Serdawa (Foto: Shutterstock)
Dream - Serdawa jadi reaksi tubuh saat begitu banyak gas di lambung dan harus dikeluarkan. Jika gas tak keluar tentunya menimbulkan rasa kembung dan tak nyaman.
Ada kalanya serdawa terjadi lebih sering. Akan sangat menggangu jika serdawa muncul saat kita harus bertemu orang banyak.
Bingung mengapa serdawa terjadi sangat sering? Ada beberapa penyebabnya, mulai dari kebiasaan hingga adanya penyakit yang tak disadari. Berikut beberapa kondisi yang memicu serdawa lebih sering.
Supragastric Belching
Dikutip dari KlikDokter, serdawa terus-menerus dapat menjadi pertanda aerophagia dan supragastric belching atau berserdawa dari atas lambung. Kondisi ini adalah ketika seseorang mengeluarkan udara atau gas kembali ke esofagus, baik secara sadar atau tidak sadar.
Menurut sebuah artikel jurnal Case Reports in Gastroenterology, aerophagia adalah kondisi ketika seseorang sering menelan udara. Udara ini masuk ke dalam lambung lalu dilepaskan sebagai sendawa atau masuk ke usus.
Sementara supragastric belching terjadi ketika esofagus melepaskan udara dengan cepat sebelum orang tersebut menelannya atau sebelum masuk ke lambung. Salah satu penyebab sering sendawa ini bisa terjadi saat sedang makan, minum, berbicara, atau tertawa. Setiap kali menelan makanan, sekitar 8-32 ml udara akan ikut masuk ke dalam perut bersamaan dengan makanan yang dimakan.
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang menjadi penyebab sering serdawa, khususnya yang mengandung banyak gas. Makanan dan minuman yang dimaksud tersebut, di antaranya minuman bersoda, kacang-kacangan, brokoli, kubis, bawang, kol, pisang, kismis, dan roti gandum. Minum minuman bersoda akan melepaskan karbon dioksida dalam bentuk gelembung-gelembung yang akhirnya akan dikeluarkan melalui serdawa.
Kebiasaan lainnya dapat membuat kita berisiko menelan udara dalam jumlah yang lebih banyak. Misalnya minum dengan sedotan, berbicara saat makan, mengunyah permen karet, mengemut permen yang keras, menggunakan gigi palsu yang tidak pas, merokok, dan bernapas melalui hidung.
Selain dari penyebab-penyebab yang sudah disebutkan di atas, terdapat beberapa kondisi lainnya yang memicu lebih sering berserdawa. Faktanya, sendawa empat kali setelah makan dianggap normal. Jika frekuensinya lebih sering dan cenderung menetap, bisa jadi itu tanda adanya masalah kesehatan. Contohnya:
- Infeksi Bakteri H. pylori
Sering sendawa dapat menandakan adanya infeksi yang terjadi di dalam perut akibat bakteri. Infeksi H. pylori ini dapat mengakibatkan luka.
- Tukak Lambung
Tukak lambung bisa menjadi penyebab sering bersendawa. Tukak lambung sendiri adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding tersebut.
- Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Kondisi lainnya yang menjadi pencetus sering sendawa disebut dengan GERD atau gastrointestinal reflux disease. GERD terjadi ketika sfingter bagian atas lambung menjadi lemah dan dapat menyebabkan asam lambung naik ke esofagus sehingga sendawa terjadi dengan frekuensi sering.
Selengkapnya baca di sini
Dream - Tingginya kadar asam di lambung pastinya sangat tidak nyaman. Asam sendiri, dikutip dari Yayasan Gastroenterologi Indonesia, sebenarnya berfungsi melawan virus atau bakteri yang masuk bersamaan dengan makanan.
Asam yang dihasilkan juga berfungsi untuk mengubah enzim lambung, yaitu pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein dalam makanan agar dapat diserap oleh tubuh. Nah, saat jumlah asam yang dihasilkan terlalu banyak, maka dapat menyebabkan masalah pada lambung termasuk penyakit refluks asam lambung (GERD).
Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa terbakar di dada (heartburn) yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring. Kondisi tersebut bisa juga disertai keluhan lain seperti sering bersendawa, mual, muntah, dan sesak napas.
Penyebab asam lambung naik diantaranya adalah pola dan jenis makanan dan minuman yang kurang tepat, merokok, dan stres.
Asam di lambung rentan naik dengan makanan dan minuman tertentu. Memilih makanan untuk penderita asam lambung memang cukup membingungkan.
Selain menjadwalkan makan lebih teratur, penderitanya juga perlu lebih selektif dalam memilih asupan yang dikonsumsi agar kadar asam di lambung tak meningkat.
Salah satu asupan yang sangat dianjurkan bagi penderita asam lambung adalah makanan kaya serat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat dalam makanan dapat memengaruhi tidak hanya laju pengosongan lambung tetapi juga menurunkan keasaman lambung.
Beras merah
Makanan ini merupakan sumber karbohidrat kompleks yang memiliki molekul gula dengan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang lebih banyak dibandingkan beras putih.
Gandum
Roti gandum kaya akan vitamin, serat, dan nutrisi yang baik untuk kesehatan lambung. Konsumsi roti gandum juga dapat membuat merasa kenyang lebih lama. Selain roti gandum, oatmeal yang mengandung gandum utuh juga merupakan sumber serat yang sangat baik dan aman dikonsumsi bagi penderita asam lambung.
Sayur
Kacang hijau, asparagus, seledri, selada, sayuran berdaun hijau, kentang, wortel, dan mentimun adalah jenis sayuran yang rendah asam dan dapat membantu mengurangi asam lambung. Batasi konsumsi bawang putih dan bawang bombay sementara karena dapat memicu naiknya asam lambung dan nyeri perut pada beberapa orang.
Buah
Melon, pisang, apel, pir, semangka, dan pepaya dapat menjadi pilihan buah-buahan yang bisa konsumsi untuk mengurangi asam lambung. Prinsipnya semua buah baik bagi kesehatan, namun penderita asam lambung sebaiknya mengurangi buah-buahan tinggi asam seperti lemon, jeruk, dan tomat.
Selengkapnya baca di sini
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR