Tampil Ramping Paska Melahirkan
Dream - Badan melar paska melahirkan masih menjadi masalah yang sering diperbincangkan. Untuk tetap langsing setelah melahirkan caranya ternyata tidak sulit, asal rutin mengatur keseimbangan asupan makanan.
Kebanyakan para ibu khawatir jika melakukan diet, takut bayi tidak memperoleh asupan makanan yang dibutuhkan tubuhnya untuk tumbuh dan berkembang. Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI)-Puri Indah, Dr. Ida Gunawan, Sp.GK, gizi mengemukakan jika memilih diet tetaplah berpedoman pada kaidah gizi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan program pelangsingan paska melahirkan. "Jika Ibu masih menyusui, diet tidak dilakukan secara ekstrim. Namun berpedoman pada kaidah gizi lengkap dan seimbang," ujar Ida saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin 18 Mei 2015.
Beberapa penelitian mengatakan dengan menyusui tubuh membakar sekitar 300 sampai 500 kkal per hari yang setara dengan bersepeda selama satu jam. Pemilihan jenis makanan lebih banyak pada sayur, buah, karbohidrat kompleks, lemak skim dan sumber protein rendah lemak serta cukup cairan.
“Selain itu, hindari makanan cepat saji. Makanlah dalam porsi kecil dan sering. Biasanya diberikan dalam 6 kali pemberian dengan 3 kali makan utama berupa sarapan, makan siang, makan malam dan 3 kali snack,” ujarnya.
Untuk Ibu yang sudah tidak menyusui, diet menggunakan pedoman gizi lengkap dan seimbang serta memperhatikan kaidah 3 J yaitu jumlah kalori yang dikonsumsi, jenis makanan, dan jadwal makan.
"Biasanya, perhitungan kalori berpatokan pada berat badan ideal yang ingin dicapai. Misalnya Ibu dengan berat badan 75 kg (baru 3 bulan usai melahirkan) dan tinggi badan 165 cm serta berusia 27 tahun. Maka berat badan ideal sekitar 58,5 kg (perhitungan menggunakan rumus (TB-100) x 0.9). Dengan demikian jumlah kalori yang diperlukan sekitar 1500 kkal," tuturnya.
Jadwal makan sebaiknya dibagi dalam porsi kecil dan sering. Lebih baik makan 5 sampai 6 kali dalam porsi kecil daripada makan 3 kali dalam porsi besar.
“Ibu tidak perlu menahan lapar lebih lama sehingga pembakaran kalori dapat berlangsung maksimal. Untuk olahraga, mulailah dengan latihan-latihan ringan seperti berjalan, bersepeda dan joging. Jika timbul rasa tidak nyaman, maka olahraga harus dihentikan dan segera berdiskusi dengan dokter,” kata Ida.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sepelekan Telat Makan, Banyak Dampak Buruknya
Kebiasaan telat makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Intip beberapa dampak buruknya.
Baca SelengkapnyaRumus Padanan Makanan "1+1=3", Nutrisinya Jadi Meningkat
Mari kita lihat beberapa padanan makanan yang baik untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaPerhatian Kaum Pria, Rutin Konsumsi 5 Asupan Ini Biar Awet Muda
Lalu bagaimana cara mengatasi hal ini? Cobalah untuk mengonsumsi beberapa makanan yang dapat mencegah penuaan seperti berikut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terus Menerus Meras Lapar? Bisa Jadi karena 4 Hal
Oleh karena itu, yuk cari tau sama-sama mengapa kamu mudah merasa lapar meskipun sudah makan!
Baca Selengkapnya4 Tips Kurangi Rasa Begah Pada Lambung Saat Buka Puasa
Begah tidak hanya karena terlalu banyak makan tapi bisa jadi karena kebiasaan makan yang kurang tepat dimana memberi beban tambahan pada kerja lambung.
Baca SelengkapnyaLangkah-Langkah Menjaga Kesehatan Mata, Suka Disepelekan Namun Dampaknya Besar
Menjaga kesehatan mata tidak hanya bisa dilakukan dengan menjaga asupan makanan setiap hari. Kamu juga bisa melakukan upaya lain untuk menjaga mata tetap sehat.
Baca SelengkapnyaDemi Sehat dan Langsing, Dokter Ungkap Asupan yang Harus Dibatasi Saat Menyusui
Pola makan tetap harus dikontrol saat menyusui agar kualitas ASI tetap terjaga dan kondisi ibu pun sehat.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah
Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.
Baca Selengkapnya