Huruf H Pertama Alhamdulillah Diganti X, Model Halima Aden Tuai Komentar

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Rabu, 25 November 2020 13:12
Huruf H Pertama Alhamdulillah Diganti X, Model Halima Aden Tuai Komentar
Model asal Somalia itu menulis 'Alhamdulillah' menjadi 'Alxamdulillah'. Ternyata ada alasan perbedaan budaya di balik tulisan itu.

Dream - Halima Aden merupakan salah satu tokoh muslimah yang mencetak sejarah di industri fashion. Wanita yang dibesarkan di kamp pengungsi Kenya itu menjelma jadi model kenamaan dunia.

Baru-baru ini Halima Aden menjadi menjadi sorotan di media sosial. Ia dihujani kritik lantaran salah menulis kata Alhamdulillah menjadi Alxamdulillah.

Dara berusia 23 tahun itu mengunggah kata mutiara tentang rasa syukur ke laman Instagram @halima. Kesalahan penulisan kata Alhamdulillah sontak menjadi atensi publik.

" Happiness and contentment coms from being grateful, and appreciating the things and people you have in your life, not getting the things you don't. Reflect on your situation often, note all the good that's happening to you. Say alxamdulillah," tulis Halima.

Halima Aden

Model jebolan Miss Minnesota USA itu mengajak semua orang untuk mensyukuri kehidupan agar dapat merasakan kebahagiaan. Menurut Halima, bahagia dapat dirasakan ketika kita sudah mampu bersyukur.

Namun penggunaan huruf X di kata Alhamdulillah justru menjadi sorotan warganet. Banyak yang mengira Halima telah melakukan typo atau kesalahan penulisan. Ada pula yang membetulkan bahwa pelafalan Alhamdulillah berbeda-beda di setiap negara.

" Maksudnya Alhamdulillah?" kata akun @ilussuna

" Sepertinya alx tidak lebih baik," komentar @mhashi24

" Kamu tahu bahwa kamu adalah orang asli Somalia jika memakai X di kata Alhamdulillah," ujar @happysandyxo

" Di Somalia X = H," timpal @safira_prafita

1 dari 5 halaman

Hijabnya Dilecehkan, Halima Aden Beri Jawaban Menohok

Dream - Halima Aden geram usai mendapat pelecehan terhadap hijab. Model berdarah Amerika-Somalia itu membagikan kisah intoleransi yang baru saja dialaminya.

Lewat Instagram, Halima mengunggah tayangan YouTube seorang pria yang mengomentari hijab Halima ketika menjadi model pertama yang tampil memakai burkini di majalah Sprots Illustrated.

Pria tersebut mengolok-olok Halima karena menjadi model berhijab pertama yang tampil di majalah bergengsi itu. Ia menyebut Halima seperti memakai handuk di kepala.

" Yang seperti ini menjadi cover majalah Sports Illustrated edisi pakaian renang? Aku belum pernah melihat ini sebelumnya. Dia seperti memakai handuk. Orang mana yang memakai handuk untuk menutupi kepalanya ketika berenang?" ujar pria itu dalam akun yang diunggah kembali oleh Halima.

 

2 dari 5 halaman

Balasan Halima

Halima kemudian menanggapi ucapan kebencian itu. Sebagai wanita berkulit hitam yang memakai hijab, ia sudah sering mendapat perlakuan serupa sejak masih anak-anak.

" Ini pengalamanku menjadi seorang wanita berkulit hitam dan muslim di negeri ini (Amerika). Tak peduli seberapa berpendidikan, suses atau tidak bermasalahnya diriku, akan selalu ada orang yang menjatuhkanku," tulis Halima di Instagram.

Halima tak patah semangat. Ia menegaskan bahwa wanita berhijab tetap layak untuk melakukan hal yang sama dengan wanita tidak berhijab. Bahkan ketika terpilih membintangi halaman sampul majalah bergengsi.

" Kamu layak! Hijabmu adalah mahkotamu. Keberadaanmu sama pentingnya dengan orang lain. Kamu adalah seorang ratu dan kamu pantas!" pungkas Halima.

3 dari 5 halaman

Mendobrak Stigma

Dibesarkan di pengungsian Kenya, Halima Aden pindah ke Minnesota, Amerika Serikat ketika masih berusia 6 tahun. Sedikit demi sedikit Halima berhasil mendobrak segala rintangan yang dihadapi wanita berhijab.

Ia menjadi wanita Somalia-Amerika pertama yang lolos sebagai semi finalis di kontes kecantikan Miss Minnesota USA. Ia menyedot perhatian publik dan dikontrak oleh agensi IMG Models.

Halima Aden

Saat ini wajah Halima banyak terpampang di halaman sampul majalah. Ia juga sering melenggang di panggung fashion dunia membawakan koleksi desainer papan atas.

" Aku mengunggah pesan ini agar kalian yang mengalami serangan kebencian juga bisa tetap maju. Jangan biarkan kebencian mengecilkan hatimu dan memadamkan api semangatmu," ujar Halima.

4 dari 5 halaman

Halima Aden Rancang Masker Untuk Tenaga Medis Berhijab di AS

Dream – Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pasien Covid-19 paling banyak. Hingga 4 Juni 2020 lebih dari 1,8 juta orang terinfeksi virus corona.

Petugas medis harus berjibaku menangani para pasien yang terus berdatangan ke rumah sakit. Kebutuhan alat pelindung diri pun ikut meningkat, baik baju hazmat, masker, maupun face shield.

Kebutuhan masker sebagai salah satu alat pelindung diri juga mengilhami model muslim AS, Halima Aden, untuk menciptakan masker baru untuk tenaga medis berhijab di negeri Paman Sam.

Masker Halima dirancang agar serasi dengan hijab yang dikenakan petugas medis Muslim. Halima bekerja sama dengan brand “ Anywear” untuk membuat serangkaian masker hijab tersebut.

Koleksinya termasuk masker yang mudah digunakan dan dapat disesuaikan dengan turban dan jilbab. Set warna yang ia tawarkan juga hadir dalam nuansa cerah, seperti biru, ungu, kuning, hijau, dan abu-abu.

" Saya menginginkan sesuatu yang akan membawa sukacita bagi para pasien dan petugas kesehatan," ungkap Halima.

“ Ketika merancang set warna, saya memilih warna yang saya kaitkan dengan kedamaian alih-alih putih standar. Warna baru yang cerah membuat saya merasa senang melihatnya,” lanjutnya kembali.

5 dari 5 halaman

Awal Insiprasi Masker Hijabi

Halima mengatakan bahwa ide untuk membuat masker ini berasal dari dirinya sendiri. Ia dulunya pernah bekerja sebagai salah satu tenaga kebersihan di salah satu rumah sakit di Minnesto.  

Ia bekerja selama beberapa bulan. Dan membuatnya terbiasa dengan penggunaan masker. Namun, saat itu hampir tak ada masker yang memadai untuk wanita berhijab seperti dirinya. Dan dari sanalah ide untuk membuat masker wanita berhijab muncul.

Halima berharap, masker rancangan miliknya dapat banyak memberikan kenyamanan kepada tenaga medis, terutama bagi para wanita berhijab.

 

(Sumber: aboutislam.net)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More