(c) Shutterstock
Walau cenderung tak terlalu bila berisik dibandingkan dengan anjing, kucing pun sering mengeluarkan beberapa suara seperti mengeong, mendesis, menggeram hingga mendengkur. Banyak pemilik kucing yang mengaitkan dengkuran kucing dengan kondisi hewan peliharaannya yang nyaman, puas dan bahagia. Padahal ekspresi yang sama juga digunakan untuk mengungkapkan emosi dan kebutuhan lainnya, lho.
Siapa sangka jika dengkuran kucing bukan hanya menunjukkan mood yang lagi bahagia, tapi juga menunjukkan perasaan tertekan atau takut. Mendengkur jadi mekanisme pertahanan kucing agar tetap tenang dalam situasi tertentu.
Getaran yang dihasilkan saat mendengkur ini dianggap mampu menyembuhkan dirinya sendiri setelah mengalami stres. Nggak heran jika Sahabat Dream bakal mendengarkan dengkuran saat kucing kesayangan tengah tertidur pulas, usai dibawa ke dokter hewan, atau baru saja dikejar anjing.
Anak kucing mulai bisa mendengkur saat usianya baru beberapa hari. Bukan hanya merasa happy sudah terlahir ke dunia, tapi ini jadi cara untuk memberitahu induknya di mana lokasi dan kondisinya. Selain itu, mendengkur juga membantu memperkuat ikatan anak kucing dengan induknya. Seperti manusia, induknya akan mendengkur untuk menidurkan anak-anaknya.
Bukan hanya saat happy, banyak kucing yang mendengkur saat terluka atau kesakitan. Selain membantu menenangkan dirinya sendiri, cara ini terbukti dapat membantu kucing jadi lebih cepat sembuh. Dengan mendengkur, kucing melakukan self-healing seperti menyembuhkan tulang dan luka, membangun otot, memudahkan bernafas, hingga mengurangi bengkak.
Memelihara kucing memang terbukti ampuh meredakan stres. selain membelai kucing, mendengarkan dengkurannya memberikan efek menenangkan mirip seperti mendengarkan ombak di pantai. Nggak heran kalau memiliki kucing dianggap dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan seperti stroke atau penyakit jantung.
Kucing punya cara tersendiri untuk menunjukkan perutnya yang kosong. Mulai dari berputar-putar di sekitar kaki, memberikan tatapan memelas, memandang ke arah kulkas saja, dan memberikan dengkuran keras sebagai tanda ingin makan.
Uniknya, dengkuran ini berbeda dengan suara lainnya yang dihasilkan oleh kucing. Mirip suara tangisan bayi, hal ini mendorong naluri alami manusia untuk buru-buru membantu sumber suara mendapatkan apa yang diinginkannya.
Ternyata ada banyak rahasia di balik dengkuran kucing, termasuk tanda si hewan kesayanganmu lagi lapar. Jangan biarkan menunggu lama, segera berikan Muezza dengan varian rasa favoritnya. Ada Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor, dan Salmon Flavor yang semuanya terbuat dari bahan alami. Selain kaya nutrisi, Muezza ini juga sudah dilengkapi sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand, lho. Jangan tunda lagi, segera pesan Muezza di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee!
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah