Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Penyebaran virus Corona yang mematikan begitu cepat di berbagai negara, membuat Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sigap memberikan edukasi pada masyarakat. Langkah ini guna mencegah datangnya virus yang belum ditemukan penangkalnya itu ke Indonesia.
“ Selalu menerapkan gaya hidup sehat, saat berada di ruangan ramai orang wajib menggunakan masker,” ungkap Dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Jakarta Pusat Jumat, 31 Januari 2020.
Selain itu, IDI juga menjelaskan beberapa rencana yang dijalankan demi mencegah penularan virus Corona di Tanah Air.
“ Di semua cabang wilayah, kita ingin ada posko, yaitu tempat untuk berkodinasi dengan seluruh dokter di wilayah tersebut, menghimpun seluruh informasi virus corona ini,” imbuh Dr. Daeng.
“ Dengan adanya posko ini, kita juga akan mendorong dokter-dokter untuk bersiap, dari segi pengetahuan dan keahlian, bagaimana menangani virus corona tersebut,” tambahnya.
Foto: IDI/Dream-Michelle Rachel Evangelista Maramis
Dr. Daeng M. Faqih menjelaskan, virus corona dapat tertular melalui mata yang disebabkan mengucak mata dengan tangan kotor.
“ Mata kita ini ada mukosa, sama seperti hidung dan mulut. Jadi di saat kita mengucek mata dengan tangan yang kotor, hal ini dapat mengakibatkan virus corona tersebut masuk ke dalam tubuh,” jelasnya.
Oleh karena itu, IDI mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti olahraga aktivitas fisik, istirahat, dan memiliki gizi yang cukup.
“ Dengan mempraktekkan tiga hal itu, daya tahan tubuh akan bagus. Sehingga, kalau misalkan virus corona masuk ke dalam tubuh, kekebalan tubuh dapat melawan virus ini,” tegasnya.
Laporan: Michelle Rachel Evangelista Maramis
Dream - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, mengatakan pihaknya tidak akan mendirikan posko pelaporan kasus infeksi virus corona. Terawan menilai posko pengaduan online jauh lebih efektif.
" Posko itu sudah ada di tangan Anda, di handphone-handphone Anda, itu informasi," ujar Terawan di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.
Terawan menjelaskan informasi dapat tersebar dengan cepat melalui ponsel. Juga jauh lebih mudah diakses masyarakat.
" Kalau bikin bangunan untuk apa, memboroskan. HP saudara ini adalah posko-posko informasi yang akan di-blast informasinya, melalui media, TV," ucap dia.
Terkait dengan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di China, Terawan mengatakan langkah tersebut dijalankan di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
" Itu sudah ditangani oleh kementerian luar negeri, kan leading sector Menteri Luar Negeri. Kemenkes akan membackup apa yang bisa dilakukan," kata dia.
Saat ini, 11 dari 13 pasien suspect virus corona yang menjalani perawatan di rumah sakit di Indonesia terbukti negatif terjangkit. Sementara, dua lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati