Punya Stok 60 Juta, Menkes Minta Vaksin Covid-19 Dioper ke Daerah Membutuhkan Hindari Kedaluwarsa

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 16 November 2021 06:47
Punya Stok 60 Juta, Menkes Minta Vaksin Covid-19 Dioper ke Daerah Membutuhkan Hindari Kedaluwarsa
Kemenkes melaporkan 62 persen dair target vaksinasi 208 juta penduduk Indonesia sudah terpenuhi.

Dream – Vaksinasi di Indonesia, seperti yang dilaporkan Kemenkes pada 15 November 2021, sudah mencapai 216 juta suntikan yang diterima 130,6 juta rakyat Indonesia. Dari jumlah tersebut, 84,5 juta orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Dari target populasi 208 juta penduduk, 62 persen rakyat Indonesia sudah menerima vaksinasi dosis pertama dan 40 persen mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

“ Dari target populasi 208 juta orang, 62 persen sudah menerima vaksinasi dosis pertama dan 40 persen dapat vaksinasi dosis lengkap,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip Dream dari keterangan pers virtual yang disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 15 November 2021.

Lebih lanjut, ia mengatakan vaksinasi Indonesa telah dilakukan rata-rata per hari sebanyak 1,6 juta suntikan. Menurutnya, diperkirakan sampai akhir tahun vaksinasi akan mencapai total suntikan 290 juta sampai 300 juta suntikan.

1 dari 3 halaman

Soroti Vaksin Kadaluwarsa

Dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, pemerintah juga laporan mendapat laporan adanya vaksin kedaluwarsa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Presiden telah menginstruksikan melalui Menkes Budi agar para petugas vaksin emerhatikan hal tersebut.

“ Presiden menekankan terhadap vaksin kadaluwarsa. Jadi beberapa provinsi ada laporan seperti NTT, jateng, dan Yogyakarta, perlu diperhatikan agar vaksinasinya jangan sampai kadaluwarsa,” kata Budi.

Menurutnya, apabila mendapati vaksin yang sudah mendekati kedaluwarsa, pemerintah memberikan opsi agar vaksin segera dialihkan ke provinsi lain yang membutuhkan atau dialihkan ke TNI/POLRI.

“ Jika sudah mendekati kedaluwarsa, mungkin bisa dialihkan ke provinsi lain yang membutuhkan, atau dialihkan ke TNI POLRI,” tambahnya.

2 dari 3 halaman

Masih Ada Stok 60 Juta Vaksin

Lebih lanjut Budi melaporkan stok vaksin Indonesia sampai saat ini masih aman. Hingga sekarang ada 276 juta vaksin dengan rincian 267 juta sudah didistribusikan ke wilayah-wilayah. Dengan jumlah vaksin yang suda dipakai 206 juta, kini masih ada stok vaksin sekitar 60 juta.

“ Stok vaksin kita aman, sampai sekarang ada 276 juta. 267 juta dosis sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan provinsi, yang sudah dipakai ada 206 juta, jadi masih ada stok 60 juta,” kata

Perlu diketahui, lebih dari 9.000 vaksin Covid-19 kedaluwarsa di sejumlah provinsi di Indonesia. Seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

3 dari 3 halaman

Daerah-daerah Laporkan Vaksin Kadaluwarsa

Lebih lanjut, sebanyak 5.000 vaksin Covid-19 AstraZeneca kedaluwarsa di NTT pada akhir Oktober 2021 lalu. Hal ini dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil dr. Mese Ataupah.

Menurutnya Kementerian Kesehatan mengirim sekitar 110.000 dosis vaksin AstraZeneca ke NTT pada pertengahan Oktober 2021. Targetnya, stok vaksin itu dihabiskan pada akhir Oktober 2021.

Pasokan vaksin itu kemudian didistribusikan ke kabupaten dan kota di NTT. Akan tetapi ada beberapa kabupaten yang menolak vaksin tersebut karena khawatir tidak bisa menghabiskannya sebelum masa berlaku habis.

Kasus serupa juga terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Pasalnya 4.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca kedaluwarsa per 29 Oktober 2021. DI Yogyakarta juga mencatat sejumlah vaksin AstraZeneca telah kedaluwarsa.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar