© MEN
Dream – Para pengguna mobil matik sebenarnya tak perlu lagi memanaskan kendaraannya. Namun karena sudah menjadi kebiasaan, masih saja ada pemilik kendaraan ini yang tetap melakukannya sebelum tancap gas.
Salah satu keyakinan yang dianut pemilik kendaraan matic adalah transmisi mobil tak boleh berada di posisi P (Parking) saat dipanaskan. Mereka harus menaruh transmisi di N. Alasannya transmisi ini akan membuat mobil dalam kondisi yang prima.
Transmisi mobil berada di posisi P akan membuat lock output shaft mobil tertutup. Pompa oli tidak dapat bekerja untuk melumasi kampas dan mesin.
Jika transmisi ada di N (Netral), katup shaft akan terbuka dan langsung memompa oli untuk melunasi kampas serta mesin mobil. Keadaannya tidak cepat aus.
Benarkah demikian?
Dikutip dari Seva, 26 Oktober 2019, faktanya, posisi transimisi mobil tidak akan berpengaruh terhadap kinerja mesin mobil saat dipanaskan. Di posisi apapun transmisi mobil berada, baik P maupun N, pompa oli akan selaras bergerak dengan mesin yang menyala. Jadi, mesin akan tetap berada pada kondisi yang prima.
Menempatkan transmisi di posisi P hanya akan membuat mobil tetap berada di tempat atau tidak bergerak. Posisi transmisi lebih berpengaruh kepada segi keamanan mobil.
Apalagi saat ini mobil bertranmisi otomatis, khususnya di kelas premium, sudah memiliki fitur iStop. Fitur ini berfungsi untuk tetap menyalakan pompa oli, sehingga mesin mobil akan terus tersuplai oli meskipun sedang berhenti.
Dream – Sahabat Dream yang memiliki mobil bertransmisi otomatis pasti pernah mendengar larangan tak menggunakan jasa derek saat kendaraan mogok di jalan.
Namun larangan tersebut tak sepenuhnya tepat. Mobil kamu sebetulnya masih bisa diderek asal memperhatikan sejumlah persyaratan ketat.
Penggunaan mobil bertransmisi otomatis saat ini memang semakin berkembang. Terlebih di kota besar. Cukup menginjak gas dan rem, pengendara bisa melalui jalanan macet dengan lebih tenang.
Tak ada lagi istilah kaki pegal karena harus menahan pedal kopling di kendaraan matic.
Mempunyai mobil matic di kota metropolitas memang menyenangkan. Tapi kamu harus bersiap saat kendaraan mogok di tengah perjalanan.
Banyak masyarakat menyarankan untuk tidak menderek mobil matic saat mogok. Banyak orang berpendapat mobil yang diderek akan rusak, apalagi mobil matik.
Benarkah demikian?
Kepala Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, Rocky Yonathan, menjelaskan mobil matic sejatinya harus menghindari diderek saat mogok karena akan merusak komponen transmisi.
Secara spesifik Rocky mengatakan mobil matic tak boleh diderek dengan kecepatan lebih dari 20 kilometer per jam.
" Akan merusak sistem mekanis matiknya," kata Rocky kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Dream, Kamis 17 Oktober 2019.
Menurut dia, sistem mekanis untuk transmisi matik memang lebih kompleks daripada manual. Saat mobil matik diderek paksa, sistem transmisi akan rusak.
Kepala Bengkel Auto2000 Kebayoran Lama, Rocky Yonathan, menjelaskan mobil matic sejatinya harus menghindari diderek saat mogok karena akan merusak komponen transmisi.
Secara spesifik Rocky mengatakan mobil matic tak boleh diderek dengan kecepatan lebih dari 20 kilometer per jam.
" Akan merusak sistem mekanis matiknya," kata Rocky kepada Liputan6.com di Jakarta, dikutip Dream, Kamis 17 Oktober 2019.
Menurut dia, sistem mekanis untuk transmisi matik memang lebih kompleks daripada manual. Saat mobil matik diderek paksa, sistem transmisi akan rusak.
Dream – Tak sedikit orang menganggap perawatan mobil bertransmisi matik lebih sulit dibandingkan manual. Hal ini ada benarnya karena saat salah satu komponen rusak bisa merembet ke komponen yang lain.
Dikutip dari Suzuki, Selasa 23 Juli 2019, pengendara mobil matik harus mengetahui ada lima hal yang tak boleh dilakukan di mobil bertransmisi otomatis. Hal pertama adalah tidak memindahkan transmisi di posisi netral di jalan menurun.
Kebiasaan ini biasanya dilakukan pemilik mobil transmisi matik karena berpikir melintasi turunan tanpa memasukkan gigi transmisi akan menghemat bahan bakar. Nyatanya, anggapan itu keliru dan bisa berakibat transmisi jebol jika terus dilakukan.
Desain mesin mobil saat ini sudah bisa menyesuaikan diri dalam mengatur konsumsi bahan bakar. Hal ini berlaku jika pengendara tetap memasukkan gigi di jalan menurun.
Hal yang tak boleh dilakukan kedua adalah mengganti gigi saat mobil dalam posisi diam. Sebelum mengganti posisi gigi, pastikan kendaraan sudah dalam posisi diam.
Misalnya, kamu harus memastikan mobil berhenti sebelum memundurkan mobil dari posisi “ D” ke “ R”. Begitu pula sebaliknya.
Ini berarti kamu harus memakai rem untuk berhenti, bukan malah berhenti karena ada perubahan transmisi.
Ingat, transmisi dirancang hanya untuk mengganti gigi sementara. Untuk membuat mobil berhenti disarankan untuk selalu pakai rem.
Kendaraan Langsung Digeber
Ada beberapa pemilik mobil matik yang memposisikan gigi di netral. Kemudian, pengemudi langsung menginjak pedal gas cukup dalam dan langsung memindahkan gigi transmisi ke posisi “ drive”.
Hal ini tidak disarankan karena berisiko merusak komponen transmisi dan clutch kendaraan.
Ada kebiasaan yang sering dilakukan pengemudi mobil matik. Saat terkena macet atau lampu merah, tuas transmisi dari dari D ke netral.
Saat melakukan kebiasaan ini, pengemudi mobil matik tetap menginjak rem dalam kondisi tuas masih dalam berada di posisi D. padahal, kebiasaan ini bisa membuat umur transmisi lebih pendek daripada yang seharusnya.
Memindahkan Gigi pada Posisi “ P” Saat Mobil Belum Berhenti
Ketika hendak memarkir mobil, pastikan mobil sudah berhenti sepenuhnya sebelum memindahkan transmisi ke posisi “ P”.
Pindah tuas transmisi saat mobil belum berhenti, berisiko merusak transmisi, dan memperpendek umur transmisi. Terlebih tuas P untuk parkir bukan untuk untuk mengerem kendaraan.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati