Segera Konsultasi Dokter Saat Mata Kerap Terasa Kering
Dream - Pernahkah Sahabat Dream mengalami rasa gatal pada mata, kemerahan bahkan buram? Mungkin sesekali normal, namun jika terjadi terus-menerus bisa menandakan mata sedang tidak baik-baik saja dan sedang menghadapi kondisi mata umum yang mengganggu jutaan orang setiap tahun yaitu Dry Eye Syndrome atau Sindrom Mata Kering.
Sindrom mata kering atau kadang disebut "penyakit mata kering" atau hanya "mata kering" adalah suatu kondisi di mana mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk melumasi dan menyehatkan mata. Kurangnya air mata ini dapat membuat mata terasa tidak nyaman, dan juga dapat menyebabkan beberapa masalah penglihatan, menurut National Eye Institute (NEI).
"Merupakan masalah umum dan seringkali kronis, terutama pada mereka yang sudah berumur. Namun, orang dari segala usia dapat menderita gangguan mata ini dan bisa mengalaminya di satu atau kedua mata," kata William T. Reynolds, OD , presiden American Optometric Association, dikutip dari Health.
Apa saja gejala sindrom mata kering?
Tidak semua orang dengan mata kering benar-benar memiliki gejala, kata dr. Reynolds. Gejala utama mata kering, menurut NEI, meliputi:
- Mata gatal dan perih
- Rasa menyengat atau terbakar di mata
- Mata merah
- Kepekaan terhadap cahaya
- Penglihatan kabur
Penyebab Mata Kering
Sindrom mata kering disebabkan oleh kurangnya air mata atau kualitas air mata yang kurang baik. Bukan membicarakan air mata yang menyertai tangisan, tetapi air mata yang terkait dengan mata kering adalah air mata yang menyebar di permukaan depan mata (alias kornea) setiap kali berkedip.
Air mata ini berasal dari kelenjar di atas mata, dan sangat penting untuk menjaga kesehatan kornea dan membantu melihat dengan jelas.
"Air mata memberikan pelumasan, mengurangi risiko infeksi mata, membersihkan benda asing di mata, dan menjaga permukaan mata tetap halus dan bersih," kata dr. Reynolds.
Terdapat tiga komponen yang berbeda pada air mata. Lapisan lendir, yang membantu menambatkan dan menyebarkan air mata ke seluruh kornea; lapisan berair, yang mengandung protein dan enzim penting dan membantu memerangi peradangan; dan lapisan berminyak, yang membantu melindungi lapisan berair.
"Mata kering biasanya terjadi ketika ada gangguan pada satu atau lebih lapisan tersebut—sekitar 85% kasus mata kering disebabkan oleh masalah pada lapisan berair dan berminyak," kata Arti Shah, OD, rekan dari American Academy of Optometry dan dokter mata di Elander Eye Care di Santa Monica, California.
Faktor Risiko
Mata kering adalah kondisi yang sangat umum, dan ada faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena masalah mata. Apa saja faktor risikonya?
Usia: Mata kering adalah bagian dari proses penuaan alami. Mayoritas orang di atas usia 65 tahun mengalami beberapa gejala mata kering. Dan lebih cenderung memiliki mata kering jika berusia 50 tahun atau lebih, menurut NEI.
Jenis Kelamin: Wanita lebih mungkin terkena mata kering dibandingkan pria karena perubahan hormonal yang disebabkan oleh kehamilan, menopause, dan pil KB, kata NEI.
Obat-obatan: Obat-obatan tertentu — termasuk antihistamin, dekongestan, obat tekanan darah, dan antidepresan — dapat mengurangi produksi air mata dan meningkatkan kemungkinan mata kering, menurut American Academy of Ophthalmology (AAO).
Kondisi medis: Orang dengan rheumatoid arthritis, diabetes, dan masalah tiroid lebih cenderung memiliki gejala mata kering, menurut NEI. Peradangan kelopak mata (blepharitis), radang permukaan mata, dan kelopak mata yang berputar ke dalam atau ke luar juga dapat memicu mata kering, menurut AAO.
Kondisi lingkungan: Paparan asap, angin, dan iklim kering dapat menyebabkan air mata menguap dan menyebabkan gejala mata kering, kata AAO.
Tidak berkedip secara teratur: Berkurangnya kedipan, yang dapat terjadi saat menatap komputer untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan mata kering.
Kebiasaan diet: Orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin A (ditemukan dalam makanan seperti wortel, brokoli, dan hati) atau asam lemak omega-3 (ditemukan dalam ikan, kenari, dan minyak sayur) lebih mungkin mengalami mata kering, menurut ke NEI.
Lensa kontak: Mengenakan lensa kontak jangka panjang juga dapat menyebabkan mata kering, menurut AAO dan NEI
Operasi mata refraktif: Prosedur untuk meningkatkan penglihatan, termasuk LASIK, PRK dan operasi katarak, dapat menurunkan produksi air mata dan berkontribusi pada mata kering, kata AAO. (Biasanya, mata kering hanyalah efek samping sementara dari operasi ini, kata Dr. Shah.)
Apakah sindrom mata kering bisa diobati?
"Sayangnya, tidak ada obat untuk sindrom mata kering," kata Tom Cruse, OD, dokter mata dengan Insight Vision Group di Denver dan direktur residensi situs untuk Illinois College of Optometry.
Meski demikian ada berbagai perawatan yang dapat membantu mengurangi intensitas gejala. Karena mata kering bisa menjadi kondisi kronis, perawatan seringkali berusaha untuk mengembalikan atau mempertahankan jumlah normal air mata di mata. Tidak ada perawatan untuk semua mata kering, tetapi terdapat beberapa opsi, menurut NEI, meliputi:
Air mata buatan over-the-counter (OTC): Ini dapat digunakan sesering yang diperlukan untuk melengkapi produksi air mata alami. Larutan air mata buatan yang bebas pengawet direkomendasikan karena mengandung lebih sedikit zat aditif daripada larutan dengan pengawet (yang selanjutnya dapat mengiritasi mata). Sering kali, kasus mata kering yang ringan dapat ditangani dengan menggunakan air mata OTC.
Obat tetes mata resep: Untuk kasus mata kering sedang hingga parah, dokter mata dapat meresepkan obat tetes yang, tergantung pada penyebab mata kering, dapat meningkatkan produksi air mata atau mengurangi peradangan di sekitar permukaan mata.
Operasi saluran air mata: Menjaga air mata alami di mata lebih lama dapat mengurangi gejala mata kering ini dapat dilakukan dengan menghalangi saluran air mata yang biasanya mengalirkan air mata. Saluran air mata dapat diblokir dengan silikon kecil yang dapat dilepas atau sumbat seperti gel, atau dengan operasi.
Kapan harus menemui dokter?
Jika mengalami gejala mata kering, ada baiknya segera berkonsultasi dokter mata. Dokter dapat melakukan berbagai tes untuk menentukan apakah memang menderita mata kering, atau jika ada hal lain—seperti masalah dengan otot mata, misalnya—yang menyebabkan gejala.
Menurut NEI, dokter akan memeriksa mata kering dengan melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif meliputi: jumlah air mata yang keluar dari mata, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan air mata, dan struktur kelopak mata.
Laporan Syifa Putri Naomi
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.
Baca SelengkapnyaKunci Pencernaan Sehat dari Dokter Spesialis, Jangan Goreng Makanan Terlalu Lama
Beberapa cara mengolah makanan bisa memicu masalah pencernaan. Hindari hal tersebut agar kondisi pencernaan lebih baik dan tidak mengganggu aktivitas.
Baca SelengkapnyaKondisi Tubuh Mudah Berubah Usai Libur Tahun Baru, Simak Saran Dokter Gizi
Perubahan kondisi tubuh kerap terjadi pasca libur tahun baru. Simak tips dokter gizi untuk tahu cara mengontrol dan mengatasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tips dari Dokter Atasi Ragam Masalah Kulit di Area Mata, Biar Tak Mudah Keriput
Masalah kulit di area mata bisa berbeda dari area wajah lainnya. Cegah dan atasi masalah kulit di area tersebut dengan tips dari dokter kulit.
Baca SelengkapnyaKondisi Saat Diare yang Tak Boleh Disepelekan, Harus Segera ke Dokter
Diare bisa disebabkan berbagai hal. Atasi diare sesuai dengan penyebabnya agar proses penyembuhannya tepat.
Baca SelengkapnyaKerap Alami 'Keliyengan'? Dokter Jelaskan Pemicunya
Keliyengan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai vertigo, adalah keadaan yang seringkali membuat seseorang merasa pusing atau tidak seimbang.
Baca SelengkapnyaPenyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan Serta Cara Penanganan Cepatnya
Sakit kepala seringkali menjadi keluhan yang kerap dialami oleh banyak orang. Kondisi ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaJaga Kulit Tetap Lembap Selama Puasa, Simak Tips dari Dokter
Berpuasa sangat berpengaruh terhadap tingkat kelembapan kulit.
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Perubahan hormon ternyata bisa mempengaruhi pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung.
Baca Selengkapnya