Meriang/ Foto: Shutterstock
Dream - Banyak yang menganggap kalau saat musim hujan membuat orang jadi lebih rentan mengalami demam atau meriang. Saat mengalaminya tentu tubuh akan terasa sangat idak nyaman.
Suhu tubuh meningkat, ditambah lemas dan sakit kepala. Bila udara dingin dan hujan memang kadang memperparah gejala tersebut, tapi penting diketahui kalau demam bisa disebabkan banyak hal.
Bisa karena infeksi virus, bakteri atau karena kondisi kesehatan tertentu dan bukan karena hujan. Musim hujan pada beberapa kondisi membuat daya tahan tubuh seseorang jadi lebih lemah, tapi hal itu sangat tergantung dari level imunitasnya.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat kita jadi lebih mudah sakit saat musim hujan. Apa saja? Yuk, simak Sahabat Dream.
Suhu udara yang menjadi lebih dingin adalah penyebab tubuh mudah sakit. Saat penurunan suhu, tubuh secara otomatis juga akan menyesuaikan yang akhirnya akan memengaruhi kekebalan tubuh menurun secara mendadak.
Menurut penelitian yang dimuat di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America pada 2015, suhu yang lebih rendah menyebabkan penurunan respons kekebalan tubuh terhadap virus.
Sudah menjadi rahasia umum jika sinar matahari, terutama di pagi hari memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Kurang terpapar sinar matahari saat musim hujan tentu akan menghambat pertumbuhan berbagai jenis virus.Kurang vitamin D dari sinar matahari juga akan mengurangi daya tahan tubuh ya, Sahabat Dream.
Virus dan bakteri penyebab penyakit lebih mudah berkembang biak pada kondisi yang lembab seperti saat musim hujan. Terlebih, saat musim hujan orang-orang akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Kurang aktivitas akan membuat penularan penyakit pun menjadi lebih cepat.
(Sumber: Diadona)
Dream - Menjaga kesehatan bukan hanya berfokus dari apa saja makanan yang kita konsumsi. Perhatikan juga waktu yang tepat untuk makan, seperti saat makan malam. Hal ini karena mengonsumsi makanan berat pada malam hari dipercaya bisa menambah berat badan.
Akan tetapi sebagian orang masih sembarangan makan di jam malam. Banyak yang tak tahu kalau waktu makan sangat berkaitan dengan kesehatan dan kualitas tidur.
Lalu bagaimana tips makan sehat di malam hari? Yuk, ikuti lima hal ini.
1. Hindari Makan Berlebihan
Menjelang malam, sistem pencernaan akan mejadi kurang aktif sehingga menyulitkan tubuh untuk memproses makanan berat. Untuk itu, hindari makan dengan jumlah porsi yang berlebihan. Hal tersebut karena bisa menyebabkan peregangan perut dan menumpuknya racun di saluran pencernaan. Makan dengan porsi secukupnya dan beri jeda waktu 2-3 jam antara makan malam dan waktu tidur untuk mendorong pencernaan yang lebih baik.
Untuk menu makan malam, pilih yang mudah dicerna dan rendah karbohidrat. Kacang-kacangan, biji-bijian, roti, tahu, dan makanan tanpa lemak lainnya adalah opsi makanan ringan yang bisa kamu konsumsi untuk memberikan nutrisi yang cukup dan membantu tidur nyenyak di malam hari.
3. Prioritaskan Nutrisi dari Protein
Hal yang tak kalah pentingnya untuk menu makan malam adalah protein. Sebab, nutrisi ini akan mendukung pencernaan yang optimal dan memberikan energi di sepanjang malam. Jangan lupa juga untuk menambahkan serat agar pencernaan berjalan semakin lancar.
Advertisement
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer