Telur Tak Baik Bagi yang Punya Kolesterol Tinggi? Cari Tahu Faktanya

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 30 November 2023 08:12
Telur Tak Baik Bagi yang Punya Kolesterol Tinggi? Cari Tahu Faktanya
Banyak yang takut mengonsumsi telur, terutama bagian kuningnya karena kolesterol tinggi.

1 dari 13 halaman

Mitos atau Fakta, Telur Tak Baik Bagi yang Punya Kolesterol Tinggi?

image" /> © Meski kaya akan nutrisi, telur tak baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. pexels.com

2 dari 13 halaman

© Meski kaya akan nutrisi, telur tak baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. pexels.com

Dream – Sejak lama, telur telah menjadi lauk yang disukai banyak orang. Selain memiliki rasa yang lezat dan dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, telur juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

3 dari 13 halaman

© Meski kaya akan nutrisi, telur tak baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. pexels.com

Kaya nutrisi tapi telur biasanya dihindari oleh mereka yang punya kolesterol tinggi. Hal ini karena satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 186 mg kolesterol, yang berarti lebih dari setengah batas kolesterol harian yang direkomendasikan, yaitu 300 mg. Untuk mengetahui lebih lanjut soal kandungan kolesterol dalam telur, yuk, simak selengkapnya!

4 dari 13 halaman

Nutrisi Pada Telur

Selain serbaguna, telur juga merupakan makanan yang sangat bergizi. Tak hanya menyediakan sumber protein dan lemak sehat, telur juga memberikan vitamin dan mineral.

Satu butir telur ukuran besar mengandung 78 kalori, 5 g lemak total, 1,6 g lemak jenuh, 186 mg kolesterol, 62 mg natrium, 63 kalium, 0,6 total karbohidrat, dan 6 g protein.

5 dari 13 halaman

© Meski kaya akan nutrisi, telur tak baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. pexels.com

Kuning telur sendiri begitu kaya akan vitamin A, vitamin B12, selenium, dan kolin. Menariknya, telur yang berasal dari hewan yang dipelihara di padang rumput lebih kaya nutrisi, mengandung asam lemak omega-3, vitamin A, dan vitamin E yang lebih tinggi.

6 dari 13 halaman

© Meski kaya akan nutrisi, telur tak baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. pexels.com

Meski telur mengandung kolesterol tinggi, penelitian menunjukkan bahwa kolesterol makanan dalam telur tak selalu berdampak negatif pada kolesterol darah atau meningkatkan risiko penyakit jantung. Justru, menghindari konsumsi telur dapat menyebabkan kesenjangan nutrisi penting bagi banyak orang.

7 dari 13 halaman

Bagaimana Telur Memengaruhi Kadar Kolesterol?

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia, dibagi menjadi kolesterol darah dan kolesterol makanan. Kolesterol darah, yang terdiri dari HDL (kolesterol baik) dan LDL (kolesterol jahat), diperlukan untuk fungsi tubuh seperti pembuatan hormon.

8 dari 13 halaman

© Dream

Jika kadar kolesterol darah terlalu tinggi, ini dapat menyumbat arteri, yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung. Sedangkan kolesterol makanan, ini dapat ditemukan dalam produk hewani termasuk telur, yang memengaruhi kadar kolesterol tubuh.

9 dari 13 halaman

© Dream

Sebenarnya, dampak dari mengonsumsi telur sangat bervariasi, lemak dan kolesterol di dalamnya bisa dipastikan dapat meningkatkan kadar LDL dan HDL. Bagi orang yang lebih rentan, penyerapan kolesterol oleh tubuh saat mengonsumsi telur akan lebih tinggi.

10 dari 13 halaman

Karena hal ini, para ahli merekomendasikan untuk fokus pada diet sehat menyeluruh dengan membatasi asupan lemak jenuh dan trans.

Meski telur tetap dapat dikonsumsi saat diet, jangan mengonsumsinya secara berlebihan dan tetap perhatikan asupan lemak total, ya.

Untuk memenuhi kebutuhan asupan saat diet, kamu bisa menyediakan alternatif sehat seperti buah, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak.

11 dari 13 halaman

Jumlah Telur yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol Tinggi

Meski kebanyakan orang sehat dapat mengonsumsi 1-2 butir telur per hari sebagai bagian dari pola makan seimbang, Jessica Gelman, Ahli Gizi di Rumah Sakit Mount Sinai, menyarankan untuk memvariasikan sumber protein tanpa lemak dan memilih sarapan yang mendukung kesehatan jantung.

" Misalnya seperti orak-arik sayuran dengan minyak zaitun, roti gandum, dan buah," ujarnya.

12 dari 13 halaman

Bagi yang memiliki kolesterol tinggi, mereka tak perlu menghindari konsumsi telur sepenuhnya. Disarankan untuk membatasi konsumsi telur hingga 4-5 butir per minggu, terutama untuk orang dengan kelebihan berat badan, obesitas, atau faktor risiko penyakit jantung.

13 dari 13 halaman

Bagi orang dengan kecenderungan genetik memiliki kadar kolesterol tinggi, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ketika ingin mengatur pola makan mereka.

Pilihan mengganti putih telur dengan telur utuh juga dapat membantu mengurangi asupan kolesterol makanan.

Laporan Marha Adani Putri/ Sumber: Health.com

Beri Komentar