Diah Ayu Lestari Saat Mengisi Sebuah Acara (www.youtube.com)
Dream - Musik jazz mulai digemari oleh banyak khalayak di negeri ini. Tidak hanya yang berumur, yang muda pun mulai unjuk gigi lewat musik ini.
Salah satu musisi muda yang sedang meniti karir di genre jazz ini adalah Diah Ayu Lestari. Gadis yang biasa dipanggil Dede ini memulai aktivitas musiknya di usia belia. Tepatnya di tahun 2008, ketika suara jazzy-nya ditemukan saat dirinya masih di sekolah dasar. Di tahun itu pula dia meluncurkan sebuah single jazz berjudul " Belum Cukup Dewasa" yang keluar dalam Kompilasi Album Anak.
Di tahun 2012, saat usianya tiga belas tahun, Diah Ayu mendapat kesempatan memproduksi sebuah album jazz. Album itu diberi nama 'Talk To Me' bersama beberapa musisi jazz legendaris seperti Dian Prama Poetra, Zarro (ex Chlorophyl) dan Wawan dan Bagus 'Jambrong' serta beberapa nama musisi jazz. Ada tiga lagu di album itu yang diciptakan oleh gadis yang lahir 2 Desember 1997 ini.
Baru-baru ini, gadis yang duduk di bangku kelas sebelas SMA Global Jaya International School ini menelurkan album kedua. Album kedua itu diberi tajuk 'Ethnic Jazz Indonesia' yang berisi lagu tradisional daerah Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Di luar negeri, karir Diah pun tak kalah mentereng. Dia beberapa kali diundang di festival jazz internasional. Salah satunya, Tong-Tong Festival di Belanda dan Landpartie Buckeburg Jerman.
Jika Anda penasaran melihat langsung aksinya, rencananya, Senin, 22 Juni besok, Diah Ayu akan meramaikan gelaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran. Dia rencananya akan menghibur pengunjung pukul 20.00 WIB.
Dia juga akan tampil kembali di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, West Mall Lt. 8, Jalan MH Thamrin No. 1, Jakarta Pusat, tanggal 12 Juli 2015, dengan tema: " Diah Ayu Lestari; from Borneo to Celebes Ethnic Jazz."
Di Grand Indonesia, ia akan membawa lagu tradisional dibalur jazz seperti Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Anging Mamiri (Sulawesi Selatan), O Inani Keke (Sulawesi Utara), Tondok Kadadiangku (Toraja), Paris Berantai (Kalimantan Selatan), Si PatoKaan (Sulawesi Utara) dan Tahuli (Sulawesi Utara).
Penasaran dengan aksi penyanyi jazz belia ini? Saksikan video penampilan dia ketika ia membawa lagu " Jali-Jali" dan " Ondel-Ondel" di Lanpartie Schloss Buckeburg, Jerman, tahun 2013 lalu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak