh dokter sekaligus fitness influencer, Danar Wicaksono.
View this post on Instagram
" Jadi di tubuh kita ada hubungan antara otak sama kulit yang dihubungkan oleh Brain-Skin Axis," katanya dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya.
" Saat stres, otak kita akan mengeluarkan suatu zat yang akan merangsang munculnya sel-sel radang yang diedarkan ke seluruh tubuh sebagai bentuk pertahanan," ungkapnya.
Saat sel tersebut sampai ke kulit, sel radang akan mengakibatkan peradangan yang menimbulkan rasa gatal.
Di samping itu, kulit pun memproduksi sel radang sendiri. Hal inilah yang membuat rasa gatal yang dirasakan semakin hebat. (mut)
Dream – Tingkat stres selama pandemi tak dipungkiri begitu tinggi. Kita harus di rumah saja, bekerja lebih keras dalam situasi yang tak menentu, sementara harus menghadapi kecemasan karena virus Covid-19 yang bisa menulari kapan saja.
Bukan hanya kesehatan fisik yang perlu dijaga tapi juga kesehatan mental. Salah satu cara untuk menjaga mood dan perasaan lebih tenang dan sedikit menurunkan level stres, cobalah konsumsi teh herbal secara teratur.
Bukan hanya terbuat dari daun teh, tapi juga memiliki campuran herbal lain yang bisa menjaga vitalitas tubuh dan memicu rasa tenang. Teh yang terbuat dari ramuan herbal, memang dikenal sebagai asupan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, otak dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Dikutip dari Healthline.com, penelitian pada 2014 menunjukan bahwa teh herbal seperti ekstrak lemon dapat membantu menurutkan kadar kortisol (hormon stres pada tubuh.
Hal itu diperkuat oleh penelitian 2018 yang menuliskan, menghirup aroma teh saja, khususnya teh hitam, dapat membantu menurunkan tingkat stres berlebih. Juga bisa membuat suasana hati yang lebih tenang.
Minuman teh herbal berikut bisa Sahabat Dream minum secara teratur. Berguna untuk redakan stres, tingkatkan imunitas, menjernihkan pikiran dan membantu menjaga kesehatan mental. Yuk simak.
1. Teh dengan ekstrak lemon
Teh dengan ekstrak lemon ini begitu segar dan menenangkan. Aromanya membuat rileks dan segar. Mampu membantu mengurangi tingkat stres berlebih.
2. Teh linden
Coba minum teh bunga linden. Teh satu ini bia membantun menurunkan level kecemasanmu. Biasanya dikemas dalam keadaan kering dan tinggal seduh. Minum saat pagi dan sore hari, sebaiknya tanpa gula.
3. Teh chamomile
Gangguan pencernaan memang sangat menganggu. Hal itu disebabkan karena metabolisme tubuh terhambat. Untuk mengatasinya kamu bisa mengkonsumsi teh chamomile. Bunga dari keluarga bunga matahari ini, dikenal dapat mengobati rasa sakit perut, dan juga sebagai obat penenang ringan.
4. Teh rosemary
Rosemary dikenal sebagai bumbu untuk memasak, yang dipakai untuk meningkatkan aroma makanan. Saat dicampur dengan teh, bisa juga jadi asupan herbal kaya khasiat. Salah satunya dapat menyegarkan pikiran dan membantu melindungi dari penyakit Alzheimer (pikun). Rosemary merupakan tumbuhan herbal yang kaya antioksidan dan antibakteri.
5. Teh lavender
Lavender sangat berguna untuk melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan mentalmu. Ekstrak lavender sering digunakan untuk relaksasi. Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa meminumnya di pagi dan malam hari. Manfaat lain dari lavender adalah merelaksasi tubuh, menjernihkan pikiran, dan meredam kecemasanmu, serta membuat kualitas tidurmu menjadi lebih baik.
6. Teh mawar
Jika kamu mengunakan obat pereda nyeri saat haid, mungkin mulai saat ini kamu bisa mengurangi penggunaanya. Kamu bisa menggantinya dengan minum teh mawar.
Sebuah studi 2005 pada 130 remaja perempuan menemukan kalau teh mawar dapat menjadi penawar rasa sakit pada nyeri haid. Senyawa lain pada bunga mawar juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
7. Teh melati
Bagi para pecinta teh, pasti tidak asing lagi dengan teh melati. Khasiatnya yang berlimpah, ternyata juga baik diminum saat sebelum tidur. Senyawa neurotransmitter di dalam bunga melati, akan membantu mengobati insomniamu, karena akan mengendurkan saraf dan mengurasi rasa cemas. Jika ingin meminum teh ini di malam hari, pastikan teh yang diminum bebas dari kafein.
Laporan : Delfina Rahmadhani
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya